Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


Pernah dengar tidak kalau produk olahan dikawatirkan ada pengawetnya sehingga untuk memberikan ke anak-anak ada banyak keraguan? Saya termasuk seorang ibu yang memasukkan  produk olahan sebagai makanan yang belum boleh dikonsumsi si kecil, atau kalau pun dikonsumsi saya batasi sekali. Makanya produk olahan seperti sosis, nugget, jarang sekali jadi lauk keluarga. Terutama lauk untuk anak-anak.

Jadi jika ibu-ibu yang memiliki anak kecil-kecil akrab dengan produk olahan sosis,  nugget, entah untuk sarapan, makan siang, atau camilan. Karena memang produk olahan tersebut cara masaknya sangat simpel, membelinya mudah, tersedia dalam beragam brand, harganya mulai dari yang mahal hingga murah ada, dan anak-anak doyan betul. Sementara anak-anak saya termasuk langka mengenal produk olahan tersebut.

Namun beberapa waktu lalu saya mengenal SO GOOD, padahal SO GOOD sudah berdiri sejak tahun 1999. Saya mengenal SO GOOD sebagai salah satu brand produk olahan hewani yang juga mengeluarkan nugget, sosis, dengan  mengedepankan kualitas. Apakah produk olahan SO GOOD memang aman untuk anak-anak meski itu berupa produk olahan? Kok bisa, terus bagaimana bisa diedarkan masih tetap bagus tanpa pengawet?

Pada acara peluncuran logo baru SO GOOD tanggal 27 Februari 2018 kemarin  semua pertanyaan yang menggantung di kepala saya atau mungkin di kepala ibu-ibu lainnya terjawab. Mau tahu jawabannya, mari baca tuntas tulisan saya ini. Moga memberikan info yang bermanfaat:
March 03, 2018 17 komentar

Minyak telon

Ketika anak-anak masih bayi atau kecil , pasti ibu akan lebih ekstra menjaganya. Memiliki anak juga merupakan tahap untuk terus belajar, tidak hanya belajar mengasuh, memahami karakter anak, tetapi juga menjaga agar tidak mudah sakit. Terutama ketika bayi, di mana ini adalah masa rentan, sistem imun tubuh bayi tidak sekuat anak-anak yang lebih besar, apalagi orang dewasa.

Bermacam penyakit bisa menyerang si kecil dari yang gawat hingga hal-hal kecil, seperti yang pernah saya alami ketika pertama kali memiliki bayi. Saat itu Lintang berusia 8 bulan dan menderita diare, saya pikir diare biasa. Sebelumnya Lintang pernah mengalami dan sembuh dengan resep tradisional, namun ternyata kali ini saya salah menduga.

Tengah malam Lintang terlihat lemas dan tidak mau mengasup apapun, termasuk susu. Saya dan suami panik langsung membawanya ke dokter spesialis anak, Alhamdullilah tidak terjadi hal-hal yang mengerikan karena segera ditangani. Saat itu saya dan suami kena marah dokter karena telah menyepelekan diare, kalau anak dehidrasi bisa menyebabkan kematian, sungguh menyeramkan.

Itulah pentingnya belajar menjadi orangtua baru agar kita tidak salah langkah dua kali, maka ketika memiliki anak ke dua setiap diare saya selalu waspada untuk membawa ke dokter dan siaga dengan asupan cair agar tidak terjadi dehidrasi. Sebenar dalam kondisi diare hal yang utama adalah menjaga agar cairan dalam tubuh anak stabil, namun ketika kondisi sudah terlambat akan sangat sulit. Makanya diare yang terkesan sepele cukup banyak menyebabkan kematian tidak terduga.
March 01, 2018 7 komentar

Mau nulis artikel sponsor apa organik?

Semoga artikel saya ini tidak masuk golongan  ranah nyinyir atau menyakiti perasaan pembaca, namun kalau ternyata masih terasa 'nyelekit', maafkanlah hehehe. Tujuannya hanya sharing, mungkin saja bisa menjadi pencerahan atau sekedar masukan yang membuat perasaan senang. Meski konon kita tidak mungkin menyenangkan semua orang, mengapa?

