Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

Fashion tanpa paduan tas yang sesuai akan terasa kurang

Wanita dan fashion rasanya seperti satu tubuh yang terbelah menjadi dua, meski seolah dua tapi sesungguhnya bagian dari satu. Seperti itu gambaran yang saya perumpamakan karena nyaris hampir semua wanita dalam dirinya tidak terlepas dari fashion, mulai dari pakaian, tas, sepatu. Tentu saja termasuk saya, juga kalian kan?

Pakaian, tas, sepatu, kira-kira mana yang dominan mengisi almari? Kalau saya lebih dominan tas. Mungkin jika tidak dihentikan dengan logika kebutuhan, setiap melihat yang lucu, unik, rasanya akan membeli atau membawa pulang ke rumah. Kejamnya dunia fashion seakan tahu apa isi kepala wanita, selalu ada model terbaru. Selalu akan lahir ke dunia ini aneka disain tas yang menarik.

Namun tetap setiap wanita memiliki brand atau prodak tertentu yang menjadi fanatiknya, yang mugkin saja dipilih setelah shopping beragam brand tas dari yang lokal hingga impor. Soal harga beberapa ada yang memiliki pertimbangan sesuai budget, beberapa ada yang menggunakan berbagai cara agar bisa terpenuhi, seperti sistem kredit.

Bahkan ibu-ibu sampai mengadakan sistem arisan tas branded agar terpenuhi keinginan memiliki tas kesayangannya yang harganya di luar budget. Hitung-hitung seperti membeli secara kredit, namun tidak ada bunga sama sekali, hanya harus sedikit bersabar untuk memiliki tasnya langsung. Sebab arisan sistemnya dikocok biar adil, kalau tidak dikocok? Bisa-bisa ribut main dulu-duluan punya, hehehe.
February 15, 2018 10 komentar


Main menduga anak alergi

Rasanya kata 'ALERGI' menjadi begitu familiar disetiap pembicaran para ibu atau komentar ibu yang memiliki bayi maupun anak kecil. Hanya sangking familiarnya para ibu (termasuk saya, hehehe) main bilang 'alergi' jika anak setelah makan atau minum sesuatu kemudian timbul hal tidak seperti biasanya. Entah tiba-tiba si kecil jadi gatal-gatal di kulit, seperti di pipi, tangan. Timbul bisul kecil di sekitar wajah atau anggota tubuh lainnya, jadi batuk pilek, jadi sembelit. Kami meyakini itu bagian dari ciri-ciri gejala alergi pada anak.

Dulu waktu Lintang kecil mengasup sufor merk tertentu dan jadi sembelit, saya langsung bilang; Wah, ini anak saya alergi susu ini. Begitu juga ketika Pijar sering pilek karena terpapar debu, saya vonis anak kedua saya itu alergi debu tanpa memeriksakan ke dokter, benar atau tidaknya yang dialami anak-anak saya itu alergi. Menghindari penyebabnya, beres deh. Pokoknya hal yang tidak wajar setelah mengasup sesuatu kami anggap ciri-ciri gejala alergi pada anak.

Rata-rata sebagian besar ibu-ibu demikian, karena sahabat saya yang memiliki dua anak kecil dengan kasus berbeda, si bungsu kalau minum susu, makan telur, ayam, daging merah, ikan, langsung bisulan di wajah atau tangannya, sampai kasian kalau melihat bisul-bisul itu muncul. Maka si ibu langsung menentukan itu sebagai ciri-ciri gejala alergi pada anak. Memvonis kalau anaknya alergi protein hewani, sampai anaknya hanya diberi sayur, karbo, dan protein nabati tanpa konsultasi dokter.

Buat teman saya yang terpenting kasus bisul anaknya tidak muncul lagi, beres. Anak mau makan, tidak ada efek apa-apa. Begitu juga si kakak yang alergi karbohidrat, jadi makan nasi, makan ubi, singkong, kentang, dan sejenisnya akan menderita flu berkepanjangan, teman saya juga main menduga si kakak alergi karbohidrat. Jadi lah tidak makan karbohidrat, beres.

Benarkah tindakan para ibu ini dalam menangani atau menanggapi ciri-ciri gejala alergi pada anak?
February 09, 2018 11 komentar

Kita tidak tahu bisa saja sayur yang kita makan terkena paparan polusi

Paparan Polusi Sepanjang Waktu

Semakin lama kondisi bumi semakin terancam polusi karena memang perkembangan tehnologi membuat segala macam polusi menyertai. Imbas polusi ini juga mau tidak mau saya rasakan, tidak hanya polusi limbah udara yang hampir tiap hari terkena paparannya. Tetapi juga polusi yang ada di makanan yang kita asup.

Untuk polusi udara, bayangkan jika setiap hari saya menggunakan transportasi motor dengan kira-kira durasi di atas motor 15 menit hingga satu jam, berapa banyak polusi udara yang saya hirup? Polusi debu yang menerpa kulit? Ini berlangsung dari tahun ke tahun, bisa jadi sepanjang hidup polusi menerpa kita.

Untuk makanan, kita tidak tahu ikan laut yang benar-benar aman tanpa polusi logam berat yang terdapat di lautan bebas. Sayur mayur yang terkena polusi anti hama atau polusi lainnya yang bisa saja terkandung di dalam tanah tempatnya tumbuh. Belum lagi kosmetik yang kita gunakan sehari-hari, bisa saja mengandung zat berbahaya atau logam yang berbahaya. Mungkin kadanya tidak banyak sehingga ketika kita mengkonsumsinya tidak terasa, efeknya tidak frontal.

Namun semakin hari tubuh yang mengkonsumsi atau terpapar polusi demikian akan menimbukan efek di kemudian hari. Seperti kita ketahui logam berat, seperti merkuri, timbal dan kadmium, membebani tubuh dan mempengaruhi semua sistem dan jaringan lunak pada tubuh, sehingga menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Masalah yang akan muncul bisa disaat tubuh kita semakin tua atau bahkan muncul secara dini. Contoh kasusnya sudah banyak terjadi anak-anak yang menderita kanker.

Lalu apa solusinya karena bagaimana pun juga polusi di dunia ini sulit dihindari, jaman semakin maju bertanda polusi semakin menguasai bumi. Namun tentu saja kita bisa meringankan efek dari polusi dengan gaya hidup sehat dan pola makan sehat. Untuk pola hidup sehat bisa olahraga dengan rutin, istirahat cukup, mengurangi kegiatan yang tidak banyak bergerak

Sementara untuk pola makan sehat dengan tidak mengkonsumsi makanan junk food atau cepat saji, menghindari minuman yang mengandung alkohol, tidak jajan sembarangan di pinggir jalan, membatasi asupan goreng-gorengan dan yang mengandung kolesterol, perbanyak minum air putih, juga mengasup suplemen yang bagus untuk tubuh.

Untuk suplemen ini banyak dijual bebas dengan aneka ragam brand dari yang ternama hingga yang belum familiar di masyarakat. Untuk itu kita harus pandai dan cermat memilih suplemen yang baik untuk tubuh dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan, sebisa mungkin yang memiliki kandungan alami, misalnya CNI Sun Chlorella A.

Memangnya apa sih Sun Chlorella A?

February 03, 2018 11 komentar

Banyak gerak cegah pola hidup mager (doc : Anik Nuraeni)

Diabetes menjadi momok masyarakat modern


Coba ingat baik-baik atau sebutkan berapa banyak orang yang Anda kenal meninggal karena diabetes?
 Jika pertanyaan ini dilontarkan kepada saya, jawabannya lebih dari hitungan tiga jari. Ini untuk yang saya kenal dan ingat saja, entah kalau yang tidak terlalu kenal dan ingat. Lalu jika ditanya, berapa orang yang menderita diabetes di sekitar Anda? Maka dengan perihatin saya menjawab, cukup banyak dengan kondisi yang berbeda-beda sesuai tingkat keparahannya.

Ada yang sampai menderita kebutaan, sulit berjalan, ejakulasi dini atau impoten, hingga memiliki borok yang sulit sembuh. Diabetes mengubah hidup seseorang yang semula produktif, sukses, optimis, menjadi sosok yang lemah, mudah marah, hingga sampai ada yang menarik diri dari lingkungan sosial. Tidak hanya dirinya yang  menderita, tapi pasangan dan keluarganya akan terimbas efek dari diabetes.

Saya masih ingat, seorang sahabat memiliki ayah yang menderita diabetes. Seorang ayah yang gagah, pengusaha, harus terdampar di kursi roda dengan penglihatan yang mengabur. Tubuhnya yang dulu gagah perlahan kurus kering, emosinya labil, dan sering mengurung diri di kamar. Jika dulu kalau saya dan keluarga kecil saya datang akan disambut gembira, saat ini saya kunjungi ke kamarnya hanya diam. Bahkan  kadang tidak ingin disambangi, kamarnya tertutup rapat.

Dan, satu kisah lagi akibat diabetes...

Seorang teman yang baru memiliki dua orang anak kecil-kecil bercerita sambil menangis, suaminya terkena diabetes. Suami yang belum memasuki usia 40 tahun terancam ejakulasi dini, "Suamiku drop, Ni, bukan sekedar vonis penyakitnya yang ternyata sudah cukup parah, tetapi akibat dari diabetes itu bisa menyebabkan impoten..."
February 02, 2018 34 komentar

Nyaris setiap orang mengutamakan tempat yang instagramable


View jalan raya Gatot Subroto

Mau tidak mau saat ini dunia kerja atau bisnis, dunia sosialisasi, butuh tempat untuk mempertemukan secara nyata, bukan sekedar pertemuan virtual di sosial media. Meski media sosial menjadi gaya hidup yang tren saat ini, tetapi pertemuan nyata atau kopdar tetap menjadi tujuan. Semacam wadah yang menyatukan baik itu pertemuan serius maupun untuk membahas hal-hal sederhana maupun ringan.

Tentu saja tempat pertemuan yang  tidak sekedar bisa  duduk, makan-minum, wifian (dimana-mana sekarang kalau wifi pasti ada), tetapi juga tempat yang nyaman, sesuai dengan passion, strategis, dan berhubung semua hal sekarang diupload atau dishare di medsos, salah satunya yang ngehits adalah instagram. Rasanya segala hal kalau tidak dibagi di sana, terasa belum greget. Terutama yang bekerja di dunia medsos ya, seperti saya yang aktif jadi blogger, sehingga dibutuhkan tempat  instagramable.

Bahkan tempat yang instagramable saat ini menjadi rekomendasi tujuan utama tempat-tempat yang wajib dikunjungi. Bisa jadi soal rasa kuliner yang ditawarkan terabaikan begitu tempat tersebut masuk dalam recomend sebagai tempat yang instagramamble. Tidak percaya?

Saya pernah melihat di sebuah akun instagram seorang teman yang memuat foto-foto sebuah rumah makan yang cantik sekali, sampai mata tidak lelah untuk terus stalking memandang setiap sudut yang tertangkap foto. Setelah puas melihat-lihat saya lanjutkan meluncur ke blog teman tersebut yang mengulas habis tentang rumah makan tersebut. Singkat cerita saya penasaran sekali dan meminta suami mengantarkan ke sana.

Tempatnya memang bagus, setiap sudut yang bisa dijepret hasilnya sangat instagramable, tapi soal kulinernya? Kata suami yang memang bukan jenis manusia senang dengan media sosial cuma komen, "Ini rasanya model warteg." Sementara saya puas-puas saja karena memang tujuannya bukan makan, tapi buat foto-foto, hehehe.
January 30, 2018 31 komentar

Sumber gambar: kaskus

Andai Korupsi Tidak Ada

Rasanya kalau ditanya tentang korupsi yang terjadi di Indonesia akan panjang jawabannya, menyerupai dongeng hikayat yang tiada habisnya. Dari pemerintahan dulu dan kini korupsi adalah momok yang menjadi borok negera dan susah usai. Mungkin jika korupsi tidak ada dalam tubuh Indonesia, negara ini sudah gemah rimpah yang sesungguhnya. Tidak sekedar kalimat yang disuarakan tinggal kenangan.

Tidak korupsi perorangan saja yang meruyak ada dimana-mana, namun juga korupsi dalam sebuah instansi pemerintahan maupun swasta. Bahkan yang baru-baru menggegerkan rakyat Indonesia terlibatnya korupsi besar seorang tokoh negara, Wakil Rakyat yang seharusnya menjalankan amanah, justru menenggelamkan amanah tersebut.

Siapa yang tidak kenal Setya Novanto Ketua DPR yang kemudian masuk ke jurang korupsi hingga merugikan negara yang diperkirakan sekitar Rp2,3 triliun dalam proyek pengadaan e-KTP, tahun anggaran 2011 hingga 2013. Kalian bisa bayangkan seandainya Rp2,3 triliun diberdayakan untuk rakyat Indonesia atau untuk pembangunan Indonesia? Mungkin, mungkin bisa membangun sekolah-sekolah di perdesaan yang terbengkalai pembangunannya, minim fasilitasnya.

Sangat mungkin juga bisa membantu atau mengentaskan kekurangan gizi anak-anak Indonesia yang banyak terjadi di masyarakat, hingga pada tahun 2016 Indonesia menempati urutan ke -108 di dunia dengan kasus gizi buruk terbanyak. Lahirnya anak-anak gizi buruk ini membuat negara bisa kehilangan anak-anak bangsa yang diharapkan bisa meneruskan kemajuan.

Karena efek kurang gizi yang melahirkan anak-anak stunting atau gizi kronis yang memiliki tubuh lebih kecil dari usainya, membuat anak-anak ini kehilangan kesempatan untuk berprestasi karena pertumbuhan otaknya tidak stabil. Akan jadi apa sebuah negara jika memiliki anak-anak bangsa yang tidak bertumbuh dengan baik?

Atau bisa saja Rp2.3 triliun digunakan untuk biaya pendidikan anak-anak bangsa ke jenjang yang lebih tinggi hingga meneruskan ke luar negeri, bisa membuat anak-anak yang berhenti sekolah karena kendala biaya bisa sekolah kembali, bisa membuat anak-anak berprestasi sekolah di sekolah yang menunjang prestasinya dengan baik. Sehingga akan lahir anak-anak bangsa yang maju sesuai impian bangsa ini.

Rp 2,3 triliun jika digunakan untuk rakyat Indonesia akan banyak kesejahteraan yang tercipta.
January 27, 2018 21 komentar


Siapa yang belum tahu produk  SO GOOD?


Saya yakin pasti hampir setiap ibu tahu produk olahan SO GOOD, karena selain harganya tidak terlalu menguras anggaran belanja rumah tangga, produknya berkualitas. Berkualitas karena merupakan daging ayam pilihan yang diolah secara higienis dan proses modern. Sehingga meski daging olahan yang melalui proses, kandungan nutrisinya masih tetap terjamin.



Produk SO GOOD sendiri terdiri dari berbagai macam daging olahan, diantaranya Chicken Cuts (Daging ayam berbumbu), Chicken Wings (Sayap ayam berbumbu), Chicken Nugget, Ayam potong berbumbu, dan lain-lain. Cukup banyak produk SO GOOD, termasuk ayam potong segar tanpa bumbu yang bisa langsung diolah dengan praktis.

Jadi kita tidak perlu memotong lagi atau membersihkan lemaknya karena ayam potong segar SO GOOD bersih dan fresh, banyak pilihannya. Kita bisa memilih sesuai dengan masakan apa yang kita buat, misal mau masak sop, bisa pilih ayam potong daging sup ayam, praktis kan? Apalagi buat ibu-ibu yang tidak bisa memotong daging seperti saya ini. Pernah coba motong sendiri, hasilnya daging ada yang hancur.

Selain ayam potong saya sering membeli SO GOOD Nugget spesial buat anak-anak, Lintang, Pijar dan Pendar. Alasannya tentu saja selain praktis, kandungan nutrisinya bisa jadi andalan saat malas masak ribet, tapi butuh asupan yang baik untuk anak-anak. Atau saat waktu masak kepepet, seperti saat membuat sarapan atau bekal ke sekolah. Ini waktunya singkat sekali, kalau masak berat dijamin saya harus bangun sebelum subuh atau anak-anak bisa terlambat ke sekolah.




Sementara kalau mengolah SO GOOD nugget , tinggal sebentar sudah siap saji. Kalau mau bervariasi  bisa ditambahkan potongan sayur, mau bercitra rasa lebih lezat bisa dipadukan dengan saos mayonise maupun saus tomat, atau jadi teman makan nasi goreng. Diolah atau dipadukan dengan apa saja anak-anak suka. Termasuk ketika SO GOOD nugget  saya masak 'Bumbu Asam Manis'.



Apalagi bentuk SO GOOD nugget  lucu-lucu, ada yang seri Dinobites, seri Alphabet, seri Animal, Seri sayur mayur atau Vegie. Bentuknya ini bisa jadi mempermudah saat menyuapi si kecil Pendar, sambil bercerita atau mengenalkan hurup hingga makanya habis tanpa sisa. Karena makan dengan hati gembira.
January 26, 2018 12 komentar

Membaca judul di atas rasanya membuat posisi saya sebagai ibu tertohok, tanggal 23 Januari 2018 saya berkesempatan hadir di acara memperingati Hari Gizi Nasional 2018 yang bertajuk 'Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Anak Indonesia Zaman Now, No Malnutrisi, No Obesitas: Sayangi Anak Dengan Makan Bergizi Seimbang' dengan para pembicara:




v  Dr.Musridah Thahir
v  Siti Masrifah Chifa, Anggota Komisi IX DPR RI
v  Prof. Dr. Dodik Briawan MCN, Ilmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga SEAFAST IPB
v  Dr.Damayanti Rusli S, SpAK, Phd, anggota UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik PP IDAI

Tertohok karena pertanyaan dalam diri saya sendiri; Apakah sudah benar cara saya memberikan asupan  gizi seimbang untuk anak-anak setiap hari selama ini?
Jika diingat-ingat kadang saya khilaf hanya memasakan lauk saja jika sedang sibuk banget, sementara kebutuhan gizi seimbang itu tidak sekedar lauk, seperti telur saja, daging saja, ikan saja, tetapi harus ada kandungan lainya yang dibutuhkan tubuh sehingga pertumbuhan anak benar-benar sesuai dan tidak mengalami gagal gizi atau malnutrisi.

Kenapa sampai nutrisi kepada anak harus seimbang? Sebab, jika tidak seimbang akan menyebabkan beberapa efek yang buruk, seperti stunting, gizi buruk dan obesitas. Mungkin kalian pasti pernah lihat anak-anak yan tumbuh jauh lebih kecil dari anak-anak seumurannya, sementara keluarganya tidak ada yang pendek. Atau pernah mendapati anak-anak dengan kondisi tubuh sangat kurus, kemudian sangat gemuk. Semua ini akibat faktor gizi tidak seimbang.

Bagaimana bisa terjadi demikian? Berikut ulasan saya saat mengikuti acara ini yang bertempat di Gedung Utama Kemendikbud:
January 26, 2018 10 komentar

Manfaat Daun Sirih Dikenal Sejak Dahulu

Daun sirih termasuk tumbuhan asli Indonesia yang sangat familiar di kalangan masyarakat, karena selain banyak manfaatnya juga merupakan daun yang kerap dipakai dalam berbagai upacara adat di masyarakat Indonesia. Selain  juga banyak digunakan kaum wanita sejak jaman dahulu. Menurut cerita nenek saya, wanita pasca melahirkan menggunakan godokan sirih untuk diminum dan dibuat cebokan hingga selesai masa nipas.


Begitu juga dengan wanita yang akan menikah serta sudah menikah, mereka disarankan untuk meminum dan menggunakan cebokan dengan godokan daun sirih agar mengharmoniskan hubungan suami istri dan mengatasi keputihan pada organ intim. 

Daun sirih

Wah, banyak banget manfaat godokan daun sirih. Memang apa sih kandungan daun sirih?
Daun sirih memiliki minyak astiri yang mengandung betlephenol, eugenol, dan chavicol yang berguna untuk mematikan kuman, antidioksidan, anti jamur, dan anti radang.  Sehingga bermanfaat untuk menjaga kebersihan organ intim wanita, menahan pendarahan, serta menyembuhkan luka. Makanya dipercaya bagus untuk wanita pasca melahirkan, maupun perawatan mengatasi keputihan.
January 25, 2018 54 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose