MLM
Di Mata Masyarakat Awam
"Mba Eni, kamu kelihatannya
sehat terus pakai apa sih?" Pertanyaan ini agak sering dilontarkan
teman-teman. "Banyak kegiatan, eksis di mana-mana, sibuk di rumah. Kalau
saya capek sedikit bisa batuk pilek, " curhat seseorang. "Mba Eni
jarang kena batuk pilek ya?"
Alhamdullilah,
sehat terus. Tetapi sebenarnya saya mudah masuk angin, badan terasa capek
berat. "Samalah seperti kebanyakan ibu-ibu yang banyak aktifitas, apalagi
punya anak batita dan saya masih menyusui loh. Bangun-bangun tengah malam
menyusui, sementara dari pagi mengurus ini-itu, belum kalau ada kegiatan
keluar."
"Supaya fit begitu
konsumsi apa?"
"Saya dari dulu
konsumsi vitamin C, cuma vitamin C banyak yang gak ramah di lambung. Alhamdullilah, sekarang dapat Vit C yang
cocok dengan lambung saya."
"Wah, vitamin C
merk apa?"
"Vit C K-Link, ini
selain vitamin C , ada kandungan teh hijaunya jadi berkhasiat buat kesehatan
dan juga kecantikan."
Untuk ulasang lengkapnya tentang Vit C K-Link ada di artikel saya: Tetap Cantik dan Sehat di Usia Matang
"Berapa
harganya?"
"Delapan puluh
tiga ribu, tapi kalau jadi member dapat diskon 20%, saya biasa beli Rp72 ribu
karena jadi member. Selain Vit C, saya juga pakai produk K-Link untuk perawatan
wajah. Kalau minat produknya ikutan jadi member biar bisa hemat."
Itu pembicaraan berapa
waktu lalu yang tidak mendapat tanggapan langsung, padahal sebelumnya
bertanya-tanya dengan menggebu produk apa yang saya konsumsi sehingga fit,
tidak mudah terserang batuk pilek akibat cuaca dan polusi. Hingga kemudian saya
mendapat WA dari teman saya itu:
Mba Eni. Maaf ya mba Eni. Aku baru jawab, soalnya bingung menjelaskannya. Saya sebenarnya tidak diperbolehkan suami MLM.
Tentu saja saya tidak
kaget dengan pemikirannya dan suaminya, bahkan di masyarakat pemikiran serupa
itu banyak sekali. Bagaimana menjelaskannya? Saat itu kapasitas saya untuk
menjelaskannya masih belum pas karena saya belum memahami terlalu dalam, cuma
saya masih ingat ucapan Dato Radzi Saleh: "K-Link ini murni MLM dan
merupakan MLM pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat syariah."
Tapi rasanya dengan
penjelasan itu pun belum tentu semua orang memahami, apalagi mereka yang masih
awam dengan bisnis k-Link. Karena itu ketika mendapat undangan Gathering
Blogger Member K-Link, saya pun memutuskan untuk datang karena akan membahas
lebih jauh tentang bisnis K-Link.