Hidup ini subyektifitas karena Allah SWT memberi isi kepala orang tidak sama rata, seperti wajah yang kita miliki ada perbedaan meski sedikit ada juga yang sama. Karena itu menyenangkan buat saya atau A, bukan berarti menyenangkan juga buat yang lain atau B. Namun selama masih ada rasa bijaksana, semua itu bukan soal yang pelik atau penting. Duh, kok jadi ceramah begini ya, hahaha.

Baiklah, beberapa kali saya mendengar, membaca, diskusi, beberapa hal  di bawah ini :

Pucing deh

"Ternyata blognya X banyak banget tulisan sponsor ketimbang tulisan organik."
"Dia mah blognya gak bagus, tulisan sponsor doang kebanyakan."
"Jangan hanya menulis tulisan sponsor karena akan membuat DA anjlok, imbangin dengan menulis organik."
"Saya bersyukur blog saya lebih banyak organik ketimbang sponsor."
Oya, baca sponsor bukan melulu iklan model artikel placement ya, tetapi even atau liputan reportase itu juga sering disebut sebagai tulisan sponsor. Benarkah senista itu sebuah blog yang isinya hanya sponsor, even? Duh bahasanya 'nista' berasa berada dalam lembah ketiadaan (lebay).
February 28, 2018 33 komentar


Sebagai umat muslim setiap orangtua pasti mendambakan anak-anaknya bisa menghapal Al Quran. Setidaknya bisa mengaji dengan baik dan benar sebagai bekal anak kelak, juga sebagai bagian dari catatan amal orangtua kepada anaknya. Orangtua yang sukses adalah orangtua yang bisa melahirkan anak-anak yang baik agamanya, ini menurut saya loh, hehehe.

Sebab hidup di kota besar dalam lingkungan yang masing-masing orang diburu kesibukan, diburu target, menciptakan anak-anak yang pintar, memiliki rangking di sekolah, lebih mudah ketimbang anak-anak yang pintar dan gemar mengaji dengan baik, ini real menurut saya. Karena saya lebih sering melihat anak-anak gemar browsing untuk mencari info umum, ketimbang tentang agama maupun Al Quran.

Ditambah kesibukan orangtua yang bekerja baik fulltime maupun paruh waktu, menyerahkan anak belajar Al Quran sepenuhnya kepada guru les atau TPA menjadi pilihan terbanyak saat ini. Kalau saya termasuk ibu yang tidak terlalu pintar membaca Al Quran dalam arti menguasai cara membacanya maupun lafadz dengan baik dan benar, jadi butuh guru mengaji untuk mendampingi anak-anak saya belajar Al-Quran

Sejauh ini anak-anak masih belajar di TPA sore hari begitu pulang sekolah, dan malam sehabis sholat magrib mengulang kembali didampingi saya. Namun rasanya tidak puas, sebab saya tidak  bisa membetulkan cara baca mereka, panjang pendeknya dengan baik. Sekedar mendengarkan dan membetulkan kalau ada bacaan hurup yang salah. Kadang saya mendengarkan murrotal dari laptop untuk memahami cara bacanya, tetapi butuh diulang-ulang. Tidak sekali dua kali. Rasanya kalau ada media yang bisa mendampingi latihan melafalkan lafadz Al Quran sangat menyenangkan ya?
February 24, 2018 8 komentar
sumber:rawpixel.com

Untuk melakukan kebaikan, tidak harus terjun ke daerah pedalaman atau masuk ke wilayah perang. Ada banyak hal baik yang bisa kamu lakukan hanya dengan berbekal smartphone. Kebaikan sederhana, namun memberikan banyak manfaat buat sesama. Dan pastinya, membuat smartphone kamu jadi lebih bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga buat orang lain.

Bagi Informasi Lalin ke Sosmed

Memang sih ada banyak aplikasi lalu lintas yang ada di smartphone. Tapi update pandangan mata, walau sedikit saja akan banyak membantu pengguna internet lainnya. Terlebih jika ada informasi penutupan jalan karena acara tertentu, jalur alternatif yang bisa dilalui, terjadinya kecelakaan di satu lokasi.

Informasi seperti ini hanya memakan waktu kurang dari lima menit untuk melakukannya. Namun sangat bermanfaat bagi orang banyak yang ada di sekitarmu.

Update Cuaca


Tidak seperti lalu lintas yang bisa dilihat dengan mudah lewat satelit, cuaca adalah hal yang lebih tidak bisa diprediksi dan diperhitungkan. Prakiraan cuaca hanyalah gambaran umum, namun fakta di lapangan bisa sangat berbeda. Bahkan, beda jarak kurang dari satu kilometer saja sudah berbeda pula cuacanya.

Bagikan informasi cuaca terkini kamu kepada netizen yang lain. Terutama ketika cuaca memburuk, terjadi banjir atau angin kencang. Yang pastinya berguna untuk netizen lain agar tidak melintas di lokasi yang kamu sebutkan untuk menghindari bencana.

Berbagai Pengalaman Lewat Blog

Banyak yang tidak tahu bagaimana cara mengurus SIM atau memperpanjang pajak lima tahunan STNK kendaraan bermotor. Mengapa tidak kamu tuliskan pengalaman itu lewat blog, agar bisa dibaca oleh netizen lain dan memberi pengetahuan kepada mereka.

Selain itu, pengalaman pribadi seperti perjalanan ke sebuah kota, pelayanan sebuah rumah sakit, bagaimana cara membuat paspor, dokter mana yang terbaik di satu tempat dan banyak hal lainnya bisa kamu bagikan di blog.

Asyiknya, selain memberikan pengetahuan kepada orang lain, kamu juga bisa dapat uang dari ngeblog. Yang ini, berbagi kebaikan dan mendapatkan traffic dari tulisanmu. Lumayan kan?

Transfer Pulsa


Teman lagi bokek berat dan nggak bisa beli pulsa, kamu bisa berbagi kebaikan dengan memberinya pulsa. Lewat transfer pulsa Simpati yang mudah, teman yang bokek pun bisa tersenyum bahagia dengan pulsa kiriman kamu.

Untuk melakukan transfer pulsa Simpati, pastikan nomor si teman juga sesama Telkomsel ya. Selain itu, biar pulsanya bisa dipakai, nomor yang dipakai oleh teman kamu sebaiknya dalam kondisi masa aktif, bukan masuk masa tenggang. Karena percuma saja dikirim kalau sedang masa tenggang, baru bisa dipakai nanti kalau nomornya sudah aktif.

Baca juga : Google Dukung UKM Dengan Luncurkan Fitur Gratis

Belikan Paket Internet

Berbagi dengan teman yang sedang bokek nggak cuma lewat makanan dan minuman. Coba deh sesekali belikan paket internet, pasti senyumnya bakal langsung mengembang. Besar kecilnya kamu yang menentukan, kalau belinya pastinya di Traveloka aja ya.

Kalau kamu tidak tahu paket apa yang biasanya dia beli, transfer pulsa Simpati saja dulu, setelah itu biar dia yang memilih paket sesuai dengan kebutuhannya. Caranya bisa kamu lihat di sini. Kalau sedang dijalan atau malas keluar rumah, tinggal pesan melalui Traveloka dan bayar lewat transfer.

Anyway, transfer pulsa Simpati bisa jadi alternatif kado ulang tahun juga loh. Daripada bingung diberi apa yang ia perlukan, transfer pulsa saja yang pastinya ia butuhkan buat berbagai macam keperluan dengan smartphone-nya.

Beberapa contoh di atas hanya sedikit dari berbagai kebaikan yang bisa kamu berikan lewat smartphone. Caranya mudah, sederhana namun sangat berarti bagi penerimanya. Hati pun senang karena bisa melakukan kebaikan, sekecil apapun, selama itu berarti pasti akan memberi manfaat untuk hidupmu.


February 23, 2018 18 komentar

Era digital membuka peluang bisnis IRT


Produk K-Link

Saya pernah mengikuti sebuah riset peluang bisnis online dibanding offline, dan bisa dipastikan bahwa bisnis online sudah merajai di era digital ini. Siapa pun dapat melakukannya tanpa terkecuali, tanpa batasan, yang penting memiliki media online handal dan keinginan kerja keras.  Hal ini imbas dari gaya hidup masyarakat yang lebih memilih segalanya bisa diraih dari gadget, dalam kondisi apapun.

Tentu saja ini membuka peluang bisnis bagi kaum wanita, khususnya ibu  rumah tangga (IRT) yang kadang memiliki banyak keterbatasan, seperti tidak bisa keluar rumah secara intens, masih harus mengurus anak-anak yang masih kecil, dibatasi geraknya oleh suami (tidak bisa bekerja fulltime), tidak bisa menjangkau wilayah jauh, dan sebagainya.

Saya pun termasuk bagian dari IRT yang menggunakan peluang tersebut, tahun 2008 saya berjualan online di media sosial, waktu itu yang masih boom baru facebook. Hingga media sosial semakin berkembang, era digital semakin merakyat, kita bisa berjualan dimana-mana melalui gadget. Digital menjadi media bisnis IRT masa kini.

Omzet tidak kalah dengan offline, bahkan mungkin lebih karena pembeli lebih luas, bukan hanya satu negara, tetapi beda negara bisa menjadi bagian dari customer kita. Meski di rumah seorang ibu rumah tangga dapat memiliki penghasilan sendiriyang  bisa juga membantu kebutuhan rumah. Bahkan bisa menjadi tulang punggung keluarga dengan penghasilannya tersebut.
February 19, 2018 18 komentar

Sepenggal cerita di Gedung Tower K-link


Gosipin AyuArtis Oil K-Link
"Ini apaan sih, Mir? Mungil banget," suatu hari saat saya menghadiri sebuah acara di Gedung Tower K-Link dan bertemu Mira Utami. Wanita manis itu sedang duduk sambil memegang botol mungil berwarna pink. Saya pikir semacam lipgloss, pelembab bibir, atau deodorant.
"AyuArtis Oil" jawab Mira.
"AyuArtis Oil apaan?" saya semakin penasaran karena namanya gak matching kalau diimajinasikan ke lipgloss, pelembar bibir, atau deodorant.
"Cium aja, baunya enak. Kalau dipakai anget, gak meninggalkan rasa dingin, bisa ngilangin pegel-pegel," kata Mira sambil mengansurkan AyuArtis Oil.
Atusias saya langsung membuka penutupnya, dalamnya seperti roll on, mengingatkan saya dengan prodak sejenis yang sering dipakai ibu kalau masuk angin. Tapi prodak yang dipakai oleh ibu saya setelah hangat, lalu meninggalkan rasa dingin di kulit. Rasa hangatnya juga tidak bertahan lama.
"Baunya enakkan?" tanya Mira.
Saya mengangguk, baunya seperti rempah-rempah ya. Cukup menyengat di hidung, mungkin cocok sekali buat dicium aromanya saat flu, hidung tersumbat.
"Cobain deh angetnya enak banget."
Saya menggeleng, karena memang tidak sedang pusing atau masuk angin. "Next deh saya coba, yang ini buat saya aja, Mir?"

Sudah bisa ditebak deh jawaban Mira, big no! Hahaha, gak masalah di toko yang tersedia di Gedung Tower Klink ini masih banyak, sebagai member saya bisa dapat diskon 20%, asyik kan? Menjadi member K-Link bukan berarti saya dikejar target jualan, get member, bukan. Meski akan baik sekali kalau bisa seperti itu, profesional karena memang efeknya kita akan mendapat bonus, gajian, dan banyak lagi yang menguntungkan.

Tetapi kalau tidak bisa melakukan hal itu, seperti saya saat ini, keanggotan di K-Link saya manfaatkan untuk mendapat diskon 20% setiap kali berbelanja. Produk-produk K-Link bagus-bagus dan sejak tahun 2005 saya cocok menggunakannya, karena bagus meski harganya cukup lumayan buat kantong saya. Sehat itu memang tidak murah tetapi sakit jauh lebih mahal. Kalau kalian mau ikutan jadi member untuk dapatkan diskon 20%, daftar saja di Member K-link.
February 18, 2018 11 komentar



Di artikel sebelumnya saya membahas mengenai kenali tanda-tanda alergi pada si kecil, karena banyak sekali (termasuk saya) yang asal mendiagnosa si kecil alergi ketika mendapati si kecil tidak cocok makan sesuatu, entah tiba-tiba sembelit, diare, mau pun bersin-bersin. Sementara menurut ahli medis yang menangani alergi pada anak, harus dilakukan pemeriksaan bertahap untuk mengetahui benar atau tidaknya alergi.

Tentu saja hal itu dilakukan agar tdak salah diagnosa sehingga anak bukan saja menderita alergi tapi juga bisa jadi kekurangan nutrisi, akibat serba dilarang atau tidak diberikan karena kawatir efek alerginya. Apalagi di mayarakat kita banyak sekali anak-anak yang  menderita berbagai jenis alergi, sampai saya hapal fenomena di mayarakat kalau bisul efek dari alergi telur. Padahal bisa jadi bisulnya karena hal lain yang perlu diobati, bukan sekedar tidak dikasih telur.

Sebenarnya kita bisa melakukan pencegahan dini atau pencegahan semaksimal mungkin agar tidak terjadi alergi pada si kecil. Sebab, kasihan ya melihat si kecil menderita alergi dengan berbagai efek, seperti gangguan kulit, gangguan pernafasan, gangguan pencernaan. Ini tentu bisa mempengaruhi pertumbuhannya.

Seperti di artikel sebelumnya, saya ceritakan anak seorang teman yang menderita bisul-bisul di wajah, tangan, kepala karena alergi. Si kecil jadi  tampak lesu, terganggu dengan kondisi yang dideritanya, mudah tantrum karena mungkin tidak nyaman, atau justru merasakan sakit. Bisa dibayangkan rasanya punya bisul, dan ini ada banyak, huhuhu.
February 17, 2018 10 komentar


Ibu rumah tangga bagai menteri keuangan

Pernah mendengar gak, rumor yang mengatakan kalau ibu rumah tangga bagaikan seorang menteri keuangan di rumah?


Seandaianya belum pernah mendengar, tapi pasti sebagai ibu rumah tangga menghitung pemasukan, pengeluaran, saldo, itu secara tidak langsung dilakukan setiap bulan, bahkan setiap hari. Bukan saja gaji suami, tapi juga gaji kita sebagai istri jika bekerja atau berpenghasilan, ditotal, dibagi ke pos-pos yang harus dibayar, yang harus disimpan.

Ah, itu sih buat yang punya gaji rutin!

Ups! Jangan salah, berpenghasilan berapa pun suami atau kita sebagai istri, tetap yang namanya menghitung itu dilakukan seorang istri. Suami kadang tahu beres kasih jatah bulanan sekian, dimana mau tidak mau jatah bulanan itu kita bagi ke pos-pos yang sesuai. Istri cerdas, Insaallah memiliki perhitungan yang tepat agar kebutuhan rumah tangga terpenuhi.

Tahu dong status yang ngehit sampai viral di medsos belakangan ini, soal anggaran kebutuhan rumah tangga yang cukup untuk beberapa pos dari menabung, sedekah, jatah orangtua sampai makan sehari-hari, dan beberapa lainnya hanya sebesar dua juta lima ratus rupiah. Berbagai pendapat terpampang nyata antara yang pro dan kontra.

Pro merasa istri nan soleha bisa mengatur uang sedemikian rupa, dua juta lima ratus ribu rupiah bisa cukup selama sebulan, di jaman now gitu loh.  Ngopi saja kabarnya bisa sampai ratusan, hehehe. Sementara yang kontra mencibir mana cukup dengan uang dua juta lima ratus rupiah semua kebutuhan rumah beres-res. Sangking banyak yang pro dan kontra sampai heboh jagat medsos. ini




Padahal, jangan lupa semua perhitungan itu harus dilihat dari lingkungan, situasi, kondisi, contoh kecil saja kebutuhan beras untuk pasangan satu anak kecil, sangat jauh berbeda untuk sebuah keluarga dengan ayah dan ibu ditambah tiga anak besar. Tidak hanya beras, tapi lauk yang merembet kekebutuhan gas, air minum mineral, dan lain-lain. Jadi harusnya tidak ada kontra ya, tidak juga menzholomi yang pengeluaran sebulan tidak cukup dua juta lima ratus rupiah itu karena lebih besar keinginan dari pada kebutuhan.

Kebutuhan setiap keluarga jelas berbeda-beda sesuai situasi dan kondisi seperti yang saya tulis di atas. Eh, jadi membahas panjang lebar, intinya memang peran seorang istri atau ibu dalam rumah tidak ubah seperti bagian keuangan sehingga perekonomian keluarga bisa dikatakan nyaris sepenuhnya ditangan ibu.
February 17, 2018 31 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose