Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log



Waktu istirahat sangat kita butuhkan agar tubuh dan pikiran kita bisa memulihkan diri dari aktivitas sehari-hari yang menguras energi dan konsentrasi. Nah, untuk mendapatkan waktu tidur yang berkualitas, Anda perlu tempat tidur dan kasur yang nyaman agar merasa segar saat terbangun keesokan harinya.



Dengan banyaknya pilihan kasur yang tersedia di pasaran, Anda mungkin bingung mencari kasur yang spesifikasinya dapat mendukung waktu tidur Anda. Berikut ini beberapa cara memilih kasur yang tepat untuk keluarga Anda.
July 01, 2020 1 komentar

Para ibu yang sedang menyusui atau pasca melahirkan, kalian mengalami rambut rontok nggak sih?



Mengalami Rontok Saat Pasca Melahirkan dan Saat Menyusui

Sebab saya sejak melahirkan anak pertama hingga kelima, setiap proses menyusui pasti rambut saya akan rontok. Terutama ketika menyusui bayi laki-laki, rontoknya tidak sekedar berapa helai, tapi cukup banyak sampai takut menyisir rambut. Karena tidak tega melihat rambut yang berjatuhan ke lantai saat di sisir, atau yang menempel di bantal. Sampai saya pikir akan mengalami kebotakan. Bayangkan, disisir dengan tangan saja pasti akan berguguran di telapak tangan.

Awal memiliki anak dan mengalami rambut rontok, saya biarkan saja loh. Karena saya pikir akan hilang sendiri sesuai dengan proses menyusui selesai. Habis, dulu kalau curhat sama ibu atau teman, tanggapan mereka sama, kalau rambut rontok sehabis melahirkan atau saat menyusui itu wajar. Apalagi kalau bayinya cowok, maka rontoknya akan parah. Tapi nanti rontoknya akan hilang jika masa menyusui sudah selesai.

Saya pernah baca juga, memang wanita yang habis melahirkan dan menyusui akan mengalami rambut rontok karena beberapa faktor  seperti faktor hormonal. Dimana hormon estrogen, pregesteron, oksitsin, dan prolaktin mengalami perubahan sehingga menyebabkan rambut rontok. Tapi meski wajar atau alami karena perubahan hormon, rambut rontok dalam jangka panjang bisa membuat rambut saya menipis dong.

Contohnya ibu saya, katanya rambutnya dulu tebal sekali (saya lihat di fotonya memang sangat tebal), tapi seiring peristiwa melahirkan, menyusui keempat anaknya menyebabkan rambut semakin menipis. Harusnya kita tidak diam saja mengikuti proses alami rambut rontok efek hormonal ini, selain makan makanan yang bisa memberi nutrisi pada rambut. Juga bisa membantu rambut tidak mengalami kerontokan parah, atau meminimalisir kerontokan pada rambut, misal dengan menggunakan shampo,hair mask, maupun hair tonik.
June 28, 2020 1 komentar

Sekarang Binar sudah 19 bulan, pertumbuhan giginya sudah cukup untuk mengunyah makanan dengan tekstur orang dewasa, kecuali daging merah, daging ayam, masih butuh dilumatkan sih. Tapi untuk sayur dan lauk lainnya aman, jadi masuk setahun kemarin dia sudah mulai makan makanan keluarga, kecuali gula garamnya dikurangi sendikit. Meski sering kecolongan karena kakak-kakaknya suka nyocolin makanan atau camilan mereka, huhuhu.

Apalagi nih masa pandemi saat semua kakak-kakaknya di rumah, Binar kadang diajak mukbang sama kakak-kakaknya. Alhamdullilah, masih aman karena memang semua sejak pandemi saya dan suami gemar masak sendiri, jadi lebih higienis dan sehat. Hanya kadar gula dan garamnya memang takaran orang dewasa. Punya baby atau balita tantangannya memang kalau lagi kumpul sama kakaknya, tidak sekedar makanan sih tapi juga kosa kata, dan lain sebagainya.

Jadi PR besar banget masa pandemi ini dalam mendampingi anak-anak, ditambah saya harus juga fokus bekerja di media sosial. Ditambah Abang Pendar yang seharusnya masuk TK B tahun ini untuk persiapan SD tahun berikutnya, terpaksa sekolah di rumah karena belum tahu kapan anak sekolah aktif kembali. Serem kan, meski new normal anak-anak usia balita mana paham new nomal. Lebih aman belajar di rumah, meski jadi PR besar para orangtua agar anak siap masuk SD secara mental dan juga kesiapan materinya.
June 14, 2020 1 komentar


Ngalamin seperti saya nggak, saat hamil dan menyusui mengubah semua kebiasaan mulai dari asupan makanan dan perawatan kecantikan karena kawatir kandungan yang kita konsumsi membahayakan janin atau bayi?

Karena selain makanan, produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya seperti paraben,  BPA, merkuri, benzoil peroksida, asam salisilat, asam beta retinoid, dan banyak lagi, sangat membahayakan bagi ibu hamil dan menyusui yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur hingga kecacatan di janin. Serem banget, kan?
June 07, 2020 No komentar



Tidak terasa hampir tiga bulan melewati masa social distancing sejak pandemi Covid 19. Tidak hanya pekerja kantoran yang menjalani work from home (WFH), tapi juga anak-anak sekolah jadi bersekolah di rumah secara online. Semua tugas-tugas sekolah dikerjakan di rumah, ada yang tugas-tugas mengerjakan soal, membuat prakarya dari barang bekas, semua difoto dan dikirimkan ke guru. Hingga tugas yang harus dividiokan dengan apik alias dishoot, lalu diedit.

Otomatis tugas saya sebagai ibu jadi tambah, bahkan banyak teman-teman senasib yang cerita salah satu efek pandemi ini membuat orangtua serasa kerja 24 jam tanpa hari libur. Jika yang biasanya ngantor masih bisa libur sabtu-minggu, maka dengan wfh ditambah anak belajar di rumah dengan tugas-tugasnya, plus anggota keluarga semua berada di rumah sepanjang hari elama hampir tiga bulan. Rasanya hari terasa senin semua, hehehe.
June 01, 2020 46 komentar



Ketika memiliki seorang anak dari kelahiran hingga Si Kecil tumbuh menjadi mandiri, pasti banyak tahap yang  harus dilewati. Terutama tahap 1000 Hari Pertama Kehidupannya yang merupakan masa keemasan atau golden age. Sebuah masa yang tidak akan terulang dua kali, masa ketika bunda mulai merencanakan kehamilan hingga Si Kecil beusia 3 tahun. Dari mulai nutrisi hingga stimulasi.

Bicara tentang golden age, saat ini saya tengah mendampingi Si Kecil Binar melewati masa golden age. Karena usianya menginjak 19 bulan., sedang pandai meniru segala hal yang didengar dan dilihat, dipenuhi rasa penasaran untuk mencoba aneka jenis makanan yang saya berikan, dan kemampuan motorik kasar dan halusnya sedang berkembang. Begitu juga dengan kemampuan emosionalnya. Jika sebelumnya Binar hanya bisa menangis dan tertawa bila kesal atau senang, maka kini sudah bisa mengungkapkan dengan kata-kata dan ekspresi.

Hari-hari bersamanya penuh rasa gemas dan bahagia, tapi jujur saya selalu merasa kurang mendampinginya melewati masa golden age. Selalu merasa kurang dalam memberinya nutrisi dan stimulasi. Apalagi Binar melewati masa GTM (gerakan tutup mulut) yang berulang. Kadang saya berpikir, apakah sudah cukup nutrisi yang saya berikan padanya agar dia tumbuh berkembang dengan optimal?

May 30, 2020 50 komentar


Bagaimana hari-harimu ketika pertama kali wabah Covid 19 sampai ke Indonesia?

Saya yakin hampir semua merasakan kecemasan, tidak percaya, panik, dan berharap hanya sedang mimpi buruk yang ketika terbangun semua akan baik-baik saja. Berjalan seperti hari-hari biasa,  namun ketika ternyata itu semua nyata, rasanya hari-hari dihantui ketakutan.

Seperti itulah saya menjalani hari-hari di bulan Maret, hingga mengalami reaksi psikosomatik. Akibat dari reaksi psikosomatik, saya jatuh sakit selama seminggu lebih. Tenggorokan terasa tidak nyaman, lalu menyusul leher bengkak, dan sakit ketika disentuh. Pikiran saya selalu dihantui virus Corona atau Covid 19. Takut-takut kalau ada gejala lain seperti yang disebutkan di media masa. Anehnya meski diberi obat dokter  tidak juga sembuh, membuat saya semakin takut.
May 22, 2020 24 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose