Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

Begitu kita menyebut Garda Oto apa  yang  terlintas di kepala? Bisa diyakinkan hampir semua orang akan mengatakan : Asuransi Kendaraan. Suami begitu mengetahui saya mendapat undangan Astra Asuransi meluncurkan Garda Oto Digital, langsung melontarkan kalimat ini: "Itu asuransi mobil yang ngetop sejak dulu"

Jadi betapa familiarnya Garda Oto di masyarakat Indonesia meski mungkin belum semua masyarakat yang mempunyai kendaraan memiliki asuransi. Bertahan sekian lama dan namanya dikenal masyarakat dengan baik, tentu kualitasnya tidak diragukan lagi, karena itu terus berusaha berinovasi mengikuti perkembang jaman. Hingga tahun kemarin terpilih menjadi the most digital company in general insurance.
October 15, 2017 7 komentar


IMAE

Tanggal 9 Oktober 2017 saya mendapat undangan ke even International Makeup Artist IMAE di Balai Kartini, tiket masuk dibandrol Rp -100.000 dengan mendapat goodiebag berisi nail polish dan beberapa pernak-pernik lainnya. Saya kurang tahu juga karena kebetulan datang ke IMAE atas undangan Mukka Kosmetik, jadi begitu memasuki area IMAE langsung dong ke booth Mukka, di sana sudah berkumpul teman-teman blogger yang cantik.


Even IMAE ini menghadirkan banyak brand kosmetik dan peralatan kecantikan cukup lengkap sih, sampai saya yang gaptek dandan terlongo, ternyata banyak banget ya peralatan kosmetik itu, ngelebihin peralatan dapur, hahaha. Ada banyak yang tentu saja saya masih awam cara penggunaannya, tapi asli ini sangat menyenangkan. Apalagi bertebaran diskon yang membuat saya akhirnya membeli blush on. Sudah lama sebenarnya mau mencari blush on yang cocok, jadi berasa seneng banget bisa datang sekalian menemukan apa yang saya cari.
October 14, 2017 3 komentar

Hei,bertemu lagi di Finacial Literacy Workshop III setelah sebelumnya kita mengikuti Finacial Literacy Workshop I dan II, bisa dibaca ulasan lengkapnya:

Belajar Menjadi IbuBijak Dalam Mengelola Keuangan

Ibu Harus Bijak Mengelola Anggaran Rumah Tangga

Ini adalah workshop ke tiga Ibu Bijak, dimana kita sebagai perserta langsung disapa: Menteri Keuangan. Mungkin kurang lebih tugas dan kewajiban ibu di dalam mengatur keuangan rumah sama seperti tugas menteri keuangan mengatur keuangan negara. Setidaknya sama pentingnya, jika seorang menteri keuanganan tidak amanah dan tidak bijak mengatur keuangan, maka ekonomi negara akan gonjang-ganjing. Begitu pula yang terjadi jika ibu tidak amanah dan bijak mengatur keuangan rumah tangga akan gempa, hehehe.

Workshop kali ini yang lagi-lagi dibawakan oleh Prita Ghozi Selaku Finacial Educator dan CEO&Chief Finacial Planner ZAP Finance, mengangkat tema 'Investment'. Membicarakan tentang Investmen membuat saya diam-diam menghitung investasi yang sudah ada, yang sangat tidak seberapa sebenarnya. Jadi ada rasa berdebar saat mengikuti workshop kali ini: Seberapa jauh saya memiliki investasi dengan baik? Seberapa benar pilihan investasi yang sudah saya miliki? Atau  jangan-jangan semua investasi itu tidak berarti sama sekali?

Dari pada menebak-nebak, saya ulas dari awal acara workshop ini, moga bermanfaat.

