Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log
Anak-anak menyukai hal-hal yang berbau petualangan


Berlibur kemanakah menyambut awal tahun 2019 ini?

Pasti hampir semua orang bisa menyebutkan destinasi liburan akhir tahun 2018 dan menyambut awal tahun 2019 ini. Siapa sih yang tidak ingin berlibur, menikmatinya dengan berkunjung ke destinasi wisata favorit bersama keluarga setelah masing-masing disibukkan oleh rutinitas sehari-hari, seperti sekolah, bekerja? Maka moment liburan jadi kebersamaan yang dinantikan dong.

Buat yang memiliki budget besar pilihan destinasi wisata bukan masalah, mau liburan di luar negeri dan menginap di hotel berbintang 5 atau keliling Indonesia, ke tempat-tempat yang ngehits. Tetapi untuk yang memiliki budget terbatas atau tidak terlalu besar, pilihan destinasi wisata harus benar-benar dipikirkan mulai dari tempat-tempat yang akan dikunjungi, kuliner, hingga akomodasi. Terutama buat keluarga yang memiliki anak lebih dari dua seperti saya ini loh.

Tetapi meski memikirkan budget agar tidak over budget atau malah kekurangan dana saat liburan, aduh jangan sampai deh. Saya tetap harus memikirkan, apakah destinasi wisata yang akan dituju tersebut nyaman dan cocok buat anak-anak, sehingga liburan mereka menjadi pengalaman yang seru. Jangan karena hemat-hemat, tapi ternyata tidak merupakan liburan yang asyik bagi mereka. Kasian dong.
December 22, 2018 51 komentar


Tanggal 18 Oktober 2018, saya melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik dengan nama Binar Cahaya Khadijah, dan kami memanggilnya Binar. Meski anak kelima rasa bahagia memiliki seorang bayi tetap sama, termasuk juga rasa cemasnya. Karena seorang bayi baru lahir kondisinya sangat rentan sekali, apalagi saya pernah memiliki pengalaman pahit kehilangan anak ketiga.

Maka perhatian saya terkadang ekstra, termasuk ketika banyak teman-teman yang datang menjenguk, pasti saya wanti-wanti jika dalam keadaan tidak sehat seperti sedang flu, batuk, sebaiknya tunda dulu untuk datang menjenguk Binar. Tidak hanya soal tertular penyakit flu, batuk, soal cara merawat kulit juga bikin dag-dig-dug loh.

Karena begitu bayi terlahir pasti akan melewati tahap perubahan kulit yang berbeda-beda. Ketika lahir mulus, berapa hari kemudian keriput, lalu terkelupas. Setelah beberapa hari terkelupas, kemerahan, baru normal lagi. Tetapi ada juga yang prosesnya bikin khawatir seperti yang dialami bayi teman saya, kulitnya muncul bintik merah mirip cacar air.

Alhamdullilah, anak-anak saya atau kakak-kakaknya Binar melewati tahap perubahan kulitnya tidak terlalu parah. Rata-rata kulit mereka begitu lahir mulus, lalu terkelupas mulai dari pipi, tangan, kaki. Perlahan-lahan setelah beberapa hari akan mulus kembali, kondisi perubahan ini yang perlu diperhatikan karena kalau tidak hati-hati bisa menyebabkan kulit bayi mengalami iritasi atau kemerahan. Terutama jika kulitnya termasuk jenis sensitif.

Kenapa saya  begitu khawatir dengan kondisi kulit bayi baru lahir? Selain dag-dig-dug melewati tahap perubahannya, karena ternyata kulit memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia loh. Tidak sekedar membuat tubuh terlihat indah dengan tampilan kulit yang mulus.
December 16, 2018 32 komentar



Seorang Ibu Selalu Belajar Tentang Si Kecil

Sebagai ibu menghadapi tumbuh kembang anak-anak bukan soal mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang sangat sulit sekali. Karena kita bisa belajar baik dari pengalaman menghadapi langsung hingga belajar dari yang lebih tahu. Saya sendiri belajar dari keduanya sejak anak pertama hingga kini lahir anak ke lima. Meski sudah memiliki anak sebanyak itu, tetap menghadapi tumbuh kembang anak membuat saya mengalami tahap panik. Kenapa?

Karena setiap anak berbeda, sebagai contoh anak pertama saya, Lintang sudah bisa berjalan ketika usianya 9 bulan, sementara adiknya, Pijar baru bisa berjalan lancar ketika berusia 13 bulan. Pola makan Lintang lancar, tetapi Pijar sempat mengalami picky eaters atau kesulitan makan yang membuat saya senewen. Alhamdullilah, tidak berlanjut lama.

Namun Lintang sempat mengalami masalah dengan pencernaannya, ketika dia bayi beberapa kali mengalami diare dan ketika dia balita sempat berkali-kali mengalami sembelit. Padahal dia termasuk balita yang tidak pilih-pilih makanan. Bagaimana saya tidak dibuat pusing?

Belum lagi ketika keduanya bertumbuh semakin besar, Lintang merupakan gadis kecil yang moody, perasaannya mudah berubah-berubah dan cenderung lebih mudah 'ngambek' ketimbang Pijar. Pijar lebih ceria,  mudah berteman dengan siapa saja sehingga setiap diajak ke taman bermain selalu mendapat teman baru.

Belajar dari anak pertama dan kedua, Alhamdullilah Pendar mengalami tahap berjalan seperti Lintang, tahap makannya lancar, dan dia termasuk anak yang ceria, tidak mudah sakit, dan empatinya tinggi. Setiap saya sedang sedih, dia akan bertanya dengan ekspresi wajah yang penuh perhatian: "Ibu kenapa?"

Benarkah setiap anak berbeda karena karakternya memang berbeda-beda? Karena tumbuh kembang masing-masing anak memang tidak sama?

Setiap anak memang berbeda, tetapi ternyata kita bisa selain menstimulasi, memberi asupan yang terbaik agar mereka tumbuh kembang dengan maksimal. Kok bisa? Karena perut berperan sangat penting loh, makanya pencernaan yang bermasalah akan menyebabkan banyak hal negatif dalam tumbuh kembang si Kecil.
December 15, 2018 22 komentar


Wah, jika mengenang masa kecil rasanya seperti ada serrombongan kupu-kupu mengepakkan sayapnya di dada. Berasa ramai, penuh warna-warni, dan indah sekali, setidaknya itu  yang saya rasakan ketika harus mengenang masa kecil. Kebetulan saya bertumbuh  menjadi gadis kecil di tahun 90an. Kebayang kan usianya, hahaha.

Kenangan sebenarnya banyak sekali tapi saya akan tulis yang cukup berbekas saja ya, yang kalau diingat ingin tertawa, berasa naif, bahagia, dan bermacam rasa lainnya. Buat yang baca kalau melewati tahun-tahun yang sama dengan saya pasti deh akan ikut terbawa arusnya, hehehe. Yuk, sejenak kita kembali ke tahun 90an.
December 14, 2018 35 komentar


Nah, judul dari artikel ini adalah pertanyaanya, bagaimana jika keinginan belum tercapai? Apakah kita akan terus menyesali terus? Jangan dong, saya punya tipsnya loh bagaimana move on dari penyesalan masa lalu, hehehe. Silakan baca deh ini, Insaallah akan membantu meringankan bebas lama yang masih mengganjal. Manusiawi sih, tetapi lama menyesali hal-hal yang telah berlalu juga tidak baik. Ibarat langkah kita akan selalu maju mundur di tempat.

Ingat Allah, tidak akan menguji seseorang diluar kemampuanya, dan saya yakin itu. Hanya untuk melewati ujian tersebut dibutuhkan segala kesabaran, kekuatan dan keyakina. Eh, kok jadi bahas masa lalu ya, hehehe. Artikel kali ini saya mau cerita beberapa keinginan saya di tahun 2018 yang belum tercapai atau belum dapat saya wujudkan.
December 13, 2018 No komentar


Kalau boleh saya bertanya, siapa yang tidak pernah punya rasa sesal?

Rasanya hampir semua orang memiliki sesuatu yang disesali ya, entah gagal kuliah, gagal membeli rumah karena ditipu, atau mungkin meninggalkan mantan yanng ternyata sekarang menjadi seleb, hahaha. Itulah hidup, begitu pun dengan saya memiliki beberapa hal yang disesali hingga kini. Bahkan jika diingat-ingat rasanya masih saja penyesalan itu seperti jarum yang baru kemarin menusuk. Perihnya terasa terus.

Untuk sekedar sharing, bolehlah saya tulis hal-hal yang saya sesali hingga kini bila mengingatnya, bila kilas balik, bila merenung panjang. Ah, pada akhirnya manusia memiliki takdirnya masing-masing, bukan begitu?
December 12, 2018 1 komentar


Mungkin jaman dahulu ibu  rumah tangga terkesan hanya seorang wanita rumahan yang hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mulai dari mengasuh anak, menyiapkan hidangan di meja hingga membuat rumah kinclong. Keahliannya hanya di seputar itu sehingga status IRT (ibu rumah tangga) sangat sensitif, bahkan banyak wanita yang tidak pede (dulu).

Serius, dulu sekali saya masih sering mendengar keluhan wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga tidak pede ketika akan bertemu dengan teman-teman satu ganknya di masa sekolah. Atau malu-malu saat menyebut dirinya hanya seorang ibu  rumah tangga. Tapi sekarang? Tentu saja tidak lagi demikian.

Status IRT (ibu rumah tangga) bahkan bisa menjadi kebanggaan tersendiri, terlebih jika kemudian anak-anaknya terlihat sehat dan cerdas. Dan, dijaman era digital ini ibu rumah tangga tidak lagi pure hanya ibu rumah tangga, banyak hal bisa dilakukan melalui rumah bersama anak-anak, seperti berjualan online dan lain sebagianya.

Sementara saya yang berstatus IRT juga merasa mendapat angin segar dengan datangnya era digital, tahun 2008 saya menggunakan media sosial untuk berjualan buku murah, dan kini saya memilih menjalani karir sebagai part time blogger. Mengapa?
December 11, 2018 No komentar




Kenali Tanda-Tanda Sakit Maag

Siapa yang pernah sakit maag? Sepertinya akan banyak yang tunjuk jari, salah satunya saya, tapi itu dulu sekali ketika saya masih remaja sampai bekerja. Maag kambuh pada saat-saat tertentu, terutama ketika pekerjaan di kantor sedang menumpuk, karena jika memiliki maag dipicu telat makan dan tekanan pikiran akan membuat lebih parah.

Berikut tanda-tanda sakit maag:
1. Perut mudah kembung dan terasa begah (penuh)
2. Nyeri uli seperti ada rasa terbakar
3. Mudah kenyang
4. Sering merasa mual sehabis makan
5. Naiknya asam lambung
6. Sering sekali sendawa

Nah, kira-kira adakah gejala yang dialami dari enam point di atas? Jika ada meski hanya baru berasa begah atau merasa mual sehabis makan, jangan sepelekan gejala tersebut. Mengapa?
December 11, 2018 2 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose