Mengapa biaya listrik saya mahal?
Pertanyaan
tersebut merupakan salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama ibu rumah tangga nih. Sampai status di medsos bertaburan soal listrik yang mendadak mahal atau harus bayar listrik melebihi budget, termasuk saya loh. Kebanyakan atau seringkali orang-orang merasa bahwa
mereka sudah berhemat dengan mengorbankan berbagai macam hal yang
berhubungan dengan alat elektronik di rumah, seperti saya yang selalu aware dengan penggunaan AC, hehehe. Namun yang terjadi adalah biaya
listrik bulanannya justru tetap sama, atau jangan-jangan malah lebih mahal. Hiks, kalian ngalamin gitu gak sih?
Tapi sekarang ada jawabannya loh.
Namun sebelum menjawab pertanyaan itu, saya mau memberikan satu tips penting agar kalian tidak kaget saat akan bayar listrik
bulanan. Tips penting tersebut: Catat pemakaian
barang-barang elektronik kalian dan keluarga, setidaknya selama 3-10 hari.
Nah, dari situ bisa merata-ratakan pemakaian listrik selama sebulan sehingga bisa memperkirakan biaya pembelian pulsa listrik
di kemudian hari.
Karena sering kali seseorang yang memiliki pertanyaan: Mengapa biaya listrik saya mahal? Justru tidak mencatat pemakaian alat elektronik di rumahnya,
melainkan hanya mereka-reka dan mengingat-ngingat pemakaiannya. Termasuk saya juga dulu begitu, kayaknya malas banget ya, mencatat, tapi ngomel kalau tahu-tahu budgetnya tinggi.