Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Siapa yang tidak kenal Kota Jogja?

Sebagai orang Jogja meski tinggal di Jakarta, rasanya rindu banget tidak bisa ke sana dalam waktu lama. Apalagi suami besar di kota gudek itu, maka kerinduan tidak bisa ke Jogja karena kondisi pandemi membuat kami sering video call dengan Mbah Kakung atau buyutnya anak-anak.

Jogja Kota yang Selalu Bikin Kangen


Bakpia Kukus Tugu Jogja


Sejujurnya meski bisa video call, saya sedih banget. Mengingat buyutnya anak-anak sudah sangat sepuh, seharusnya kami sering-sering bisa menengoknya, sebab kesempatan kadang tidak datang dua kali. Duh, saya jadi mellow deh mengingat itu, tapi masih bersyukur juga diberi kesempatan untuk say hello, bahkan anak-anak sering bercanda di video call sampai Mbah Buyutnya terkekeh-kekeh.

Tingkah anak-anak yang menghibur di video call, katanya bisa membuat Mbah Buyut bahagia. Meski sesekali Mbah Buyut minta supaya kami datang ke sana segera, maklum usia dan kondisi membuat Mbah Buyut lupa kalau sedang pandemi. Ingatnya selalu ingin didatangi anak dan cucu, serta para buyut. Alhamdulillah diberi usia panjang umur.

Jogja memang memiliki banyak hal yang merindukan, tidak hanya sanak famili, lokasi wisata yang unik dan indah, tapi juga kulinernya. Ada beragam kuliner yang saya dan suami suka, favorit suami salah satunya gudek, sate klatak, slondok, Bakpia. Nah, bakpia ini ada beberapa jenis loh. Kalian sudah mencoba yang bakpia kukus?

Bahas kuliner jadi makin kangen Jogja kan? Ingat kebiasaan kami kalau pulang kampung, pasti akan membuat list oleh-oleh yang akan dibawa pulang. Tidak ketinggalan oleh-oleh kuliner Jogja yang memang special, tapi sekarang kangen saya dan suami cukup terobati karena bisa beli Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta.

Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta Selatan

Seneng banget bisa beli oleh-oleh khas Jogja di Jakarta, karena saya sekarang tingal di Jakarta, tepatnya Jakarta Selatan. Setidaknya mengobati rasa kangen akan Jogja. Bakpia Kukus Tugu Jogja tidak hanya ada di Jakarta Selatan, tapi ada juga Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta Utara, Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta Timur, Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta Pusat, Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta Barat.


Bakpia Kukus Browies


Jadi seneng dong, apalagi suami belum pernah makan bakpia kukus. Jadi penasaran begitu saya cerita kalau Bakpia Kukus Tugu Jogja bisa dibeli di Jakarta, tanpa harus ke luar rumah bisa pesan langsung via whatsapp (WA), simpel banget kan? Karena saya juga penasaran, apakah rasanya dapat mengobati rasa rindu akan Kota Jogja, hehehe.

Kebetulan pula lagi musim hujan, jadi ngebayangin makan Bakpia Kukus Tugu Jogja sambil minum teh hangat. Asyik juga dimakan sambil menulis novel, artikel, atau dimakan bareng keluarga. Anak-anak saat saya tanya, mau Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta, mereka agak bingung. Mungkin mereka mikir, Bakpia Tugu Kukus Tugu Jogja ada di Jakarta?

Akhirnya tanpa pikir panjang lagi saya pesan yang varian bakpia kukus rasa original cokelat, karena kami sekeluarga hobi makan cokelat. Oya, Bakpia Kukus Tugu Jogja memiliki 2 varian  kulit terluar, yaitu original dan brownies. Bedanya varian original dengan kulit terluar berwarna putih memiliki aroma vanili, dan varian brownies  dengan kulit terluar berwarna cokelat. Sementara untuk isinya tersedia isian cokelat, keju, kacang hijau, dan stoberi.

Karena baru mencoba pertama kali pesan Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta Selatan, saya mau mencoba satu varian dengan isian cokelat dulu. Insaallah, kalau cocok di lidah dan mengobati kangen akan kuliner Jogja mau pesan lagi dong. Tidak pakai tunggu lama, pesanan Bakpia Kukus Tugu Jogja datang!

Lembutnya Bakpia Kukus Tugu Jogja

Desain packagingnya lucu, ada gambar icon blangkon khas Jawa, jadi berasa banget kalau ini kuliner memang dari Jogja. Selain sudah terdaftar  di BPOM RI, sudah sertifikat halal MUI juga, jadi lega deh. Satu box dengan berat bersih 300g, berisi 10 pcs Bakpia Kukus Tugu Jogja yang dikemas satu-satu dalam plastik tersendiri, jadi lebih higienis ya.


Bakpia Kukus Original


Bakpia Kukus Original Cokelat


Saat dipegang teksturnya lembut banget, begitu dibelah, langsung meleleh cokelat yang isinya cukup meruah. Tidak sabar langsung pengen ‘hap’, lembut dan moist banget tekstur Bakpia Kukus Tugu Jogja, anak kecil pun bisa makan dengan nikmat deh. Serius, ini beda banget sama bakpia yang jenisnya kering dan keras itu.


Bakpia Kukus Tugu Jogya


Kalau beli oleh-oleh bakpia yang jenisnya keras, biasa yang makan hanya saya dan suami, tapi untuk Bakpia Kukus Tugu Jogja ini anak saya yang kecil pun suka sekali. Bahkan dari 10 pcs, Binar menghabiskan hampir 5 pcs sendiri. Sempat rebutan juga sama kakak-kakaknya, dan anak-anak video call dong ke Mbah Buyut sambil pamer kalau ibunya beli Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jakarta, hehehe.

Bagaimana, kalian juga kepengen nyobain Bakpia Kukus Tugu Jogja? Kalian bisa pesan langsung ke toko Tatasnacks di Jakarta. Pesannya bisa via WA http://wa.me/6281398915391 atau pesan langsung melalui Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Instagram, atau via COD. Semoga rindu kalian akan Kota Jogja terobati ya. Yuk, kita ngeteh sambil menikmati bakpia kukus.

 

January 30, 2022 17 komentar

 

Bercerita tentang hunian, selalu mengingatkan saya akan perjalanan mencari rumah impian yang tidak mudah. Menuju 17 tahun usia pernikahan saya dan suami pada bulan Februari besok, saya akan sedikit bermemori dengan perjalanan tersebut. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari cerita ini ya, atau setidaknya menjadi bacaan ringan yang menarik, hehehe.


hunian impian


Awal menikah saya diajak suami tinggal di sebuah rumah kontrakan petakan, tapi masih bersyukur karena area kami ngontrak masih memiliki air bersih dan ruang hijau. Rumah kontrakan juga pada masa itu hanya ada 10 rumah di lahan yang cukup luas dan ditumbuhi banyak pohon, sehingga saya tidak merasakan bersempit-sempit ria seperti kontrakan petakan kebanyakan.

Karena jujur, saya tidak terbiasa dengan rumah yang berhimpitan, tidak memiliki ruang hijau seperti halaman dengan pohon yang rindang. Namun meski cukup nyaman, ketika anggota keluarga bertambah alias lahir anak-anak kami, tidak mungkin kami bertahan di rumah petakan. Kami pun hijrah ke perumahan,

Untuk mencari rumah di sekitar area rumah kontrakan kami, tidak ada lagi harga yang murah atau sesuai budget. Akhirnya setelah berkeliling mencari rumah yang bagaikan mencari jodoh, dapatlah kami hunian dengan halaman yang cukup luas, kondisi lingkungan yang cukup nyaman. Ada area fasilitas umum berupa taman dengan pohon mangga, jambu, alpukat, yang rindang.

Tapi ternyata hunian itu tidak sepenuhnya sesuai impian kami, kenapa?

Pentingnya Hunian dengan Air Bersih dan Melimpah

Setelah menempati rumah tersebut, baru kami tahu kalau airnya tidak bisa dikonsumsi. Meski tidak bau, tidak berwarna, tapi airnya tidak layak untuk diminum karena katanya mengandung besi. Dududu, ambyar deh rasanya karena kami terbiasa dengan air  tanah yang layak dikonsumsi dan berlimpah.

Meski air minum bisa beli, tapi buat kami penting sekali tinggal di lingkungan yang memiliki air tanah bagus, berlimpah. Pernah loh saat  musim kemarau mengalami kekeringan yang parah, padahal dulu saat kami mengontrak di petakan tidak pernah mengalami kekeringan. Sungguh, kekurangan air itu sangat tidak nyaman.

Terlebih kami memiliki batita yang memang  butuh air bersih, jadilah tragedi kekeringan selama sebulan itu membuat kami harus mengangkat air untuk di bawa ke rumah. Bisa dibayangkan, pulang kerja malam dalam kondisi capek, harus mengasuh anak batita juga, masih harus mengangkat air untuk mandi, dan lain-lain.

Gara-gara pengalaman kekeringan itu membuat saya trauma kalau musim kemarau, dan akhirnya kami memutuskan untuk memperdalam mata air agar tidak lagi mengalami kekeringan ketika musim kemarau. Tapi ternyata ini memberi efek yang tidak bagus ketika musim hujan, entah mengapa air jadi melimpah tapi keruh. Selain keruh, kadang terbawa pasir-pasir yang membuat kami harus mengendapkan air sebelum dipakai.

Benar-benar masalah air menjadi beban kami saat itu, dan menjadi catatan penting ketika mencari hunian. Tidak sekedar memiliki lahan luas dan hijau, tapi juga perhatikan masalah air yang sangat penting bagi kehidupan. Karena kondisi air yang bermasalah seperti yang saya alami dulu, akan membuat semuanya runyam dan tidak nyaman.

Hunian yang Menjadi Impian

Lalu seperti apa sih hunian yang benar-benar sesuai impian? Kalau ini versi saya dan suami ya, tapi pasti kalian juga setuju dong. Hunian yang memiliki lingkungan hijau sehingga terasa teduh, dan masih memiliki udara yang sehat, tapi tetap strategis. Bukan berarti lingkungan hijau, lalu lokasi terpencil karena sebagai keluarga dengan usia produktif, memilik anak-anak, butuh sekali lokasi strategis.


Residence Singhamerta


Stategis bisa menuju area publik dengan mudah dan cepat, seperti menuju tempat belanja, kampus mau pun sekolah yang bagus, rumah sakit, kantor, stasiun, jalan tol, dan fasilitas lainnya. Juga yang tidak kalah penting memiliki sumber air yang bagus, yang tidak perlu cemas jika musim kemarau mau pun musim hujan.

Rasanya hunian seperti itu membuat kami  tidak akan letih lagi mencari hunian baru, sangat tepat untuk dihuni hingga hari tua nanti. Dan, ternyata hunian impian kami ini bisa terwujud di Singhamerta Residence. Kalian yang juga pejuang seperti saya dan suami, yaitu  mencari hunian yang kaya sumber air dan ruang hijau bisa langsung kepoin Singhamerta City deh.

Singhamerta City merupakan hunian yang cukup indah menurut saya, terletak di Malang Raya yang membuat pemadangan gunung Kawi terpampang nyata. Sudah pasti kaya akan sumber air alami, apalagi di perumahan Malang ini memiliki 50% green area yang membuat udara semakin sehat. Juga tersedia jogging track, play ground, dan taman keluarga.

Pengembangannya memang menyatukan teknologi, kekayaan alam, dan warisan Kerajaan Singhari. Makanya diberi nama Singhamerta, ‘Singha’ diambil dari nama kerajaan dan ‘merta’ berarti air. Perumahan ini sudah tentu dekat dengan fasilitas publik seperti yang saya impikan di atas. Jadi beneran cocok deh Singhamerta Residence dijadikan hunian impian keluarga. Harganya pun masih tergolong terjangkau dengan kisaran harga mulai drai Rp 495.000 – Rp 1.091.750.000, tinggal sesuaikan dengan budget yang kita miliki.


January 27, 2022 2 komentar

 

Seberapa penting ya, deodorant untuk ibu hamil? Jika dilontarkan pertanyaan seperti ini, kira-kira apa jawaban Ibu? Kalau saya sih, penting banget. Kenapa?

Karena ketika hamil, selain merasa kulit menjadi lebih kusam, atau bahkan menghitam, terutama di bagian tertentu seperti wajah, leher, ketiak, perut. Aroma tubuh saya, terutama di area ketiak menjadi lebih kuat alias beraroma tidak sedap, sehingga rasa percaya diri anjlok. So, kalian mengalami seperti yang saya alami tidak?

Keluhan Bau Badan Ketika Hamil


Deodorant untuk ibu hamil


Duh, meski sudah berlalu, dan kini si kecil Binar tumbuh menjadi batita lucu dan cantik, saya tidak pernah lupa saat menjalani masa-masa kehamilan itu. Tidak hanya saat hamil Binar, tapi saat hamil kakak-kakaknya, saya juga mengalami rasa percaya diri yang anjlok akibat kondisi ibu hamil.

Bagaimana tidak anjlok, walau  sudah mandi, mengenakan make-up, memakai baju bagus, tapi aura wajah terlihat tidak glowing, dan aroma tubuh masih saja tercium bau tidak enak, lebih tajam dari biasanya. Sampai dekat suami saja, saya jadi tidak percaya diri dan merasa glow down. Meski suami yang selalu setia mengantar ke dokter kandungan, sangat maklum dengan kondisi ibu hamil seperti saya waktu itu.

Sebab waktu saya konsultasi ke dokter kandungan tentang keluhan ini, memang hal-hal yang saya rasakan dialami juga oleh para ibu hamil lainnya. Sebab kadar hormon dalam tubuh wanita hamil mengalami perubahan yang dratis. Salah satunya hormon estradiol yang menyebabkan bau badan lebih menyengat dari saat kondisi tidak hamil.

Menyedihkannya hormon ini yang menjadi penyebab ketiak memproduksi bau yang tidak sedap, makanya area ketiak ketika hamil menjadi sangat nyata. Memang tidak berbahaya sih, tapi sangat menganggu kepercayaan diri, kan? Apalagi saat hamil saya tetap aktif bekerja di luar, bertemu dengan orang banyak. Bayangkan jika bau ketiak?

Dapat dipastikan selain merasa insecure, tidak nyaman ketika harus berada diantara banyak orang, ini akan mempengaruhi kerja juga. Saya jadi tidak kosentrasi dan tenang, ketika merasa bau badan menyengat, dan pasti akan tercium banyak orang. Rasanya mau tenggelam, atau menghilang, hehehe. Kalau  begini bagaimana kerjaan dapat berjalan lancar?

Hati-Hati Memakai Deodorant Ketika Hamil dan Menyusui

Tapi mau pakai deodorant untuk menghempaskan bau badan, tidak mudah buat ibu hamil. Kenapa? Karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan, apakah produk deodorant tersebut aman. Sebab kandungan tidak aman pada deodorant, seperti paraben, aluminium, dan alcohol, yang terpapar pada kulit ketiak ibu hamil akan membahayakan janin, salah satunya menyebabkan anak cacat.

Seram banget kan? Jadi jangan asal memilih deodorant demi untuk menghempaskan bau ketiak. Ibu hamil harus memperhatikan kandungan pada deodorant yang akan digunakan, dan  sekarang ada solusi buat ibu hamil yang mengalami bau ketiak menyengat. Karena Mama’s Choice yang terpercaya menyediakan produk kebutuhan ibu hamil, menyusui, dan bayi kini menyediakan Dry Serum Deodorant yang aman dan alami #KurangiWorry bagi ibu hamil dan menyusui.

Wah, penasaran dong sama Dry Serum Deodorant dari Mama’s Choice ini? Pas banget saya yang belum menyapih Bi, memakai produk ini. Mau saya ceritain lebih detil, biar nggak pusing lagi hunting deodorant untuk ibu hamil? Baiklah, saya kasih bocorannya Dry Serum Deodorant ya, semoga bermanfaat!

Review Deodorant yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui dari Mama’s Choice

Mama’s Choice Dry Serum Deodorant merupakan deodorant yang aman karena diformulasikan untuk permasalahan kulit ketiak ibu hamil, kalau aman untuk ibu hamil sudah tentu aman juga buat busui. Nah, selain mengatasi keringat berlebih pada area ketiak ibu hamil dan menyusui, Mama’s Choice Dry Serum Deodorant juga bisa mencerahkan setelah pemakaian beberapa kali.


Deodorant untuk ibu hami yang halal dan aman


Saya lebih suka memakai setelah mandi pagi, baik di rumah saja atau akan bepergian. Karena tampil dalam kondisi fresh, badan tidak bau keti, akan sangat mempengaruhi hari-hari saya. Apalagi kadang ada tamu atau teman yang datang, kalau bau keti ambyar dong, hehehe.

Aroma dan Teksturnya:

Mama’s Choice Dry Serum Deodorant memiliki tekstur yang agak kental, berwarna putih. Ketika diapply ke area ketiak akan cepat meresap, tidak berminyak, terasa ringan, dan aromanya lembut sekali. Sangat cocok untuk ibu hamil yang memiliki indra penciuman lebih sensitif.




Packaging Produk:

Packaging Mama’s Choice Dry Serum Deodorant berupa tube yang dioleskan dengan aplikator, sehingga menjaga isi tetap bersih. Didominasi warna putih dengan tutup pink tua, membuat kemasannya terlihat cute dan feminim. Ukurannya cukup mungil, sehingga praktis dibawa bepergian.




Ukuran : 50ml

POM NA18210900287

Cara Pakai:

1.Kocok dahulu sebelum digunakan

2. Keluarkan produk secukupnya, lalu ratakan pada ketiak dengan aplikator

3. Gunakan pada ketiak yang bersih dan sebelum beraktivitas

Kandungan dan Manfaatnya:

1. Caremag (Dead Sea Mineral) Antiperspirant alami mengurangi keringan berlebih.

2. Niacinamide : Efektif mencerahkan ketiak yang gelap.

3. Lemon Exract : Kaya vitamin untuk menutrisi kulit.

4. Mengandung antiperspirant alami yang dapat bekerja aktif mengatasi keringat berlebihan.

 Kelebihan Mama’s Choice Dry Serum Deodorant

1.Bebas Aluminium Chlorodydrate dan aman untuk ibu hamil dan menyusui

2. Teruji secara klinis oleh ahli dermatologi, hypoallergenic, bebas paraben, alcohol, dan mineral oil.

3. Mencegah bau badan, menutrisi, dan mencerahkan keringat secara alami.

4. Tekstur serum ringan, cepat kering, tidak lengket digunakan dan tidak meninggalkan noda pada pakaian.




Selain itu, saya memilih Mama’s Choice Dry Serum Deodorant ini karena formulanya aman dan sertifikasi halal MUI, sebagai muslimah halal itu penting. Insallah, yang halal aman untuk digunakan. Untuk harganya juga sesuai kualitas kok, jadi tidak akan kecewa. Satu lagi yang nggak bikin sebel, Mama’s Choice Dry Serum Deodorant tidak meninggalkan bekas di pakaian.

Jadi mau gaya dengan pakaian kesayangan dan memakai deodorant di ketiak, tidak perlu cemas lagi, dan inilah saatnya beralih ke deodorant yang aman dan bebas aluminium. Yuk, dapatkan Mama’s Choice Dry Serum Deodorant lebih hemat di sini https://bit.ly/3HMXPcv

Untuk info lebih lanjut produk Mama’s Choice bisa langsung ke:

Website resmi Mamas’s Choice : www.mamaschoice.id

Sosial Media Mama’s Choice : @mamaschoiceid

January 27, 2022 19 komentar


Apa yang terbayang di kepala ketika mendengar “Masak kari”? Pasti yang terbayang adalah kuliner dengan aneka bumbu rempah, yang masaknya ngejelimet alias ribet kan? Jujur, saya awal melihat menu kari di film-film India, cara mereka masak cukup rumit karena banyak banget bumbu-bumbu rempahnya.




Tapi sebenarnya saya pengen banget ngicip kari, kayaknya kari special banget di India. Setiap acara makan pasti ada kari, entah diolah dengan berbagai bahan asal bumbunya kari, sepertinya lezat betul. Sampai suatu ketika saya diundang ke acara ulangtahun kenalan yang orang India, dan disuguhkan kari.

Saya ingat betul, saat itu yang saya makan daging ayam yang super empuk dibumbu kari yang kental. Rasanya? Benar-benar paduan aneka rempah yang entah apa saja, tapi terasa sekali aroma kunyit. Kuah kari yang kental dan lembut memang sangat lezat. Sayangnya, saya tidak bisa memasak kari. Intinya pusing melihat barisan resep yang menyebut aneka rempah, hehehe.

January 26, 2022 27 komentar

 

Setuju tidak kalau bahasa Inggris sebaiknya diajarkan pada anak sejak dini? Saya ingat betul, dulu mulai belajar bahasa Inggris ketika memasuki sekolah menengah pertama (SMP). Apa yang terjadi?

Aplikasi belajar bahasa Inggris LEXO LAB

Ketika Telat Belajar Bahasa Inggris

Karena sejak kecil tidak diajarkan bahasa Inggris, bahkan sangat minim media belajar bahasa Inggris di rumah. Jika ada media bahasa Inggris hanya berupa film di televisi yang sangat jarang saya tonton, jadi ketika tahu-tahu harus belajar bahasa Inggris di usia 12 tahun, saya langsung oleng. Terutama dalam hal pengucapan, karena tulisan yang terlihat berbeda dengan pengucapannya, seperti “Young” dibaca “Djang”, atau “Stomach” dibaca “Stomek”, dan banyak lagi.

Waktu itu tidak hanya saya yang mengalami kesulitan dalam pengucapan atau pelafalan bahasa Inggris yang baik dan benar, teman-teman di sekolah juga banyak yang senasib. Bahkan sempat jadi bahan candaan untuk teman-teman yang salah dalam melafalkan bahasa Inggris, seperti “Fine” dibaca “Pine” dalam ejaan abjad Indonesia.

Tidak jarang karena malu salah mengucapkan dan jadi bahan ledekan teman-teman yang paham pronunciation, jadi malas belajar bahasa Inggris, termasuk saya. Dulu saya sampai keringat dingin kalau pelajaran bahasa Inggris, apalagi dapat tugas maju ke depan membacakan cerita dalam bahasa Inggris. Karena pengucapan atau pelafalan bahasa Inggris saya kacau banget.

Sia-sia rasanya meski vocab atau grammar saya benar, tapi pengucapan salah. Dijamin yang mendengar tidak paham dengan apa yang saya bacakan, dan kalau ngobrol sama orang asing bisa diabaikan karena tidak jelas. Karena itu saya tidak ingin hal ini terjadi pada anak-anak saya, keinginan saya begitu besar untuk memasukkan anak-anak ke tempat belajar bahasa Inggris.

January 26, 2022 28 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose