Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Ternyata meski jaman sudah maju, pengetahuan manusia semakin berkembang pesat, masih banyak orangtua yang kontra dengan vaksin. Sehingga mereka tidak memberikan vaksin kepada anaknya dengan beragam alasan tertentu, padahal vaksin anak itu sangat penting sekali.

Bahkan karena pentingnya anak untuk mendapat hak vaksin, jika ada orangtua yang tidak melakukan vaksin dapat terjerat undang-undang Perlindungan Anak Tahun 2002 Tentang hak dan kewajiban anak pasal 8 yang berbunyi: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Dan, vaksin termasuk hak anak dalam memperoleh pelayan kesehatan.

Memang mengapa anak harus divaksin?

Kenapa Harus Vaksin?


Pertanyaan ini mungkin masih dimiliki oleh banyak orangtua yang belum memahami betapa pentingnya vaksin untuk anak. Untuk itu saya akan mengulas hasil webinar kemarin, tanggal 30 April 2021 yang diselenggaran oleh Kenapa Harus Vaksin dan The Asian Parent dengan tema 101 Vaksinasi: KUPAS TUNTAS VAKSINASI ANAK dengan narasumber dr Atilla Dewanti Sp.A(K) – dokter Spesialis Anak.

Webinar yang diadakan dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia yang dirayakan setiap tahunnya di minggu terakhir bulan April. Perayaan Pekan Imunisasi Dunia 2021 kali ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi di era COVID-19 dengan cara #LindungikuLindungimu.




Menarik sekali karena saat ini kita memang sedang menghadapi pandemi COVID 19, di mana kebutuhan akan vaksin menjadi sangat penting sekali tanpa kompromi, atau alasan menolak untuk tidak divaksin. Karena taruhannya nyawa loh, masa kita memilih untuk mempertaruhkan keselamatan jiwa kita atau keluarga hanya karena menolak vaksin dengan alasan yang tidak tepat.

May 03, 2021 3 komentar

 

Walau waktu berbeda harapku kan tetap bersama

Kau telah pergi dariku dan tak kembali

Semua hanya mimpi

Ingin kubersama kasihnya

Aurelia Rahman- Waktu Berbeda

 

Siapa yang pernah mendengar lirik lagu di atas?

Itu tembang teranyar Aurelia Rahman loh, gadis cantik ini baru meluncurkan single terbarunya dengan  lirik di atas. Ikutan bangga dong sebagai masyarakat Indonesia, mengingat saat ini sedang dilanda virus Covid 19 yang mendunia. Segala aktivitas terbatasi efek dari menjalankan protokol kesehatan agar mata rantai Covid 19 tidak semakin menyebar luas.



Tapi bagaimana pun hidup berjalan ke depan, tidak boleh menyerah karena kondisi yang serba terbatas saat ini. Apalagi bagi anak-anak muda generasi penerus bangsa, apa jadinya jika semua aktivitas terbatasi sejak pandemi? Bisa jadi kita semua mengalami kemunduran atau sulit untuk maju atau berkembang, karena itu dibutuhkan kreativitas agar bisa menghasilkan sesuatu meski
  lebih banyak di rumah saja.

May 01, 2021 1 komentar

 


Untuk kedua kalinya kita melewati Ramadhan dalam kondisi pandemi Covid 19. Jika menulis tentang perasaan menghadapi masa-masa pandemi ini mungkin tidak akan selesai, karena hampir dua tahun melewatinya. Melewati hari-hari banyak di rumah, melewati masa-masa perekonomian yang terkena imbas sehingga dari rasa jenuh, down, menjadi bertahan, dan memberdayakan segala hal agar bisa melewati hari dengan lebih baik.

Kondisi seperti ini menuntut untuk bisa berkreativitas agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat  bagi diri kita, lebih bagus lagi untuk untuk orang lain. Setidaknya untuk mengisi hari-hari di  rumah selama pandemi ini. Saya sendiri sejak pandemi selalu berusaha mencari kegiatan yang positif bersama keluarga sehingga meski di rumah saja tetap bisa memberdayakan diri.

Apalagi sekarang bulan Ramadhan, di mana banyak kegiatan yang semula bisa kita lakukan karena pandemi  jadi agak terbatas, seperti salat teraweh di masjid, buka bersama teman-teman, buka di luar bersama keluarga, ngabuburit. Bisa bikin sedih dan jenuh, kan? Karena itu dibutuhkan kegiatan positif yang bermanfaat di bulan Ramadhan.

Challenge Berintani #PupukPahala Cangkang Telur

Salah satunya yang sedang saya kerjakan saat ini adalah mengikuti challenge berintani #PupukPahala. Jadi tuh dalam rangka mengisi hari di rumah agar bisa memberdayakan diri, dan menghasilkan sesuatu yang positif saya banyak browsing, dan mencari info agar menemukan idenya. Ketemu deh kegiatan challenge berintani di instagram @berintani.id, ada challenge #TanamKebaikan dan #PupukPahala. Saya pilih #PupukPahala karena di rumah sudah banyak tanaman, tapi selama ini pupuknya beli.

Kayaknya ide baik kalau membuat pupuk organik sendiri, selain lebih hemat, lebih aman karena menggunakan bahan dasar di sekitar kita yang tidak mengandung bahan kimia, juga bisa menjadi kegiatan yang menyenang sekali dong. Terlebih bahan yang saya gunakan kali ini limbah pangan yang pasti ada setiap hari, dan biasanya terbuang begitu saja. Ayo, tebak apa?

Tapi, sebelumnya, saya mau kasih tau dulu kalau Berintani Challenge ini punya 7 aktivitas yang bisa kamu ikutin, mulai dari pemanfaatan barang bekas, pemanfaatan limbah sayuran untuk pupuk dan lainnya yang bisa kamu cek langsung di Instagramnya, ya. Kepoin deh :)

Membuat Pupuk Organik dari Cangkang Telur

Hampir semua rumah tangga sering mengolah telur, karena telur rasanya enak, cara mengolahnya praktis, dan dapat diolah apa saja dari mulai lauk utama hingga camilan. Terlebih saat ini Ramadhan banyak yang membuat kue untuk lebaran nanti dengan menggunakan bahan dasar diantaranya telur. Kebayangkan limbah cangkang telur yang akan dibuang?




Padahal banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbah cangkang telur, diantaranya pupuk organik. Mengapa cangkang telur bagus diberdayakan sebagai pupuk organik?

Berikut ini kandungan cangkang telur sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik:

1. Cangkang telur  mengandung 94% kalsium karbonat yang merupakan bahan dalam kapur pertanian.

2. Cangkang telur mengandung 1% kalium phospat, fosfor, magnesium karbonat dan natrium.

3. Cangkang telur mengandung bahan organik, terutama protein.

Membaca kandungan cangkang telur bagus sekali ya, dan dari sebuah sumber yang saya baca jika cangkang telur dijadikan pupuk organik dapat memberikan manfaat yang banyak pada tanaman pangan mau pun tanaman hias.

Manfaat Pupuk Organik Cangkang Telur:

1. Menurunkan atau mengurangi tingkat keasaman tanah

2. Menjadi suplemen organik untuk pupuk mineral

3. Mencegah hama tanaman seperti cacing, siput, yang dapat merusak tanaman pangan mau pun tanaman hias.

4. Suplemen akar, sehingga akar tanaman menjadi lebih kuat dan subur

5. Karena cangkang telur mengandung kalsium ekstra bisa mencegak pembusukan ujung bunga pada tanaman.

6. Mencegah hewan seperti ayam, kucing membuang kotorannya di sekitar tanaman.

Begitu mengetahui manfaat pupuk organik cangkang telur ini, fix saya memang membutuhkannya. Karena tanaman hias dan pangan di rumah mengalami masalah yang cukup rumit menurut saya. Tanahnya retak, akarnya mudah berjamur, sering saya temukan cacing dan siput yang menempel di batang tanaman, dan beberapa tanaman mati karena tiba-tiba akar atau batangnya membusuk, hiks.



Selain itu menjadi masalah besar adalah kucing-kucing liar yang bisa masuk dengan mudah ke halaman depan tempat saya menanam tanaman hias, dan tanaman pangan. Menyedihkanya kucing-kucing liar ini sering membuang kotoran di sekitar tanaman, yang bisa merusak karena kotorannya mengandung parasit dan patogen.

Maka begitu mengetahui  challenge berintani #PupukPahala menggunakan cangkang telur, saya langsung niatkan selama Ramadhan ini mengumpulkan cangkang telur. Tidak butuh waktu lama karena hampir setiap hari mengolah telur, dan memasak dengan menggunakan telur. Maklum di rumah ada enam orang, sekali mengolah telur paling sedikit 4-6 telur.

Cangkang-cangkang telur ini saya cuci dengan air kran, lalu jemur di panas matahari. Setelah kering saya hancurkan, karena cangkang telur karakternya mudah retak atau pecah, jadi mudah sekali cara menghancurkannya. Bisa ditumbuk dengan tenaga ringan menggunakan ulekan, atau cukup diremas dengan tangan. Pecahan telur ini yang dapat menjadi pupuk organik tanaman hias mau pun tanaman pangan. Tinggal kita tabur saja di atas permukaan tanah yang terdapat tanaman, untuk hasil maksimal saat ini saya taburkan dua minggu sekali.




Jadi semangat bercocok tanam kalau tanaman yang kita tanam subur tanpa gangguan, apalagi untuk tanaman pangan. Saat panen tiba, meski hanya menanam dengan memanfaatkan lahan kecil di depan rumah hati terasa puas. Saya pernah panen daun cincau, sebagian saya olah untuk camilan anak-anak, dan bisa membaginya ke tetangga. Duh, hati rasanya senang  betul.

Selain menanam tanaman hias, saya juga menanam daun bawang, daun katuk, cabe, daun pandan, dan daun-daunan yang bisa dilalap seperti daun gingseng, daun pepaya jepang. Sering tetangga yang butuh, saya persilakan untuk memetik sendiri.

Yuk, Menjadi Bagian dari Urban Farming!




Nah, bagaimana tertarik kah untuk menjadi bagian dari urban farming? Ikutan challenge berintani yuk! Selain bermanfaat untuk mengisi Ramadhan dengan kebaikan, mengurangi limbah, memanfaatkan lahan di sekitar rumah, juga bisa menghasilkan pangan sendiri. Sekarang tidak hanya saya yang menggunakan pupuk organik dari cangkang telur, tapi juga mengenalkan tetangga sekitar. Benar-benar jadi #PupukPahala di bulan Ramadhan ya, hehehe.

Untuk informasi lebih jelas mengenai Ikutan challenge berintani bisa melalui akun instagram @beritani.id, atau langsung ke portalnya di beritani.id. Selain info challenge berintani, kalian juga bisa mencari info seputar bercocok tanam, pupuk, agrikultur, dan info lainnya yang sangat bermanfaat.


April 27, 2021 22 komentar

 

Tidak terasa sebentar lagi kita akan menghadapi bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Tidak hanya saya, tapi anak-anak sangat atusias sekali setiap menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan sibuk merecanakan banyak hal, seperti sholat Tarawih bersama, buka bersama keluarga besar, ngabuburit membeli aneka takjil untuk berbuka.



Tapi karena kondisi pandemi saat ini tentu saja banyak yang berbeda, yang semula bisa dilakukan di luar bersama-sama keluarga besar atau teman-teman, seperti buka bersama, sholat Tarawih di masjid, ngabuburit atau mencari takjil buat berbuka, tidak bisa kami lakukan. Setidaknya banyak yang dibatasi, tidak lagi bisa selonggar saat sebelum pandemi.

Mencoba  Kelas Trial Sekolah.mu Junior

Sehingga saya sebagai Ibu harus tetap bisa menghadirkan yang spesial di rumah agar Ramadhan tetap terasa indah di hati, dan anak-anak tidak merasa jenuh. Selain membuat berbagai kegiatan seperti membuat takjil bersama anak-anak, sholat Tarawih berjamaah di rumah, saya mencarikan kegiatan online spesial Ramadhan untuk anak-anak. Maka ketika ada Kelas Trial Sekolah.mu Junior untuk pengenalan Belajar Seru di Bulan Ramadhan Bersama Sekolah.mu Junior, saya langsung mendaftarkan Pendar [ 6.5 tahun).

Wah, ternyata Pendar sangat suka sekali mengikuti  Kelas Trial Sekolah.mu Junior, karena kelas yang diadakan secara online dengan zoom ini banyak diikuti anak-anak seusia Pendar. Ada Kak Elis sebagai pendamping anak-anak yang mengajarkan membaca doa dan surah pendek dalam Al Quran. Mengenalkan anak-anak tentang puasa dengan media mendongeng yang sangat menarik sekali.




Anak-anak juga bisa berinterkasi dengan bebas bertanya, menjawab pertanyaan-pertanyaan pendek dari Kak Elis, atau bahkan sekedar berkomentar tentang dongeng yang dibawakan dengan media boneka. Pendar sampai tertawa, dan berani mengajukan pertanyaan.



Buat saya keberanian Pendar ini sangat membanggakan karena mengingat dia selama pandemi ini yang seharusnya masuk TK jadi di rumah saja, tidak bersosialisasi. Tentu saja saya khawatir Pendar akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri. Ahamdullilah, ternyata tidak, sehingga saya tertarik untuk mendaftakah Pendar ke Belajar Seru di Bulan Ramadhan Bersama Sekolah.mu Junior.

April 08, 2021 2 komentar

 


Pernah ngalami seperti saya, ketika tidak sadar pulang dari acara pernikahan atau makan-makan ada noda kuah makanan di baju yang dikenakan, dan kebetulan baju yang dikenakan warnanya putih? Rasanya berasa malu, sama kesal banget. Tapi beneran, meski sebagai orang dewasa tetap saja pernah mengalami kuah makanan sampai terciprat ke baju.

Terutama kalau jenis kuahnya yang berwarna dan bersantan, ini kalau tidak langsung direndam, kucek, dan pakai ritual lain bisa nodanya menetap tidak hilang. Atau masih meniggalkan jejak, padahal mengucaknya sampai tangan perih loh. Sangking takutnya baju kesayangan ternoda, hehehe.

Tidak hanya masalah noda saja dalam urusan pakaian tuh, termasuk bau tidak sedap akibat paparan keringat, pakaian lama ditumpuk atau tidak sengaja direndam, ini juga jadi masalah deh. Biar sudah dicuci bersih kalau masih bau tidak sedap, mau dipakai juga jadi malas, kan? Ditambah lagi bakteri pada pakaian, bisa menimbulkan bau dan kesehatan kulit terganggu. Terus bagaimana solusinya biar pakaian dicuci bersih tanpa kuman, noda, dan bau?

March 28, 2021 24 komentar

 

Saat ini meski anak kami sudah empat tetap saja belum memiliki kendaraan bermobil, malah suami menambah motor. Padahal pergi paling  nyaman kalau sekeluarga pakai mobil, selain jadi lebih tenang tidak terpisah-pisah, juga lebih aman. Padahal jaman sekarang hampir semua keluarga punya mobil, karena beli mobil sudah mudah. Tapi tetap saja di rumah yang ada motor, hehehe.

Memang apa sih, alasan suami tidak punya mobil?

Pertama garasi rumah kami sempit berisi jemuran dan dua motor, kedua kata suami tidak punya mobil berarti kita turut berpartisipasi dalam mengurangi polusi udara, membantu mengurangi macet, dan memang belum punya uang buat beli mobil chas, hehehe. Panjang alasannya. Tapi tetap sewaktu-waktu butuh mobil untuk keperluan pergi yang mengharuskan sekeluarga.




Apalagi kalau mau berkunjung ke rumah orangtua atau mau mengajak orangtua pergi, mobil jadi kebutuhan urgen. Ditambah saya tuh takut kalau harus mengendarai motor di jalan raya yang luas (jangan ketawa, hehehe), terutama jika membonceng anak atau orangtua, nyerah deh. Perasaan tidak nyaman dan aman ini yang membuat saya tidak berani naik motor jarak jauh.

Makanya jalan keluarnya kalau pas butuh mobil buat keluarga, pasti kita menyewa mobil. Suami sih, senang dengan menyewa jadi lebih hemat katanya. Tidak memikirkan bayar pajaknya, tidak pusing dengan biaya perawatannya, tidak bingung mencarikan tempat garasi yang aman. Apalagi sekarang urusan sewa-menyewa mobil sangat mudah, tidak perlu pusing-pusing mendatangi persewaan mobil seperti dulu, karena ada aplikasi yang memudahkan sewa kendaraan , yaitu TRAC To Go.

Apa Itu TRAC To Go?

TRACT To Go ini merupakan layanan rental mobil dengan pengemudi dan airport transfer  yang kini bisa melalui aplikasi TRAC To Go dengan beragam fitur baru yang membuat proses menyewa atau reservasi semakin mudah dan menghemat waktu.

Selain kendaraan pribadi, di TRAC To Go juga bisa menyewa bus untuk keperluan seluruh keluarga besar. Seru kan, kalau keluarga besar mulai dari orangtua, kakak-adik plus keluarganya, dan keluarga kita berencana piknik bareng atau pulang kampung bersama. Kalau saya kebayang serunya bisa satu bus besar hanya bersama keluarga dekat, perjalanan jadi semakin berkesan.




Sebenarnya menyewa kendaraan di TRAC To Go bisa melalui website https://www.trac.astra.co.id tapi karena sekarang sudah ada aplikasinya dengan fitur-fitur yang beragam dan  memudahkan, saya jadi lebih respek menyewa melalui aplikasi TRAC To Go. Tinggal download di ponsel, urusan reservasi beres deh.

Nah, ini buat yang sedang membutuhkan dan akan reservasi kendaraan, mobil pribadi atau bus, saya sharing ya tentang kelebihan dan  fitur-fitur terbaru di aplikasi TRAC To Go, semoga bermanfaat:




New Clean design

Begitu membuka aplikasinya dengan background warna putih, membuat tampilan aplikasi terlihat clean, dan fresh. Terdapat berbagai icon-icon yang lebih catchy serta mudah dipahami, sehingga buat pemula yang belum terbiasa pesan online akan mudah paham.

Improve location accuracy

Dengan menggunakan pin point maps, pemindaian lokasi customer, titik jemput, dan alamat pengantaran yang lebih akurat. Sehingga tidak ada lagi drama kesasaran atau tidak ketemu saat akan penjemputan.

Multiple services order

Fitur baru yang memudahkan customer untuk melakukan sewa layanan 2 order atau lebih sekaligus dalam 1 kali pembayaran, bahkan untuk produk layanan yang berbeda. Misalnya jika saya dan pasangan akan ke Yogyakarta dengan pesawat, tapi beda tujuan karena suami keperluan tugas kantor, dan saya menjenguk orangtua. Maka saya sekaligus bisa reservasi kendaraan dari Bandara Adisutjipto ke tujuan saya dan suami. Jadi praktis dan hemat waktu, begitu turun pesawat sudah ada kendaraan yang siap mengantar ke tujuan masing-masing.

Add to cart feature

Kadang karena keseleo jari saat order dan belum menyelesaikan transaksi, aplikasi tertutup. Jika ini terjadi tidak perlu khawatir format ordernya akan hilang, karena orderan tetap ada di cart. Tinggal kita lanjutkan lagi atau menambahkan order baru dulu sebelum melakukan pembayaran. Jadi fitur ini membuat kita bisa edit lagi apa yang mau kita tambah atau kurangi.

Promotion

Jangan lupa sering-sering intip fitur ini, jika ingin melakukan reservasi, karena di aplikasi TRAC To Go ini  sering ada penawaran promo yang lebih menarik dan beragam untuk customer.

Wide range of payment methods

Ada banyak metode pembayaran, mulai dari mulai dari ATM transfer (VA) ke bank-bank utama, kartu kredit, dan juga E-wallet seperti OVO, Gopay, Dana, dan Linkaja. Kita bisa memilih sesuai dengan yang kita miliki atau inginkan.

Cancel order via apps

Fitur ini membuat kita tidak was-was jika ternyata terpaksa tidak  bisa pergi, karena suatu hal. Melalui fitur ini kita bisa melakukan pembatalan order sebelum waktu pemesanan dimulai, dan dana akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direct menu call/WA to driver assigned

Meski TRAC To Go melayani reservasi kendaraan berikut kemudi atau driver, ternyata kita bisa memilih untuk menggunakan driver atau tidak. Untuk layanan-layanan yang menggunakan driver, terdapat fitur untuk menghubungi driver yang terkoneksi langsung dengan panggilan telepon dan aplikasi chat WhatsApp untuk memudahkan berkomunikasi.

Real time notification -Order journey -Driver journey

Status order dan status perjalanan dengan driver akan terpantau di dalam aplikasi, kita juga mendapat notifikasinya,  sehingga saat dalam perjalanan kita bisa share lokasi kita ke keluarga, atau jika reservasi untuk kerabat atau keluarga tidak perlu merasa khawatir karena bisa memantau perjalanannya.

Rating unit and driver

Jika merasa puas mau pun misalnya tidak puas, customer dapat memberi penilaian untuk evaluasi pihak TRAC dalam meningkatkan kualitas layanan ke depannya.

Extend order

Nah, fitur pelengkap ini disediakan untuk memudahkan kita bila ternyata di perjalanan kita mau menambah lokasi kunjungan atau wisata, sehingga bisa tambahan waktu sewa sebelum masa sewa berakhir tanpa harus melakukan reservasi ulang.

Duh, seneng banget ya fitur-fiturnya benar-benar beragam dan benar-benar memudahkan buat kita reservasi.  Makanya saya lebih enjoy reservasi melalui aplikasi, tinggl download aplikasi Trac To Go di Google Play Store maupun Apple Appstore di ponsel.

Apalagi jaringan Trac To Go sudah mencakup lebih dari 18 kota di Indonesia, dengan armada yang senantiasa dalam kondisi layak pakai, plus menyediakan asuransi perjalanan. Dan karena kondisi pandemi, seluruh pihak TRAC melaksanakan protokol kesehatan Covid 19, sehingga customer merasa aman dan nyaman.

Untuk pelayanan pada customer, TRAC To Go siap sedia dari Senin-Minggu, selama 24 jam. Untuk informasi dan pusat bantuan bisa langsung ke Customer Assitance Center di nomor 1500009. Kalau kalian mau ikutan download aplikasinya bisa langsung cusss!

Link GooglePlay Store :

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trac.tractogo&hl=en&gl=US

Link Apple App Store :

https://apps.apple.com/us/app/trac-to-go/id1459840738

March 25, 2021 No komentar

 

Masih ingat tidak ketika dulu kita dihebohkan dengan hadirnya generasi milenial, rasanya generasi milenial merupakan generasi teranyar yang banyak membuat para orangtua kita berpikir untuk memahami pola pikir para generasi milenial ini. Nah, kini kita sebagai orangtua memiliki anak-anak yang memasuki genersi Z atau bahasa gaulnya anak-anak jaman now.




Kalau dulu orangtua kita yang pusing menghadapi generasi milenial, maka kini waktunya kita berpusing ria menghadapi generasi Z. Bagaimana pendidikan atau cara belajar yang cocok untuk para generasi Z yang kritis dan kreatif ini, agar potensi anak-anak generasi Z benar-benar maksimal.

Terlebih saat ini adanya wabah Covid 19 yang sangat mempengaruhi sistem belajar anak-anak yang semua offline jadi dilakukan serba online. Bukan main memang orangtua jaman now harus banyak belajar agar bisa memahami gaya belajar generasi Z sehingga anak-anak tidak tertinggal dalam hal pendidikan.

Kebetulan Sabtu kemarin saya ikut webinar yang membahas tentang pendidikan era digital untuk anak-anak generasi Z dengan para pembicara di bidang pendidikan yaitu:

 Ibu Dya Loretta – Dosen dan Penulis

Ibu Sonya Sinyanyuri - Kepala SMA PINTAR Lauzardi

Ibu Inayah Sri Wardhani – Manager Sekolah Widya Wiyata

Serta perwakilan orangtua dari generasi Z, Ibu Fiki Maulani yang juga merupakan ketua komunitas Wajah Bunda Indonesia.



March 24, 2021 22 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose