Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • Kategori
    • Parenting
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Resep Anti Gagal
    • Mpasi
    • Travel
    • Review
  • About
  • Sitemap
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

Sekarang Binar sudah 19 bulan, pertumbuhan giginya sudah cukup untuk mengunyah makanan dengan tekstur orang dewasa, kecuali daging merah, daging ayam, masih butuh dilumatkan sih. Tapi untuk sayur dan lauk lainnya aman, jadi masuk setahun kemarin dia sudah mulai makan makanan keluarga, kecuali gula garamnya dikurangi sendikit. Meski sering kecolongan karena kakak-kakaknya suka nyocolin makanan atau camilan mereka, huhuhu.

Apalagi nih masa pandemi saat semua kakak-kakaknya di rumah, Binar kadang diajak mukbang sama kakak-kakaknya. Alhamdullilah, masih aman karena memang semua sejak pandemi saya dan suami gemar masak sendiri, jadi lebih higienis dan sehat. Hanya kadar gula dan garamnya memang takaran orang dewasa. Punya baby atau balita tantangannya memang kalau lagi kumpul sama kakaknya, tidak sekedar makanan sih tapi juga kosa kata, dan lain sebagainya.

Jadi PR besar banget masa pandemi ini dalam mendampingi anak-anak, ditambah saya harus juga fokus bekerja di media sosial. Ditambah Abang Pendar yang seharusnya masuk TK B tahun ini untuk persiapan SD tahun berikutnya, terpaksa sekolah di rumah karena belum tahu kapan anak sekolah aktif kembali. Serem kan, meski new normal anak-anak usia balita mana paham new nomal. Lebih aman belajar di rumah, meski jadi PR besar para orangtua agar anak siap masuk SD secara mental dan juga kesiapan materinya.
June 14, 2020 1 komentar


Ketika anak-anak saya lahir dan memasuki tahap MPasi (Makanan Pedamping ASI), saya paling sibuk menyiapkan. Dari mulai stock buah-buahan, sayur mayur  yang bagus dan disinyalir banyak mengandung aneka vitamin dan lemak, sampai koleksi peralatan MPasi yang lucu-lucu. Tidak ketinggalan koleksi buku resep-resep MPasi yang memiliki aneka resep pure buah dan sayur.

MPasi Harus Mengandung Gizi Lengkap


Dulu memang MPasi masih diawali dengan pure buah, pure umbi-umbian, pure sayur mayur. Pokoknya menu-menu tunggal. Sementara daging, telur, ikan, baru dikenalkan setalah anak usia 10 bulan, bahkan ada yang setelah berusia 1 tahun. Seingat saya hal itu karena takut anak alergi dengan protein hewani, takut pencernaannya belum kuat. Tapi ternyata  perkembangannya oleh WHO justru begitu memasuki tahap MPasi yakn usia 6 bulan, anak harus dikenalkan semua jenis makanan, termasuk protein hewani.

Jadi begitu memberikan MPasi para ibu dianjurkan untuk langsung membuat MPasi dengan menu 4 Bintang yakni yang mengandung karbohidrat,  protein hewani dan nabati, vitamin, dan lemak . Tujuannya agar si Kecil tidak ketinggalan nutrisi yang penting, salah satu yang paling penting bagi pertumbuhan otaknya adalah protein hewani itu. Jadi kebayang kalau sampai telat diberikan protein hewani.

Kadang saya menyesal juga kalau  ingat anak pertama dan kedua, saat awal MPasi hanya saya kasih pure buah, lalu sayur dan protein nabati. Protein hewani baru saya kenalkan ketika usia 10 bulan. Maka ketika WHO menginfokan tentang MPasi 4 Bintang, langsung deh Binar MPasi'nya saya terapkan 4 Bintang.

Untuk mempersiapkan MPasi 4 Bintang yang bagus, setiap pagi saya belanja sayuran, ikan segar, kalau daging biasa saya stock di lemarin es. Tapi untuk sayuran, ikan, saya memilih langsung beli saat akan mengolah biar hasilnya fresh. MPasi itu kan, harus berkualitas ya, karena MPasi ini menjadi bagian periode 1000 Hari Pertama Kelahiran atau golden age yang harus dilalui dengan asupan yang baik.

Dan, masa MPasi ini luarbiasa perjuangannya. Selain harus berjibaku dengan menu-menunya harus bervariasi agar tidak bosan, harus menghadapi bayi GTM (Gerakan Tutup Mulut), harus stock jika tiba-tiba saya mendapat kerjaan di luar rumah, atau saat kondisi tubuh tidak fit. Biasa saya membuat stock MPasi dengan dibekukan, dan dihangatkan dengan dikukus ketika akan diberikan ke Binar. Tentu saja untuk stock seperti ini, MPasi dimasak jangan terlalu matang, agar ketika dikukus lagi teksturnya pas.

Kebayangkan perjuangannya MPasi homemade? 

Mengapa PROCIL  Bubur Organik MPasi Sehat dan Praktis Bisa Jadi Pilihan?


Sebenarnya sih, paling sedih ketika Binar memasuki tahap GTM, karena selain berat badannya jadi turun. MPasi yang saya olah susah payah kebuang, tersimpan di freezer berhari-hari, rasanya ingin menangis deh. Makanya nggak heran kalau ibu-ibu banyak yang stres ketika si Kecil masuk tahap GTM, ditambah dinyinyirin anak kok kurus. Rasanya ingin tenggelam saja, ini serius loh. GTM buat ibu-ibu itu terasa berat banget.

PROCIL Bubur Organik Solusi Saat si Kecil GTM
Sampai suatu hari suami saya menyarankan kalau Binar coba dibelikan MPasi, waktu itu ada outlet PROCIL di Jalan Raden Sanim, Depok, kebetulan deket rumah yang menjual aneka MPasi dengan beberapa pilihan :


1. Bubur Organik
2. Nasi Tim Organik
3. Sup Organik
4. Pudding Sehat


Agak ngeri-ngeri sih saya, karena MPasi kan harus higienis, benar-benar aman tanpa pengawet, pewarna, dan penyedap. Saya minta deh, suami mempelajar dulu produk PROCIL, termasuk tanya-tanya ke outletnya langsung. Alhamdullilah, sudah terdaftar di Departemen Kesehatan, dan memperoleh Sertifikat Halal dari MUI. Produknya benar-benar aman untuk si Kecil karena tidak mengandung penyedap, pewarna, pengawet.  Bahan-bahan yang digunakan PROCIL beras dan sayurnya organik, tidak mengandung pestisida maupun bahan kimia lainnya. Sementara dagingnya probiotik dengan kualitas premium.



Ya ampuun, MPasi yang saya buat sendiri pun tidak sebagus itu kualitasnya, meski saya juga tidak menggunakan penyedap, pewarna, dan pengawet untuk masakan di rumah. Tapi jujur, saya membeli sayuran biasa yang dijual tukang sayur di sekitar rumah, dan juga membeli beras biasa,  bukan organik. Karena untuk membeli sayur dan beras organik harus ke supermarket, dan harganya juga cukup mahal dibanding sayur dan beras biasa.


Duh, jadi berasa senang banget dong bisa menemukan outlet PROCIL dekat rumah. Langsung suami membelikan Binar Nasi Tim dan Pudding, waktu itu. Saya langsung suka melihat penampakan Nasi Tim PROCIL ini karena teksturnya padat, cocok buat Binar yang sudah berusia 14 bulan. Rasa puddingnya juga pas, tidak terlalu manis, karena memang spesial untuk makanan pendamping ASI. Jadi semua disesuaikan baik kandungan gizi, rasa, dan tekstur.





Alhamdullilah, Binar doyan nasi tim dan pudding PROCIL. Mungkin dia GTM karena bosan dengan MPasi olahan saya, dan butuh citra rasa yang lebih bervariasi. Saat itu langsung deh hati saya lega, apalagi nasi tim PROCIL memiliki variasi yang berbeda setiap harinya, dari Senin hingga Minggu. Kandungan menunya 4 Bintang, dan favorit Binar menu nasi tim hari Minggu yakni beras putih, daging ayam, jagung keju, dan kacang polong.

PROCIL Bubur Organik Plihan Ibu Saat Harus Bekerja di Luar
Sejak mengenal PROCIL, saya jadi keterusan. Tidak hanya sekedar saat Binar bosan MPasi di rumah, tapi ketika saya dapat job atau pekerjaan di luar rumah  saya pilih PROCIL buat stock. Sehingga orang rumah tinggal menyuapin Binar, bikin lega dan nggak capek karena harus masak MPasi malam-malam buat stock MPasi, kan.

Buat ibu-ibu yang menitipkan anaknya di daycare yang tidak menyediakan menu MPasi, PROCIL juga bisa jadi pilihan loh. Selaim menu utama, ada camilan pudding, aman dan tidak basi meski untuk stock makan siang dan sore hari tanpa disimpan di lemari pendingin. Bubur regulernya juga aman dimakan siang, karena tidak mencair seperti bubur kebanyakan, teksturnya kental.




Saat akan bepergian jalan-jalan atau piknik, tidak perlu repot menyiapkan MPasi, bisa langsung praktis bawa produk PROCIL. Biasa kalau mau bepergian saya pindahkan ke wadah yang lebih aman, dan tidak mudah tumpah. Pokoknya saya rekomend deh PROCIL ini buat ibu-ibu yang sibuk bekerja, atau memiliki kondisi yang memaksa tidak bisa mengolah MPasi sendiri. Maupun yang ingin tetap membawa MPasi saat piknik bersama si Kecil.

Produk Terbaru PROCIL: Topping Abon PROCIL


Oya, PROCIL juga mengelurkan produk baru nih, yaitu Abon Topping. Ada dua varian abon topping ini, Abon Sapi dan Abon Ayam. Dijamin sehat karena semua produk PROCIL selalu tanpa 3P (Perasa, Pewarna, Pengawet). Bisa digunakan sebagai topping nasi tim maupun bubur organik, kadang saya buat lauk dengan nasi hangat pun Binar doyan banget. Karena abonnya memang enak, teksturnya lembut, cocok dikonsumsi anak-anak seusia Binar sekalipun.





Senang banget kan, dapat produk MPasi yang sehat gini. Harga produk PROCIL juga ramah di kantong, outlet PROCIL sudah tersebar banyak. Tapi kalau ibu-ibu mau tahu lebih banyak tentang PROCIL bisa langsung ke website PROCIL.


January 07, 2020 15 komentar

Tidak terasa tiga bulan lagi Binar akan menuju MP-ASI  setelah sukses dengan ASI Ekslusif, doakan lancar ya. Sebab meski sudah tiga kali melewati masa-masa MP-ASI  ketiga kakaknyaBinar, tetap saja buat saya ini adalah tahap yang mendebarkan. Bukan hanya sekedar variasi menu MP-ASI nya dan tahap ketika si kecil akan melewati masa GTM (gerakan tutup mulut), tetapi nutrisi yang terkandung dalam MP-ASI yang akan saya berikan.

Karena waktu memberikan MP-ASI  anak pertama saya kurang paham nutrisi dan membuat menu MP-ASI  hanya meniru dari pengalaman teman, anak kedua pun saya membuat MP-ASI kurang lebih sama dengan anak pertama dan Si Kecil mengalami GTM parah yang membuat berat badannya turun, lalu anak ke tiga tahap MP-ASI  terlewati dengan baik. Nah, menghadapi tahap MP-ASI Binar ini kira-kira akan seperti apa?



Untuk kali ini saya akan mempersiapkan tidak sekedar variasi menunya, tetapi kandungan nutrisinya. Jadi nanti Binar tidak sekedar melewati dengan baik dalam arti menyukai menu MP-ASI nya, tidak hanya asal kenyang, tetapi juga terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Sehingga masa golden age yang dimiliki yakni 1000 hari pertama dilalui dengan kecukupan nutrisi. Memang kebutuhan nutrisi Si Kecil yang sudah siap memasuki tahap MP-ASI  atau berusia 6 bulan seperti apa sih?

July 26, 2019 16 komentar


5 kali menyusui anak-anak saya kalau dihitung cukup banyak juga pompa ASI yang sudah saya coba, dari yang manual jadul sampai yang electrik. Ingat masa menyusui anak pertama akhir tahun 2005, masih belum paham tentang pompa ASI. Yang penting saat itu bisa mempompa ASI saya yang berlimpah sehingga payudara terasa nyaman. Sebab ketika melahirkan anak pertama ASI saya langsung melimpah ruah, sementara bayi belum bisa menampung ASI dengan kuantitas yang besar.

Jadi kalau tidak diperah atau dipompa payudara langsung bengkak dan sakit sekali, apalagi itu pengalaman awal menjadi busui. Waktu itu saya dibelikan pompa ASI model jadul yang mirip terompet, jangan ditanya recomend atau gak? Karena itu adalah pengalaman terburuk dalam sejarah saya memerah ASI. Sakitnya minta ampun, Alhamdullilahnya ASI terperah dengan banyak waktu itu.


Lalu pengalaman menyusui berikutnya saya mulai paham pompa ASI yang lebih manusiawi, hahaha. Pokoknya pompa ASI yang nyaman saat dibuat memerah ASI. Saya coba yang manual dan elektrik, sampai kemudian saat menyusui Binar ini saya coba pompa ASI Medela Harmony (pompa ASI manual), penasaran banget awalnya karena merek Medela ini sudah sering dibahas ibu-ibu menyusui. Mereka sepertinya jatuh hati dengan merek Medela, harganya pun buat saya lumayan mahal. Berbeda-beda sih harganya, tergantung tokonya kali ya. Karena punya saya harganya Rp 455.000, tapi waktu saya jalan-jalan  ke Kokas dan masuk ke babyshop (lupanamanya) harganya dibandrol Rp 625.000. Jadi wajar deh saya penasaran dengan performannya

Pompa ASI Medela Harmony Sangat Ringan



Begitu membuka packagingnya saya lihat material Pompa ASI Medela Harmony bagus, kokoh, jangan-jangan berat? Ternyata setelah memegang Medela Harmony sangat ringan sekali, sesuai dengan bentuknya yang mungil. Dipegangnya enak karena designnya memang dirancang agar ibu menyusui saat memerah ASI tidak terasa pegal  dan tangan tidak  menjadi kaku.




Saat dibuat memerah juga ringan, bahkan saya mengira ASI tidak tersedot keluar karena tidak terasa sedotan seperti biasa kalau saya memompa ASI. Namun ternyata ASI sudah memenuhi botolnya, hehehe. Beneran deh, pompa ASI Medela Harmony ringan banget secara berat maupun saat dibuat memerah ASI.

Pompa ASI Medela Harmony Designnya Cantik

Medela Harmony dengan warna kuning cerah sangat cantik, bikin senang kalau dibawa-bawa buat prepare perah ASI saat di kantor maupun saat berpergian keluar kota tanpa membawa si Kecil. Apalagi bentuknya yang mungil, tidak memakan tempat saat dimasukkan ke tas maupun coolerbag. Bongkar pasang atau ngerakit komponennya juga simpel sekali. Karena komponennya hanya tuas, corong, konektron, membran, dan botol. Oya, untuk botolnya asalkan ukurannya standart biasa pakai botol merek apa saja.


Medela Harmony mungil dan cantik


Komponen Medela Harmony

Pompa ASI Medela Harmony Nyaman untuk Memerah ASI

Sebelumnya saya menggunakan pompa ASI dengan bahan silikon, maka ketika akan menggunakan pompa ASI Medela Harmony jadi terbayang waktu memakai pompa ASI dengan material plastik agak keras bikin payudara sakit, ternyata tidak loh. Saya coba nyaman-nyaman saja. Terus Medela Harmony nih punya dua fase di tuasnya, kalau saya lebih suka dan sering menggunakan tuas belakang yang lebih panjang. Tarikan atau sendotannya lebih maksimal menurut saya.


Corong Medela Harmony nyaman di payudara

Karena saya bukan ibu bekerja yang harus sering berjauhan dari bayi, jadi saya menyusui Binar langsung setiap hari kecuali sedang ada kerjaan keluar sesekali. Maka ASI saya lebih banyak yang terhisap langsung oleh bayi, ketimbang dperah. Saya memerah ASI hanya untuk stock saat  sedang ada kerjaan di luar. Jadi rekor saya memerah ASI dengan Medela Harmony sekitar 200ml sekali perah.




Buat busui yang harus bekerja setiap hari meninggalkan bayi, pasti bisa memerah ASI lebih  banyak lagi karena ASI tertampung di payudara. Tapi jangan lupa untuk terus menyusui saat bersama si Kecil ya, biar ASI semakin berlimpah. Oya, yang perlu diperhatikan hati-hati ketika membersihkan dan mensteril komponen Medela Harmony, karena diafragmanya mudah robek dan harganya cukup lumayan mahal. Selebihnya untuk pompas ASI manual Medela Harmony ini rekomend.

July 24, 2019 No komentar

Ilmu MPasi itu terus berkembang membuat para ibu yang memiliki anak tahap MPasi harus banyak belajar. Selama mendamping 4 anak melewati tahap MPasi saya selalu mendapatkan perkembangan MPasi itu luarbiasa, dan sejujurnya kadang timbul rasa sesal: Ih, kok gak dari jaman MPasi anak pertama dulu ada metode ini, kenapa dulu hanya dikenalkan bubur beras untuk pengenalan awal, kenapa dulu hanya satu jenis kandungan nutrisi yang dikenalkan?



Berapa banyak anak-anak sebelumnya yang kekurangan nutrisi berharga, moment-moment yang tidak akan terulang lagi. Tapi bagaimana pun ilmu memang berkembang terus, selalu diawali dengan hal-hal yang belum sempurna untuk menjadi lebih sempurna. Beruntunglah, anak-anak yang lahir saat ini mendapat asupan MPasi dengan kandungan lengkap, atau jangan-jangan next akan ada lagi metode yang lebih canggih, hehehe.

Untuk Binar saat ini begitu mengenal MPasi awal langsung 4 bintang, jadi awal sudah saya kasih daging. Jangan membayangkan takut BAB bayi jadi keras karena untuk pertama kalinya langsung mengenal daging dan sebagainya, sebab memang Binar pun mengalami sembelit, hehehe. Tapi hanya 1-2 kali, sebab saya sudah mempersiapkannya dengan memberi menu MPasi  camilan yang bisa membuat BAB lunak meski mengasup daging, yakni dengan memberi camilan pure labu kukus, pure  pepaya, banyak minum air putih. Camilan dimakan sebelum MPasi 4 bintang dan di jam ngemil.

Setelah sebulan, BAB akan lancar meski tidak ngemil pure labu kukus dan pure pepaya, mungkin karena pencernaannya sudah siap ya. Jadi tidak perlu cemas ya, memberi MPasi pertama dengan lengkap karena mengejar moment pertumbuhan bayi, bahkan nih dianjurkan lebih banyak protein hewani (Prohe) dibanding nutrisi lainnya. Karena prohe dan juga lemak penting sekali untuk perkembangan otak bayi yang berjalan begitu pesat. Karbo, vitamin, bisa diberikan nanti atau berikan secukupnya saja dan utamakan prohe serta lemaknya. Menu MPasi ini bisa juga untuk menaikan BB loh, silakan baca Resep MPasi Menaikan Berat Badan.
July 22, 2019 No komentar


Waspadai Komen Negatif dan Positif

Masalah berat badan anak pasti bikin kepala mamak pusing luarbiasa, bahkan bisa stres, benerkan? Terutama jika dengan segala cara berat badan stuck, sementara keluarga besar, tetangga, sampai netizen mulai meluncurkan komen-komen julit. Tidak ketinggalan komen-komen mitos seperti ASInya tidak bagus, ibunya malas dan kurang kreatif. Apalagi jika si ibu berbadan subur, habislah komen-komen julit meluncur.

Lalu muncul kubu kedua yakni keluarga besar, lingkungan, sampai netizen yang hadir bak pahlawan memberi hiburan, dukungan, support dengan kata-kata yang juga sebenarnya bisa jadi mitos seperti perkembangan anak beda-beda yang penting sehat, biar kurus yang penting masih lincah, gak usah dipikirin omongan orang anakku juga kurus banget kok, gak masalah anak kurus nanti juga gemuk, dan lain sebagainya.

Dua kubu ini manakah yang perlu kita tanggapi dengan serius?

Saya yakin karena saya juga mengalaminya, sebagai ibu yang sudah letih, jungkir balik mencari solusi berat badan anak tidak stabil, maka kita akan menyambut dengan hikmat dan terharu biru kubu ke dua, kubu yang memberi dukungan: TIDAK APA-APA ANAK KURUS. Rasanya bahagia betul ada yang mendukung, tidak menyudutkan, tidak membully. Hati ibu lelah, hehehe.

Tapi  tahukah, bahwa kubu kedua ini bisa membahayakan karena membuat kita tidak waspada dan terlena sehingga melewatkan tahap yang seharusnya bisa kita lewati dengan baik, karena berat badan pada anak tidak bisa disepelekan. Hal ini  baru saya ketahui ketika mengikuti seminar kesehatan bersama dokter anak Herbowo, bisa dibaca di sini ya, Bu: 1000 Hari Pertama Kehidupan yang tidak akan terulang

Terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, itu makanya perlu menimbang di Posyandu setiap bulan, karena memang berat badan anak mempengaruhi tumbuh kembangnya, termasuk organ pentingnya seperti otak. Jadi jangan baper (meski pasti baper) ketika ada yang julit soal berat badan anak, tapi jadikan alarm agar kita waspada, APAKAH SUDAH WAKTUNYA KONSULTASI KE DOKTER.
May 10, 2019 2 komentar
Older Posts

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Total Pageviews

Created with by ThemeXpose