Pentingnya Berinvestasi

3 Oktober 2017 - Mendjangan Resto, Kemang


Sebelum Prita Ghozi hadir memberikan ilmunya, acara dibuka oleh Mr.Harianto Gunawan selaku President Director of Visa Wordwide Indonesia, yang menyapa para peserta workshop sebagai Menteri Keuangan. Membuat kita para ibu merasa wajib menyimak acara ini hingga tuntas, biar beban amanah sebagai menteri keuangan tertunaikan dengan baik, hehehe.

Begitu Prita Ghozi memulai sesinya, kami langsung dilontarkan pertanyaan: "Ibu-ibu di sini memiliki investasi apa?"
Dengan serentak menjawab bermacam-macam, namun paling dominan LM (logam mulia) begitu pun dengan saya meski nilainya tidak banyak. Sebenarnya untuk investasi ini saya sudah memikirkan sejak anak-anak lahir, namun berbagai kendala membuat rasanya tidak maksimal. Beberapa investasi yang saya pikirkan untuk anak-anak adalah asuransi pendidikan, LM.


Sepertinya ini final dari workshop yang sudah saya ikuti sebanyak tiga kali, setelah belajar bagaimana menjadi ibu bijak yang bisa mengatur  keuangan, sehingga kita memahami sesehat apa keuangan kita, dan belajar tentang kebutuhan yang prioritas, kebutuhan yang berdasarkan hanya keinginan atau gaya hidup. Mengatur semua itu agar terpenuhi kebutuan yang utama, baru kemudian keinganan atau gaya hidup agar balance. Kini waktunya memiliki investasi yang benar sehingga bisa  bermanfaat sesuai kebutuhan dan tujuan berinvestasi.

Prita Ghozi menggambarkan ilustrasi tentang investasi dengan resikonya, seperti sebuah kapal yang ditumpangi ayah, ibu dan dua anak. Kapal itu diibaratkan seperti tabungan (saving) yang membutuhkan adanya layar (investasi) untuk terus bergerak sesuai keinginan penumpangnya. Jika memiliki layar besar maka kapal akan melaju lebih kencang dari kapal yang memiliki layar kecil.

Kapal pasti akan menghadapi badai, gelombang, angin, untuk berjaga-jaga diperlukan pelampung (asuransi), tentu  jumlah pelampung tidak hanya satu tapi disesuaikan kebutuhan yang ingin diamankan. Sudah tentu dalam sebuah keluarga menginginkan semuanya aman, jadi jumlah pelampung harus sesuai jumlah penumpang. Sampai gambaran ini, Jleb! Aseli, saya hanya memiliki asuransi dua jenis. Sementara kami sekeluarga ada lima orang, berarti hanya dua orang yang memiliki pelampung, hiks.

Kapal besar atau kapal kecil selain harus memiliki layar, pelampung, harus ada nahkoda yang berperan sebagai rencana keuangan, dalam hal ini yang utama adalah ibu untuk mengatur arah uang. Bisa dibayangkan kapal akan berlayar kemana jika nahkodanya tidak paham arah? Meski memiliki kapal yang besar, layar yang lebar, pelampung yang banyak, jika kapal terus berlayar tanpa arah, semuanya lama-lama akan menyerah pada arus alam yang bisa menenggelamkan kapal besar sekali pun. Iiih, seram ya.

Untuk itu ibu tidak hanya mengetahui keuangan keluarga sehat atau tidak, memahami kebutuhan yang harus didahulukan agar uang ditempatkan pada pos-pos yanga sesuai, tetapi juga paham bagaimana berinvestasi dengan baik dan benar. Dalam berinverstasi ini Prita Ghozi memberi tahu 5 prinsip atau langkah:



1. Pahami Tujuan Dan Profil Risiko Investor

Sebelum berinvestasi, penting buat kita tahu apa tujuan kita berinvestasi, apakah tujuannya untuk jangka panjang, jangka pendek atau jangka menengah. Untuk jangka pendek jelas memilih LM tidak memberi keuntungan apa-apa, yang ada justru malah bisa rugi ketika dijual harganya pasti dibawah harga beli.  Tetapi jika LM untuk jangka panjang seperti pendidikan anak, nilainya kemungkinan besar akan bertambah tinggi. Sementara jika untuk jangka pendek sebaiknya pilih deposito karena setiap bulan deposito akan memberikan hasil.


Ilustrasi di atas digambarkan oleh Prita Gzohi dengan seekor sapi, yang mana kita mau ambil dagingnya atau susunya. Otomatis jika dagingnya akan habis saat itu juga, namun jika kita ambil susunya akan memberikan masukan dalam jangka panjang. Selain memahami tujuan kita berinvestasi, harus tahu juga profil resiko investor, seperti:


  • Investor konservatif (100% defensif) : Memilih bermain aman
  • Investor Moderat (60% defensif, 40% agresif) : Seimbang antara bermain tanpa resiko dan mencoba yang cukup berisiko.
  • Investor Agresif (30% defensif, 70% agresif) : Investor yang sangat berani berisiko besar.
Kenalilah diri Anda sebagai investor yang mana, jika Anda masuk dalam investor agresif hati-hati, kadang terjebak investasi bodong atau investasi yang penuh iming-iming besar ternyata nihil. Ehmm, kalau saya rasanya pilihan jatuh pada tipe pertama, investor konservatif.

2. Tentukan Jangka Waktu


Terus terang saya baru memahami pentingnya dalam berinvestasi itu menentukan jangka waktu, setelah mengikuti Finacial Literacy Workshop III ini, seperti misalnya saya memiliki LM untuk investasi anak sekolah, ternyata ini salah. Mengapa? Karena anak sekolah itu memiliki jangka waktu pendek, menengah dan panjang (kuliah). Jika hanya mengandalkan LM maka manfaatnya tidak bisa banyak, jika digunakan pada jangka pendek, jangka menengah, tidak akan berkembang investasinya.

Maka sebaiknya setelah tahu tujuan berinvestasi, tentukan jangkanya, dan tentukan jenis investasinya. Jika untuk biaya anak sekolah tidak cukup satu investasi bernilai jangka panjang saja, untuk ini kita bisa menambah investasi dengan asuransi untuk biaya anak masuk SD, masuk SMA, dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan. Maka investasi jadi dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, begitu juga investasi untuk dana pensiun, dan lain-lain.

3. Ragamkan Harta Investasi


Ragamkan investasi maksudnya tidak hanya memiliki satu investasi saja agar benar-benar apa yang kita butuhkan kelak terpenuhi, seperti point dua investasi harus memikirkan jangka waktunya. Maka dalam hal ini selain memilih ingin investasi apa, juga harus memahami potensi resikonya.

Ada beberapa perbedaan saving, investing, dan speculating, untuk mengertahui cocok atau tidaknya  dengan investasi yang kita butuhkan:

  • Tabungan (saving) : Ini cocok untuk tujuan keuangan maksimal tiga tahun, seperti rekening tabungan, pasar uang dan sertifikat deposito.
  • Investasi (Investing) : Memiliki sifat long term atau lebih beresiko tinggi dari saving, tetapi memiliki nilai keuntungan materi yang lebih besar, seperti saham, obligasi, real estate.
  • Spekulasi (speculating) : Ini agak-agak seram-seram sedap karena bisa menghasilkan besar, namun bisa juga sekejap hilang, seperti money game dan sebaiknya dihindari karena mirip berjudi.


Silakan kita bijak memilih yang mana, kalau saya jelas langsung say no to spekulasi. Prita Ghozi juga menerangkan beragam investasi yang dapat dijadikan pilihan:

  • Aset Fisik: Aset yang dipegang sendiri dan tidak bergantung pada lembaga keuangan tertentu, aset fisik ini seperti rumah, logam mulia.
  • Surat Berharga: Tidak memegang aset kita secara fisik, tetapi secara tertulis kita sudah memiliki aset tersebut, seperti saham, obligasi, reksadana.
  • Bisnis: Macam-macam bisnis, salah satunya usaha franchice, karena berbisnis beresiko tinggi, apalagi ada jenis produk franchice musiman ngehitsnya, sehingga bisnis ini berisiko, sebaiknya jangan untuk investasi dana pendidikan anak.
Selain di atas banyak investasi dalam bentuk lain, misalnya memanfaatkan benda-benda yang kita miliki, seperti bisnis sewa pakaian pesta, menyewakan koleksi buku-buku, dan sebagainya.
Bicara tentang investasi tak akan lepas dari resiko, antara lain resiko tersebut:

  • Risiko likuiditas: Menyimpang uang di tabungan yang sewaktu-waktu mudah kita ambil jika butuh, dibanding properti.
  • Risiko volatilitas harga: Saham termasuk yang memiliki harga naik turun.
  • Risiko gagal bayar: Bisnis termasuk rawan mengalami ini, dan suami saya pun pernah mengalami risiko gagal bayar ini sehingga usaha penerbitannya gulung tikar.
  • Risiko pasar: Krisis moneter
Risiko kena tipu investasi bodong; Sebenarnya ini sangat mudah dikenali, investasi yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda diluar akal. Sebenarnya kita bisa melaporkan investasi model ini ke Layanan Konsumen OJK 1500655
Email: konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id

4. Lakukan Investasi Secara Bertahap Dan Berkala (Strategi Investasi)

Setelah mengetahu risiko-risiko berinvetasi, jenis-jenis investasi, yang perlu kita pahami adalah bagaimana  berinvestasi agar tidak salah langkah, karena itu Prita Ghozi memberi beberapa strategi dalam berinvestasi:

  • Cost Averaging: rajin berinvestasi setiap bulan, besarnya sesuai dengan kemampuan ya.  Ada nih teman saya yang rajin setiap bulan beli euro  100 euro, tidak banyak tapi rutin.
  • Never Put All Your Eggs In One Basket: Banyak memiliki investasi, hal ini untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
  • Long Term : Semua investasi memiliki risiko, tetapi dengan memiliki investasi jangka panjang akan lebih mengurangi risiko terburuk.
5. Evaluasi Dan Lakukan Perubahan Alokasi Bila Diperlukan

Setelah kita memahami tujuan untk berinvestasi, maka mulailah memilih untuk jangka waktunya agar bisa menyusun strateginya, untuk kemudian dievaluasi, apakah sudah benar atau tepat? Ehmm, beberapa investasi yang saya lakukan rasanya tidak tepat. Tapi alhamdullilah, belum pernah (jangan sampai) tertarik investasi bodong karena memang saya jenis Investor konservatif.

Namun buat Anda yang merupakan Investor Agresif harus waspada dengan investasi bodong dengan memperhatikan:

  • Jangan tergiut keuntungan berlipat ganda yang tidak sesuai dengan pengeluaran
  • Periksa legalitas dan ijin perusahaan ke OJK
  • Skema investasi harus jelas mengapa mendapat keuntungan besar
  • Hindari money game, selain potensial penipuan, money game dilarang agama
Selesai mengikuti workshop ini lagi-lagi pikiran semakin tercerahkan, mulai bisa akan mengambil langkah investasi seperti apa, apalagi ketika Prita Ghozi membahas tentang cara menabung untuk pekerjaan freelancer seperti saya, yang nilai fee tidak tetap, tetapi naik turun. Pokoknya usahakan setiap bulan menabung dengan presentasi sama, yakni 30% berapa pun penghasilan kita.

Tapi harus tetapkan nilai minimal gaji setiap bulan, bila penghasialn lebih dari nilai minimal yang ditetapkan maka disimpan di rekening simpanan sementara. Seperti misalnya penghasilan tidak tetap saya setiap bulan 10 - 7 juta rupiah, maka tetapkan  nilai minimal 7 juta rupiah, tabung 30% dari 7 juta rupiah, jika kemudian saya dapat di atas 7 juta rupiah disimpan di rekening sementara. Yesss!

Bagaimana ibu-ibu, sudah siap jadi menteri keuangan dalam keluarga? 


October 09, 2017 48 komentar

Kemarin saat datang ke sebuah even kecantikan saya menyapa seorang ibu muda berparas cantik yang tampak melenggang sendiri dengan style yang berbeda dari biasanya, dia tampak lebih modis tanpa gendongan bayi di depannya, "Hei, Chi! Mana si kecil? Asyik banget jalan sendirian kayak gadis?" goda saya yang disambut tawa manisnya. "Kelihatan lebih cantik lagi, gini dong kalau keluar, cantik tahu!"

"Ih, Mb Eni biasa aja. Aku kangen me time, Mba. Aku baru pakai blush on, foundation, gaya, setelah habis lahiran. Lama banget aku gak begini, sibuk sama bayi, begadang." curhatnya panjang lebar.

Iyesss, saya tahu banget deh gimana rasanya jadi wanita pasca melahirkan, apalagi anak pertama, baru menerima kenyataan bentuk perut yang berubah, payudara yang tidak seperti semula, kondisi yang mengubah segalanya. Saat itu saya paling gak bisa  menerima perut yang menggelambir dengan tekstur kulit yang tidak halus lagi, huhuhu. Kangen pakai jeans, kangen pakai baju-baju yang selama 9 bulan tidak bisa saya pakai.

Dan, ternyata masa menyusui pun baju-bajunya terbatas, baju-baju lama favorit terpaksa ngumpet dulu di almari. Belum lagi jika berat badan masih membengkak karena faktor hormon atau sisa-sisa kehamilan yang tidak mudah dikembalikan ke berat semula. Pokoknya masa pasca melahiran dan masa menyusui membuat wanita kadang merasa tidak secantik atau seperti dulu. Benarkah sesunguhnya begitu?

October 08, 2017 14 komentar


MLM Di Mata Masyarakat Awam

"Mba Eni, kamu kelihatannya sehat terus pakai apa sih?" Pertanyaan ini agak sering dilontarkan teman-teman. "Banyak kegiatan, eksis di mana-mana, sibuk di rumah. Kalau saya capek sedikit bisa batuk pilek, " curhat seseorang. "Mba Eni jarang kena batuk pilek ya?"

Alhamdullilah, sehat terus. Tetapi sebenarnya saya mudah masuk angin, badan terasa capek berat. "Samalah seperti kebanyakan ibu-ibu yang banyak aktifitas, apalagi punya anak batita dan saya masih menyusui loh. Bangun-bangun tengah malam menyusui, sementara dari pagi mengurus ini-itu, belum kalau ada kegiatan keluar."

"Supaya fit begitu konsumsi apa?"

"Saya dari dulu konsumsi vitamin C, cuma vitamin C banyak yang gak ramah di lambung. Alhamdullilah, sekarang dapat Vit C yang cocok dengan lambung saya."

"Wah, vitamin C merk apa?"

"Vit C K-Link, ini selain vitamin C , ada kandungan teh hijaunya jadi berkhasiat buat kesehatan dan juga kecantikan." 

Untuk ulasang lengkapnya tentang Vit C K-Link ada di artikel saya: Tetap Cantik dan Sehat di Usia Matang

"Berapa harganya?"

"Delapan puluh tiga ribu, tapi kalau jadi member dapat diskon 20%, saya biasa beli Rp72 ribu karena jadi member. Selain Vit C, saya juga pakai produk K-Link untuk perawatan wajah. Kalau minat produknya ikutan jadi member biar bisa hemat."

Itu pembicaraan berapa waktu lalu yang tidak mendapat tanggapan langsung, padahal sebelumnya bertanya-tanya dengan menggebu produk apa yang saya konsumsi sehingga fit, tidak mudah terserang batuk pilek akibat cuaca dan polusi. Hingga kemudian saya mendapat WA dari teman saya itu:

Mba Eni. Maaf ya mba Eni. Aku baru  jawab, soalnya bingung menjelaskannya. Saya sebenarnya tidak diperbolehkan suami MLM.
Tentu saja saya tidak kaget dengan pemikirannya dan suaminya, bahkan di masyarakat pemikiran serupa itu banyak sekali. Bagaimana menjelaskannya? Saat itu kapasitas saya untuk menjelaskannya masih belum pas karena saya belum memahami terlalu dalam, cuma saya masih ingat ucapan Dato Radzi Saleh: "K-Link ini murni MLM dan merupakan MLM pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat syariah."

Tapi rasanya dengan penjelasan itu pun belum tentu semua orang memahami, apalagi mereka yang masih awam dengan bisnis k-Link. Karena itu ketika mendapat undangan Gathering Blogger Member K-Link, saya pun memutuskan untuk datang karena akan membahas lebih jauh tentang bisnis K-Link.
October 06, 2017 5 komentar

Air Putih Membuat Sehat Dan Cantik


Pertama kali mendengar 'air putih', apa yang terlintas dalam kepala? Selain menghilangkan haus, menyebut air putih berarti sehat dan cantik. Hal ini seakan tertanam betul di kepala saya dari kecil, bahkan saya masih ingat ucapan seorang wanita cantik yang tinggalnya di sebelah rumah ibu, yang biasa dipanggil 'Bu Dana', aseli beliau cantik sekali meski tanpa make up. Kecantikannya bukan hanya dikenal para tetangga, beberapa kali seseorang yang menanyakan alamat rumahnya dengan kalimat ini: "Tahu rumahnya Bu Dana yang cantik?"

Lalu apa hubungannya air putih dan bu Dana?
Jadi ceritanya waktu masih gadis kecil tubuh saya ramping sekali, cenderung kering. Karena masih belum paham perawatan diri, hobby main panas-panasan, kulit saya jadi kering, kalau digaruk akan menimbulkan sisik dan itu diamati oleh Bu Dana. Berapa kali saya dinasehati agar banyak minum air putih, tentu saja saya hanya ya, ya, ya. Soal minum seingatnya saja dan lebih suka minum-minum yang berwarna, manis, biasalah anak-anak.

Hingga saya tumbuh menjadi gadis remaja merasa terganggu dengan kondisi kulit yang kering, ketika itu masuk SMP kelas 1. Mulai tahap-tahap ingin tampil seperti perempuan, cantik dengan kulit yang indah. Mulai deh teringat nasehat Bu Dana, apalagi ibu cantik itu masih memperhatikan saya untuk menjaga asupan air putih. Terutama saat itu saya sudah haid, katanya harus lebih telatur lagi minum air putih: "Saat haid tubuh kekurangan banyak cairan lebih dari biasanya, jangan sampai kurang minum."

Berawal dari Bu Dana saya pun akhirnya menyukai untuk mengasup air putih, terutama begitu bangun tidur sebelum mengasup apapun, konon ini merupakan detox tubuh secara alami. Jadi kotoran di dalam tubuh akan keluar melalui keringat, buang air kecil dan juga mempermudah BAB. BAB termasuk proses mengeluarkan kotoran di dalam tubuh. Apalagi suami saya termasuk penggemar air putih, dia juga yang membiasakan untuk bangun tidur mengasup air putih.

Efeknya?
Di usia saya yang sudah memasuki kepala 4 ini, hampir tidak pernah mengenakan hand body lotion, kulit saya cenderung fresh, BAB lancar, dan Alhamdullilah diberi kesehatan oleh Allah SWT. Memang kesehatan itu anugerahNya, tetapi tetap kita harus mengusahakan untuk menjadi sehat dengan mengasup yang baik, seperti air putih.  Tetapi apakah semua air putih bagus?
October 02, 2017 163 komentar


Kali ini saya mau mereview suplemen untuk anak bernama Gizidat, apakah sudah ada yang tahu tentang suplemen anak satu ini? Kebetulan saya sendiri masih awam dengan Gizidat, maka ketika ditawari untuk mereview agak ragu, tetapi begitu membaca suplemen ini berasa dari kandungan yang alami, seperti madu hutan, ikan sidat, temulawak, probiotik, maka saya akhirnya tertarik untuk mereviewnya.

Tentu saja sebelum mereview saya mencoba dulu dong, memberikan suplemen ini ke Lintang, si sulung yang berusia jelang 12 tahun ini memang agak sulit makan. Padahal waktu kecil memberinya Mpasi bukan pekerjaan sulit, apa saja dimakan, termasuk sayuran. Begitu masuk SD secara perlahan pola makannya berkurang, tubuhnya yang semula gembul jadi langsing.

Sebenarnya makanan  yang disukainya banyak, tidak terlalu memilih, tetapi memulai untuk makannya itu yang sulit. Saya bisa puluhan kali nyuruh makan supaya dia segera makan, kalau tidak disuruh bisa tahan sehari  hanya makan dua kali, padahal usianya masih masa pertumbuhan. Sampai kemarin waktu imunisasi MR, dokter memvonis Lintang kurang asupan sayur. Bikin jleb, karena hampir setiap hari selalu masak sayur.
October 02, 2017 4 komentar

Setelah  meluncurkan aplikasi Click Meet Me, meluncurkan bancassurance dengan menggandeng Bank Tabungan Negara alias bank BTN dengan produk asuransi  Bebas Rencana Plus yang bisa dijangkau masyarakat kelas bawah sekali pun, sehingga mereka dengan penghasilan minim dapat memiliki asuransi jiwa, untuk ulasan lengkapnya bisa dibaca:
Asuransi Jiwa Berjangka, Bebas Rencana Plus
Maka  kini FWD Life  mengadakan kompetisi yang melibatkan anak-anak muda melek digital dengan hadiah utama uang tunai sebesar Rp100 juta serta kesempatan belajar mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley. Wow, kompentisi apa ya kira-kira, penasaran dong? Baiklah, berikut ini ulasan saya yang hadir selama dua hari berturut untuk menyaksikan dari awal hingga grand final, dan menemukan sang pemenangnya.
September 26, 2017 19 komentar


Ini adalah kali ke dua saya diundang dalam acara yang digelar FWD Life, tentang FWD Life sebelumnya sudah saya ulas di artikel :

 'ClickTo Meet dan Temukan Agen Asuransi Anda'
FWD life yang merupakan asuransi digital pertama di Indonesia memang selalu mengejutkan dengan inovasi-inovasinya, hal ini membuat cukup berbeda dibanding dengan asurans-asuransi yang sudah ada sebelumnya. Ini sih menurut pengamatan subyektifitas saya, tetapi saya yakin jika Anda lebih mengenal FWD Life pasti akan berpendapat sama.

Setelah berinovasi dengan meluncurkan aplikasi  Click To Meet untuk memudahkan dan membuat nasabah nyaman, di mana nasabah bisa memilih dan menentukan sendiri baik agen atau asuransinya sesuai dengan sudut pandang kebutuhannya sendiri, tanpa pengaruh atau paksaan dari agen. Kini FWD meluncurkan satu prodak dengan menggandeng bank yang merupakan bank terpercaya sejak tahun 1897, yakni Bank BTN. Prodak yang diluncurkan pun bukan biasa, tetap mengusung hal yang berbeda dan patut mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia.

So, dari pada bertanya-tanya prodak apa yang diluncurkan FWD dengan menggandeng Bank BTN ini, yuk simak ulasan saya tentang acara tersebut:
September 25, 2017 10 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose