Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Apakabar semua? Hampir dua tahun Covid 19 menjadi momok di Indonesia, bahkan kini masuk varian Delta yang cukup mematikan. Sebagai catatan tahun 2021 ini Indonesia mendapat predikat tertinggi dalam kasus Covid 19, dalam sehari mencapai 1000 kematian, Aura ini terasa sekali karena setiap hari di social media tersiar kabar teman-teman yang meninggal mau pun kehilangan anggota keluarganya karena Covid 19.

Yuk, Sadar Vaksin Covid 19!

Selain menerapkan prokes Covid 19 dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Dunia mewajibkan masyarakat untuk Vaksin Covid 19, meski mungkin ada beberapa yang tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan yang tentu saja jangan dikarang-karang, tapi harus berdasarkan pemeriksaan dokter secara akurat. Kenapa?

Sebab kita membutuhkan kesadaran masyarakat untuk sadar vaksin agar  terbentuk herd immunity, melindungin bayi-bayi, anak-anak, dan orang-orang yang memang benar-benar tidak dapat divaksin. So, kalian yang masih beranggapan vaksin ini bisa digantikan dengan obat herbal, please…jadilah Umat Tuhan yang bijak.

August 08, 2021 No komentar

 

Mana suaranya yang masih tetap sehat dan aktif meski masa pandemik? Sehat di sini tentu saja dalam keadaan bugar, dan aktif tetap melakukan aktivitas meski di rumah saja, misalnya menemani anak daring, menyelesaikan pekerjaan rumah mau pun pekerjaan kantor yang dilakukan secara wfh, dan berolahraga.

Di rumah saja tetap berolahraga? Iya dong kita harus tetap self care hidup sehat, jangan karena di rumah saja terus kita mager alias malas gerak. Tapi kan sudah bergerak menemani anak daring, mengerjakan perkerjaan rumah yang banyak, belum lagi pekerjaan kantor yang  bertumpuk. Jangan salah loh, berolahraga berbeda dengan gerakan tubuh kita yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah, menemani anak daring atau wfh.

Karena saya pernah membuktikan dengan menghitung langkah dalam sehari menggunakan smart band, ternyata work out 30 menit terhitung 3250 langkah, sementara mengerjakan pekerjaan rumah, menemani anak daring, dan wfh, dari pagi sampai malam tidak lebih dari 2000 langkah. Makanya jangan salahkan jika selama pandemik ini tubuh kita cenderung menggemuk.

Selain self care hidup sehat olah raga juga untuk melatih otot kita bergerak agar kita tidak mudah cidera, hal ini dikatakan oleh Liliyana Natsir dalam Community Webinar : Launching Anlene Actifit 3X & Anlene Gold 5X yang saya ikuti bersama Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Minggu 1 Agustus 2021.

August 03, 2021 43 komentar

 

Siapa yang sedang diet? Saya termasuk yang sedang diet nih , hehehe. Tidak hanya mengantur pola makan, asupan menu makan besar yang sesuai kebutuhan kalori tubuh, tapi camilan juga harus sehat atau mendukung untuk diet. Kok diet ngemil?

Ya iyalah, masa gara-gara diet jadi tidak bisa ngemil. Terus snack time ngapain dong? Jangan sampai merasa tergoda jadi makan besar, hehehe. Tapi tentu saja camilannya yang sehat juga, selain biscuit yang mengandung gandum, biji-bijian, buah bagus banget buat camilan diet sehat.

Tapi nih, ternyata buah yang disaranin buat diet ada loh, jadi biar maksimal. Maksimal itu dengan memakan buah yang rendah kalori, tapi memberi efek kenyang sehingga tidak tergoda untuk makan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

Apalagi masa pandemi begini , banyak mager, kebayang tidak kalau kita banyak makan yang tinggi kalori?  Alhamdullilah, buah-buahan yang bagus untuk diet ini harganya masih terjangkau, jadi bisa deh buat stock camilan setiap hari. Diantaranya buah-buahan yang baik untuk camilan saat diet, yang biasa saya konsumsi ada 5.

Mengapa bagus untuk diet lima jenis buah ini? Ada keteranganya di masing-masing jenis buahnya ya.

5 Macam Jenis Buah Untuk Diet

Salak

Ternyata salak disarankan bagus untuk dikonsumsi saat kita diet, karena salak mengandung banyak serat dan antioksidan. Kalorinya rendah, untuk ukuran 100gram salak hanya mengandung 7 kalori, tapi kandungan karbohidratnya dan kalsiumnya bisa memberikan energy untuk tubuh.

Jadi meski hanya ngemil salak, bisa membantu mengurangi rasa lapar. Ingat ya, kadang kita tidak bisa membedakan rasa lapar butuh asupan makan besar, atau lapar sekedar iseng karena pengen makan enak.

Pisang

Pisang memiliki kandungan serat yang baik untuk tubuh, rendah lemak, dan kalorinya cukup rendah. Satu lagi pisang membuat efek kenyang karena mengandung karbohidrat kompleks yang bisa menghilangkan hasrat untuk makan besar.

Apel

Untuk buah satu ini sangat hits di kalangan diet ya, karena memang apel merupakan buah yang tinggi serat dan sangat rendah kandungan kalorinya. Kombinasi serat dan air dalam apel juga membuat perut terasa kenyang, efeknya sukses deh diet kita.

Selain itu apel memiliki indeks glikemik rendah yang dapat mengontrol gula darah, sehingga program diet semakin terwujud dengan baik. Biasa saya ngemil apel malang yang harganya lebih terjangkau dibanding jenis apel lainnya.

Alpukat

Alpukat jadi salah satu primadona dalam diet sehat juga, karena mengandung lemak sehat. Kombinasi lemak sehat dan seratnya membuat rasa kenyang lebih, sehingga kita tidak mudah tergoda untuk makan besar di saat jam ngemil.

Jambu Biji

Jambu biji termasuk buah yang murah dan mudah didapatkn, ternyata bisa menjadi camilan saat diet. Karena jambu biji sama seperti apel memiliki indeks glikemik rendah, dan tingkat vitamin C yang tinggi sangat bermanfaat untuk membakar lemak dalam tubuh.

Nah, bagaimana masih ragu untuk menjadikan buah-buahan sebagai camilan saat diet? Jangan dong, apalagi buah-buahan ini tergolong murah ya. Selain bermanfaat untuk diet juga mengandung manfaat lainnya, seperti Salak yang bermanfaat juga untuk mengobati gangguan pencernaan.

Semoga info ini bermanfaat ya, dan jangan lupa baca juga resep makan siang untuk diet sehat. Biar lengkap menu dietnya, dan tetap lakukan olahraga agar mencapai berat badan yang diinginkan.

July 27, 2021 2 komentar

 Apakabar para kesayangan yang sering main di blog sederhana saya ini ?



Ayo, ada yang mengalami seperti saya tidak begitu memasuki masa pandemi berat badan naik tidak seperti biasanya? Pinggang jadi melar di luar ukuran biasanya, bahkan membuat celana jadi tidak muat lagi, hiks.

Asli, pandemi ini adalah kenaikan berat badan saya yang paling dratis. Dengan tinggi sekitar 158cm berat normalnya 53-55kg (sejujurnya 55kg itu saya sudah agak engap deh), mendadak menjadi hampir 60kg. Mungkin buat sebagian orang itu masih wajar, tapi saya selalu berpikir menanggulangi dini lebih mudah ketimbang sudah terlanjur parah.

Sebab berat badan itu naik perlahan tapi pasti, ketika sudah besar dan di luar batas  luarbiasa susah untuk menurunkannya. Percaya deh, soal berat badan jangan main-main, terlebih untuk usia saya yang sudah kepala empat nih. Di mana massa otot sudah tidak sekuat dulu, lemak mudah tertidur, ditambah saya tidak olahraga sejak pandemi.

Baca Juga : 5 Macam Buah-Buahan Untuk Diet

Akhirnya saya mengubah pola makan dan pola hidup nih, yang biasanya malas olahraga jadi olahraga setiap hari, yang sehari-hari jarang banget minum air putih  j adi sehari 2L air putih, dan juga makan yang benar-benar cukup untuk kebutuhan kalori, bukan karena kenyang.

Nanti deh saya ceritain detilnya soal diet sehat saya, Insaallah di artikel berikutnya. Kali ini saya hanya mau share beberapa Resep Makan Siang untuk Diet Sehat. Semoga teman-teman suka dan sehat karenanya, aamiin

July 26, 2021 4 komentar

Pasca Idul Fitri tahun ini Indonesia kembali mengalami lonjakan pasien Covid 19, bahkan masuknya varian baru hasil mutasi Virus Corona yakni varian Delta yang disinyalir lebih menular dan menyebar lebih cepat. Varian Delta ini menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain Jakarta.




