Mungkin
ini akan menjadi sejarah dalam hidup saya atau kenang-kenangan menyesakkan dada
yang moga tidak menjadi trauma di kemudian hari. Kemarin saya memeriksakan
kandungan di sebuah RS yang terkenal itu. Dari pukul 12.30 wib hingga pukul
20.30 malam. Rekor!! Daftar jam segitu dapet nomor buncit. Mau daftar via
telpon engga boleh sebab saya adalah peserta asuransi publik itu.
Sebenanrnya
saya daftar juga hari sabtu, tapi saat itu sudah mepet waktunya dan kata
petugas paregistrasi yang cantik (namun tanpa senyum) jadwal dokter yang dituju
sudah selesai. Padahal kenyataannya, semalam saya periksa dan dokter yang
dimaksud praktek hingga pukul 8 malam. Poor me.... Artinya ada yang bohong di
sini, sebab kemarin juga ada pasien datang pukul16.00 wib dari asuransi kantor
bukan bpjs dan diterima. Padahal nomornya satu nomor setelah saya...
Patut
kalau saya pulang periksa kandungan bukannya bahagia, tapi malah menangis. Sampai
di rumah saya bersihkan diri, mandi, dan berganti pakaian. Saya tidak bisa
mencegah airmata yang terus menderas. Tidak nafsu makan dan tidak ingin
mengobrol dengan anak-anak. Bahkan saya sampai terlelap dalam kelelahan yang
luar biasa.
Mungkin
saya terlalu lebay, tapi itulah yang terjadi. Saya mungkin akan berpikir 7x
untuk mempergunakan kartu itu lagi. Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya
memelihara kesehatan batin yang lebih penting. Saya berdoa semoga saya tetap
sehat dan waras di negara ini, Aamiin. Hikmahnya
saya jadi lebih memahami pasien dengan kartu ajaib ini, terutama masalah
psikologinya.