Kasus Covid 19 Indonesia Menjadi No 1

Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan, karena keluarga besar saya tinggal di Jakarta, dan sejak pasca lebaran serta masuknya varian Delta yang terpapar Virus Corona benar-benar nyata melonjak. Jika sebelumnya saya hanya mendengar kabar teman jauh, 1-2 tetangga terpapar Corana, kini teman-teman dekat, sampai keluarga saya yakni adik-adik terkena Virus Corona.

Bahkan tetangga dari 1-2 yang terpapar Virus Corona menjadi berjumlah puluhan, terakhir ada sekitar 38 orang yang positif. Menyusul setiap hari kabar duka tersiar di sosial media dari teman-teman saya yang kehilangan saudara-saudaranya, kehilangan sahabatnya, kehilangan suaminya, kehilangan orangtuanya, hingga kehilangan anaknya.

 


 

Kadang tidak jarang saya ikut menangis ketika dikabarkan via WhatsApp Group ada teman yang kehilangan anaknya, suaminya, rata-rata cerita mereka karena pasien mengalami sesak dan tidak kuat. Karena kondisi  itu saya dan beberapa teman sempat merasakan down, sampai takut membuka sosial media karena selalu muncul kabar duka.

Indonesia pun memasuki nomor 1 di Asian sebagai negara tertinggi  terpapar Covid 19, dan ini benar bukan isu atau hoak. Kita bisa melihat dari kondisi di sekitar yang semakin banyak kasus Covid 19. Keluhan kurangnya sarana perawatan pasien Covid 19 mulai bermunculan, dari rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid 19 sampai dibuat tenda-tenda darurat di halamannya, jumlah ambulans yang tidak mencukupi untuk menjemput pasien yang sudah sudah stadium sesak, hingga kurangnya tabung oksigen yang sangat urgen.

Tetangga saya yang sempat mengalami sesak karena Covid 19 sampai tidak dapat rumah sakit dan kesulitan mencari tabung oksigen sementara saturasinya sempat menurun. Alhamdullilah, bisa diselamatkan dan kini sudah sehat kembali. Dengan kondisi ini Pemerintah sudah berulang kali mengingatkan untuk tetap prokes atau jaga protokol kesehatan, sampai menerapkan PPKM Darurat.

Tanggulangi Covid 19 Harus Saling Bekerjasama

 


Memang Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk menanggulangi Covid 19 yang terus melonjak, tapi harus ada peran serta masyarakat yang tertib menjalankan prokes dan PPKM darurat di zona merah, sehingga pencegahan Covid 19 menjadi maksimal dengan harapan bisa menurunkan kasus terpapar Virus Covid 19 harian di bawah 1000 kasus.

Jadi jika kita menjalankan prokes seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, kita sudah berperan serta memutus mata rantai Covid 19. Tertib menjalankan PPKM seperti sekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), tidak ke luar rumah jika tidak benar-benar penting atau menjaga mobilitas.

Selain peran serta masyarakat umum, diharapkan juga peran perusahaan-perusahaan untuk menjalankan PPKM dengan work from home (WFH) bagi sektor usaha yang diminta WHF, dan juga menerapkan CSR dengan memberikan donasi untuk pasien Covid 19, diantaranya memberikan bantuan tabung oksigen seperi yang dilakukan Ultra Voucer.

Ultra Voucer Donasi Tabung Oksigen Kepada Relawan Siaga Covid 19




Hari Rabu tanggal 22 juli 2021 kemarin,  melalui via zoom saya bersama teman-teman menghadiri penyerahan donasi Ultra Voucer kepada Relawan Siaga. Donasi yang diberikan sebesar Rp 50.000.000 akan dialokasikan untuk pengisian tabung oksigen ukuran 1m3, kurang lebih sekitan 1100 tabung oksigen.

Mengenal Ultra Voucer

Hal ini dilakukan Ultra Voucer sebagai salah satu program CSR’nya untuk membantu masyarakat yang mebutuhkan oksigen karena terpapar Covid 19, seperti yang diucapkan oleh Hady Kuswanto, Direktur Utama Ultra Voucer, “ Kami tergerak membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk proses penyembuhan dar Covid 19 dengan membantu engisi tabung-tabung oksigen melalui bantuan rekan-rekan di Relawan Siaga yang akan disalurkan kepada masyarakat secara gratis.”

Riky Boy Pertama, selaku Managemen Ultra Voucer juga ikut menyampaikan kelegaannya karena Ultra Voucer dapat berperan serta dalam membantu di masa pandemi ini dengan memberikan donasi tabung oksigen, yang diberikan secara simbolis melalui zoom sesuai dengan penerapan prokes menghindari berkerumun.

Ultra Voucer sendiri merupakan aplikasi digital yang memberikan kemudahan berbelanja dalam bentuk voucer. Ultra Voucer didirikan pada tanggal 23 Mei 2014 oleh PT Trimegah Sumber Mas. Aplikasi Ultra Voucer menyediakan pilihan voucer belanja pada ecommerce dan market place dengan memberikan promo, potongan harga, dan diskon sehingga pengguna dapat menghemat pengeluaran belanja.

Dan di masa pandemi ini di saat banyak kondisi perusahaan mengalami penurunan, Ultra Voucer justru mengalami kemajuan karena pembeli voucer meningkat terutama pembelian untuk kebutuhan makanan, pembayaran tagihan, dan lain-lain. Terhitung total download per Desember 2020 sudah lebih dari 200.000 di androit dan iOS. Lebih dari 100.000 pengguna telah bertransaksi setiap bulannya, Ultra Voucer sudah berkerjasama dengan 300 brand serta lebih dari 40.000 outlet di Indonesia.

Bahkan pertengahan Juli Ultra Voucer akan menjadi perusahaan Tbk, sehingga sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat yang akan berdampak besar bagi Ultra Voucer, salah satunya dalam meningkatkan program CSR’nya. Ultra Voucer juga sedang berproses menuju Initial Public Offering (IPO), rencana listing tanggal 27 Juli 2021 di Bursa Efek Indonesia. Penawaran umum perdana pada tanggal 19- 23 Juli 2021

Tentang Relawan Siaga




Tentu saja peran Ultra Voucer dalam masa pandemi ini mendapat tanggapan yang positif dari pihak Relawan Siaga, yang memang memiliki misi untuk membantu masyarakat yang terkena berbagai musibah seperti bencana alam, pandemi Covid 19. Kalian pasti deh tidak asing lagi dengan Relawan Siaga ini?

Untuk menjadi Relawan Siaga baik Siagawan (Relawan laki-laki) dan Siagawati (Relawan wanita) akan melalui seleksi lebih dahulu dan diberikan pelatihan untuk menjadi relawan. Karena para relawan ini jika ada musibah akan diterjunkan untuk memberikan bantuan, tentu saja di luar biaya perawatan rmah sakit. Nanti para relawan akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan setiap bulannya untuk ditukar dengan biaya operasional. Bagaimana, apakah kalian akan ikut bergabung juga?  Karena memang kondisi ini dibutuhkan banyak relawan.

Relawan Siaga saat ini masih beroperasi di sekitar Jabodetabek, dan telah menyalurkan donasi total Rp4.26 miliar dari 79 relawan dengan masyarakat penerima manfaat sebanyak 704.402 di 36 kota yang disinggahinya. Beberapa programnya diantaranya Lumbung Pangan (berbagi sembako), Let’s Qurban (berbagi hewan qurban), Nutri Santri (nutrisi untuk pesantren darurat), Program Wakaf, Ramdhan Gemilang, Taman Cendikia, Gathering Santri, Sejuta Kurma, dan Food Care.

Namun ke depannya Relawan Siaga akan berusaha memperluas jangkauan bantuannya hingga ke seluruh Indonesia. Untuk itu dibutuhkan banyak donasi agar memudahkan operasionalnya, karena itu diharapakan banyak perusahaan-perusahaan yang mau bersinergi dengan Relawan Siaga seperti Ultra Voucer ini.

Pentingnya Tabung Oksigen



Saya yang menyimak bersama teman-teman jadi terharu dengan kinerja Relawan Siaga dan Ultra Voucer. Memang tabung oksigen menjadi kebutuhan yang urgen sekali, karena kelangkaannya menurut Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo dari Relawan Siaga, salah satunya karena banyaknya masyarakat yang memiliki tabung oksigen pribadi untuk berjaga-jaga, padahal belum dibutuhkan. Akibatnya yang membutuhkan justru tidak kebagian, ini  miris sekali ya.

Sebab pertolongan pertama bagi pasien Covid 19 yang sudah stadium tiga memang harus diberikan oksigen dan infus. Kenapa sampai stadium tiga? Menurut Pak Agus, karena banyaknya masyarakat yang isoman dan setelah kondisi gawat atau stadium tiga baru dibawa ke rumah sakit. Apa jadinya kalau ketersediaan tabung oksigen tidak ada, jelas fatal. Makanya Relawan Siaga terus berusaha bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang mau mendonasikan untuk kondisi pandemi ini.

Bantuan dari Ultra Voucer akan menambah stock ketersediaan tabung oksigen, terutama untuk rumah sakit-rumah sakit yang sempat kehabisan tabung oksigen seperti Rumah Sakit Bekasi dan Bogor. Namun tentu saja untuk mendapatkan bantuan tabung oksigen ini benar-benar harus penderita Covid 19 yang membutuhkan oksigen agar tidak disalah gunakan.




Atas peran serta Ultra Voucer Sandiaga Uno sebagai Pengawas Relawan Siaga menyampaikan terima kasih kepada Ultra Voucer yang telah memberikan donasi uang tunai untuk dialokasikan pengisian tabung oksigen. Semoga bantuan yang diberikan Ultra Voucer banyak ditiru oleh perusahaan lainnya, dan kita semua masyarakat saling senergi menjaga agar Virus Covid 19 tidak menyebar luas lagi, Aamiin.

 

July 23, 2021 20 komentar

 


Ada yang sama seperti saya tidak, sekarang ini jadi lebih khawatir kalau harus keluar rumah dan berinteraksi dengan orang banyak atau publik? Merasa khawatir kalau harus ke tempat publik seperti ke mini market, mall, dan bank. Alasannya karena Covid 19 sedang tinggi di Indonesia, dan varian delta lebih berbahaya, sehingga takut terpapar virus Covid 19.

Tempat paling aman dan nyaman saat ini adalah di rumah, bekerja, belanja, sosialisasi semua jadi dilakukan secara online. Online menjadi media yang paling aman untuk solusi, termasuk jika kita ingin memiliki tabungan di bank. Karena bagaimanapun memiliki tabungan sangat penting agar kita bisa mengatur keuangan, bertransaksi dengan mudah.

Jadi membantu banget kan, kalau buka rekening online yang bisa dilakukan dari mana saja, termasuk dari rumah. Apalagi tabungan digital memang sedang hits, tahu dong  tabungan digital? Tabungan digital adalah tabungan yang pelayananya serba digital atau online.

Tapi biasanya tabungan online banyak persyaratannya dan agak sulit untuk di approved. Ini sih, pengalaman saya ya, pernah buka tabungan online dan harus video call untuk wawancara, ternyata tidak di approved. Akhirnya terpaksa saya datang juga ke kantor cabangnya, baru deh di approved. 

Tapi ternyata ada loh buka tabungan 100% online, yang tidak membuat kita harus datang ke kantor cabangnya seperti pengalaman saya dulu. Ingin tahu? Baca deh cerita saya buka rekening online lewat SimobiPlus.

Review Tabungan Online SimobiPlus

SimobiPlus  ini aplikasi Tabungan Elektronik  yang merupakan layanan mobile banking dari  Bank Sinarmas,  dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan transaksi finansial lebih mudah dan aman hanya dalam satu aplikasi.

Karena  SimobiPlus terhubung dengan Simas E-Money ( uang elektronik Bank Sinarmas), Rekening Tabungan, Deposito, Kartu Kredit, Giro dan seluruh produk finansial di Bank Sinarmas. Lengkap banget ya.

SimobiPlus memiliki kelebihan yang bikin memiliki tabungan online jadi lebih mudah,  karena  tahap-tahap membuka tabungan online mudah,  praktis, cukup registrasi-verifikasi-tanda tangan digital-selesai. Tanpa video call atau pun datang ke cabang.

Untuk membuka tabungan online SimobiPlus,  download dan menginstal aplikasi SimobiPlus di smartphone melalui Google Play Store atau App Store dahulu, lalu lakukan tahap-tahap berikut ini:

1. Registrasi

Tahap ini dilakukan bagi nasabah yang belum  memiliki akun di Bank Sinarmas, setelah klik ‘Registrasi’, lanjut klik ‘I don't have Sinarmas Bank Account, pilih ‘Saving Account’, ‘Tabungan Simas Digi, dan akan muncul detail spesifikasi produk Tabungan Simas Digi, scroll ke bawah dan pilih ‘I Agree’ atau ‘Setuju’.

Setelah itu isi nama lengkap sesuai KTP, Nomor HP, Referral Code (optional) dan kode captcha, ‘Continue’, masukkan OTP SMS Token yang telah dikirim ke nomor HP yang sudah didaftarkan, klik ‘Continue’, buat user ID dan password SimobiPlus dan klik ‘Continue’,  buat Easy PIN SimobiPlus. Proses registrasi selesai.



2. Verifikasi

Untuk proses verifikasi siapkan KTP, karena kita harus mengupload foto KTP dan berselfie bersama KTP.

Ambil foto KTP, maka otomatis akan muncul data di KTP, seperti nama, tanggal lahir, status pernikahan, agama, alamat, isi nama ibu kandung. Ambil foto selfie dengan memegang KTP, isi email OTP sudah diterima dalam waktu 5 menit, isi alamat dan data-data diri yang diminta, klik ‘Continue’.

Pengajuan nasabah sedang diverifikasi, jika status verifikasi sudah ‘Approved’, klik ‘Sign Document’ (nasabah akan menerima notifikasi via sms atau email apakah pengajuan disetujui atau tidak).



3. Tanda Tangan Digital

Ketika klik ‘Sign Document’, nasabah akan otomatis terhubung dengan Digisign. Jika belum terdaftar Digisign, nasabah akan diminta registrasi dengan membuat username dan password. Selanjutnya tanda tangan dan klik ‘Save’, klik tickmark ‘Saya telah membaca dan menyetujui S&K yang berlaku’, klik ‘Process’.

Digisign akan kirim OTP ke nomor HP yang diregistrasikan ke digisign, masukkan kode OTP dan klik ‘Process’, klik ‘Continue’. Selanjutnya muncul Formulir Pembukaan Rekening Tabungan Simas Digi, klik ‘Tanda Tangan’, dan klik ‘Process’.

Masukkan kode OTP yang dikirimkan Digisign melalui SMS, input password akun Digisign, kemudian klik tickmark ‘Saya menyetujui menandatangani dokumen ini, klik ‘Setuju’, klik ‘Continue’. Selanjutnya nasabah bisa track status proses pembukaan rekeningnya, dan menerima email atau sms notifikasi jika rekening sudah berhasil dibuka.

Kesimpulannya


Dari pengalaman membuka tabungan online lewat SimobiPlus memang beneran buka tabungan 100% online, karena tidak harus datang ke kantor cabang, cocok banget buta kondisi saat ini yang lebih nyaman di rumah saja, kan? Selain itu nyaman, tidak perlu video call untuk diwawancara, serta cepat begitu buka  rekening online langsung aktif. Siap digunakan untuk berbagai keperluan, seperti transfer, transaksi, tabungan, dan lain-lain. Yang terpenting juga nih ada fitur transfer SKN (Sistem Kliring Nasional) yang GRATIS TRANSFER ke semua Bank. Batas waktu transaksi pukul 16.00 WIB (jika melewati batas waktu, diproses pada hari kerja berikutnya), lumayan banget kan?.

Oya, supaya prosesnya lebih lancar, jangan lupa saat membuka tabungan online SimobiPlus, pastikan sinyal internet lancar, ruangan cukup cahaya agar foto KTP dan selfie KTP jelas serta tidak blur, dan isi data dengan lengkap. Jadi tunggu apa lagi, mau tabungan online? Ya, langsung SimobiPlus mulai sekarang.

July 23, 2021 50 komentar

Setiap saya ngobrol dengan teman yang belum memiliki anak mau pun yang sudah memiliki anak, pasti prioritas mereka dalam materi antara memiliki rumah dan pendidikan anak-anak kelak. Skalanya tergantung pilihan masing-masing, namun dua itu memang sangat penting, tapi saya pribadi lebih memikirkan pendidikan anak-anak. Mengapa?



Harta atau Pendidikan?

Karena ketika saya dan suami tidak bisa mewariskan harta seperti rumah, ada ilmu yang sudah saya berikan kepada anak-anak. Ilmu yang kelak bisa mereka jadikan sandaran kehidupan, sementara harta? Jika tidak memiliki ilmu, tidak bisa mengelolanya, akan habis dengan mudah.

Hal ini sudah terbukti dengan nyata saya lihat sendiri, salah seorang teman saya yang dilimpahi harta oleh kedua orangtuanya dan memilih menikah muda tanpa meneruskan pendidikan, karena berpikir harta sudah melimpah. Kini setelah waktu terus berjalan, harta habis, harus mengais hidup dari nol tanpa ilmu yang memadai.

Keadaannya sungguh mengenaskan, jangankan untuk memberikan pendidikan ke anak-anaknya agar kelak bisa menjalani hidup lebih baik, untuk kehidupan sehari-hari saja naik-turun. Karena tanpa ilmu, harta yang dipakai tanpa bisa mengelolanya akan mudah habis oleh waktu yang terbatas.

Berbeda dengan ilmu yang tidak ada batasnya akan terus melekat dalam diri kita selama kita mengamalkan, atau menerapkan ilmu itu dalam kehidupan. Ilmu ini tentu saja didapat dengan bersekolah atau berpendidikan, semakin tinggi pendidikan diraih, akan semakin tinggi ilmu yang dimiliki seseorang.

Begitu Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan




Jika banyak orang masih berpikiran pendidikan tinggi akan sia-sia bagi seorang wanita, kalau berakhir hanya sebagai ibu rumah tangga alias di rumah saja tidak berkarir di kantor, atau di sebuah instansi lainnya. Tapi saya ingat dulu kata bapak, justru wanita wajib memiliki pendidikan tinggi untuk menolong kehidupannya, meski nanti dia menikah dan jadi ibu rumah tangga.

Dulu sebagai anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara, saya agak kurang paham dengan kata-kata bapak. Tapi saya turuti kata-kata bapak untuk terus sekolah meski bapak tidak mampu membiayai saya kuliah, tapi berbekal kata-kata itu saya berjuang mencari biaya untuk kuliah. Bekerja dari pagi hingga sore, lanjut kuliah malam. Terhitung saya meninggalkan rumah dari pukul tujuh pagi sampai pukul sebelas malam, setiap hari dari Senin hingga Sabtu.

Alhamdullilah, kuliah saya selesai meski penuh dengan jatuh bangun, hingga kemudian saya menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Berbekal ilmu yang saya miliki itu saya mendampingi anak-anak di rumah, dan memberdayakan diri sesuai dengan ilmu yang saya punya. Maka ketika keadaan pandemi ini di mana anak-anak banyak yang tidak bisa sekolah dan belajar 100% dari sekolah, peran ibu sangat dibutuhkan.

Juga dimana penghasilan suami terdampak pandemi, karena kemampuan saya memperdayakan diri dari ilmu yang ada, bisa membantu semua kebutuhan yang tidak terpenuh pada saat pandemi ini.

Coba bayangkan, jika dulu saya tidak meneruskan pendidikan? Menyerah oleh stigma masyarakat bahwa ibu rumah tangga tidak perlu pendidikan tinggi. Apakah kondisi pandemi ini bisa terlewati dengan baik-baik?  Terbukti bukan, bahwa pendidikan itu perlu dan ilmu itu sangat bermanfaat bagi masa depan kehidupan.

Pentingnya Merencanakan Biaya Pendidikan

Namun berangkat dari perjalanan saya dalam menempuh pendidikan lebih tinggi, saya tidak ingin terjadi pada anak-anak saya. Dulu, bapak tidak merencanakan pendidikan anak-anaknya. Memang cita-citanya mulia dan tinggi agar anak-anak laki-laki mau pun perempuan harus sekolah setinggi-tingginya.

Tetapi bapak tidak bisa mengelolah keuangannya di masa jaya, bapak tidak memiliki pemikiran pentingnya menyiapkan biaya pendidikan sejak dini, di saat kami kecil. Sehingga ketika usahanya bangkrut di saat anak-anak belum ke jenjang kuliah, masing-masing anaknya seperti ayam kehilangan induknya untuk mencari biaya kuliah. Akibatnya kakak saya tidak bisa kuliah, berutung saya dan adik bisa bangkit dan memaksakan diri untuk bisa ke pendidikan lebih tinggi.

Kini anak-anak saya ada empat orang, pertama masih SMK, kedua SMP, ketiga SD, dan bungsu usia dua tahun. Untuk mereka saya dan suami berusaha merencanakan biaya pendidikan agak ke empatnya bisa maksimal meraih pendidikan lebih dahulu, karena selain kita tidak tahu kapan akan terjatuh, kapan akan berjaya, dan kapan akan dipanggil. Pendidikan anak-anak kadang berubah tidak sesuai target atau harapan.

Seperti kejadian anak pertama saya kemarin, target atau tujuannya masuk SMK Negeri yang otomatis biaya pendidikan lebih hemat. Tapi pada kenyataannya anak saya masuk swasta dengan biaya pendidikan yang cukup tinggi, karena sekolah swasta yang berkualitas memiliki biaya yang tidak murah. Bisa dibayangkan jika kami tidak memiliki perencanaan biaya pendidikan jauh-jauh hari?

PRUCerah Menjadi Jawaban Bekal Dana Pendidikan Tinggi

Bicara tentang perencanaan biaya pendidikan, pasti banyak pertanyaan untuk perencanaan pendidikan anak sejak dini itu seperti apa, bagaimana mengelola dana pendidikan agar tidak terpakai di tengah jalan, berapa besarannya? 

 


 

Nah, belum lama ini tanggal 8 Juli 2021, saya mengikuti peluncuran Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah: Bekal Dana Pendidikan Tinggi Sekaligus Perlindungan untuk Cerahnya Masa Depan Buah Hati, yang diluncurkan oleh Prudential Indonesia. Apa itu PRUCerah?

PRUCerah merupakan asuransi jiwa tradisional berbasis Syariah pertama di industri asuransi jiwa Indonesia yang menawarkan manfaat dana pendidikan bulanan dan tambahan dana pendidikan.

Karena pendidikan yang memadai menjadi penentu bagi lahirnya sumber daya manusia berkualitas dan merupakan tanggungjawab setiap orangtua. Sayangnya, meski sebuah studi mengungkapkan sebanyak 74,7% masyarakat menempatkan pendidikan sebagai prioritas pengeluaran utama di saat pandemi ini, hanya sedikit yang memiliki perencanaan financial.

Untuk itu diluncurkan PRUCerah memiliki tujuan seperti yang dijelaskan oleh Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, “Inovasi PRUCerah yang kami luncurkan hari ini merupakan produk asuransi jiwa yang diharapkan dapat membantu memastikan bahwa perjalanan panjang orang tua untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi anak-anak terus terlindungi secara optimal dari berbagai risiko. Inovasi ini juga merupakan wujud keseriusan kami dalam mendukung kemajuan sektor edukasi yang telah menjadi prioritas perusahaan sejak lama, dan bahkan menjadi salah satu pilar utama inisiatif Community Investment Prudential Indonesia.”

 


 

Ditujukan bagi siapakah PRUCerah?

PRUCerah ditujukan bagi orang tua berusia 19-55 tahun yang sedang mempersiapkan pendidikan anak mereka (usia 1-18 tahun) dengan pilihan masa pembayaran kontribusi yang fleksibel yaitu selama 5 tahun atau hingga anak mencapai jenjang pendidikan tinggi. PRUCerah tidak hanya menawarkan manfaat dana pendidikan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk pendidikan tinggi, namun juga memberikan manfaat bebas kontribusi ketika orang tua meninggal dunia, menderita cacat total dan tetap atau kondisi kritis.

Sesuai banget kan ya, PRUCerah ini dengan apa yang saya paparkan di awal cerita ini. Orantua harus merencanakan biaya pendidikan anak-anaknya kelak, sehingga ketika ada kejadian yang tidak diinginkan anak masih tetap bisa menempuh pendidikan tinggi untuk beka kehidupannya nanti. Apalagi PRUCerah berbasis Syariah dari Prudential Indoensia yang memiliki komitmen ‘Syariah Untuk Semua’

Untuk informasi lebih lanjut tentang PRUCerah bisa langsung menghubungi:

Kamelia Mohamad

Head of Corporate Communications

PT Prudential Life Assurance

Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910

Phone / Fax : 021 2995 8888 / 021 2995 8855

 

July 22, 2021 14 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose