Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


GPS mobil terbaik


Pernah dengat GPS Mobil Terbaik belum?

Sebelum membahas lebih lanjut, saya mau cerita sedikit tentang beberapa kejadian yang mungkin juga pernah kalian alami nih:

"Suami saya kalau parkir mobil di mall pasti difoto dulu lokasinya biar gak lupa, " cerita seorang teman ketika suatu hari kami sama-sama turun dari sebuah mall besar di Jakarta menuju area parkir yang berisi berpuluh-puluh mobil. Dia juga cerita kalau dirinya pernah mengalami kejadian lupa memakirkan mobilnya di area mana. Sehingga sebelum meminta bantuan petugas parkir setempat, dia sempat dibuat pusing tujuh keliling.

Jangan menertawakan cerita teman saya, karena saya pun pernah mengalami lupa dengan motor yang saya parkir di area mall cukup besar di bilangan Depok. Apalagi jumlah motor lebih banyak, banyak yang sama modelnya. Petugas parkir pun butuh waktu untuk membantu mencarikan motor saya.

Tidak hanya itu cerita tentang kendaraan yang di parkir di area mall, lebih parah cerita seorang tetangga yang lupa mematikan mesin mobilnya saat diparkir di sebuah area mall di Jakarta. Parahnya, mereka baru ingat saat selesai makan di restoran yang terdapat di mall tersebut. Dimana petugas parkir mall sedang ribut mencari siapa pemilik mobil yang mesinnya masih menyala.

Begitu menyadari belum mematikan mesinnya, otomatis tetangga saya lari pontang-panting dari area restoran menuju area parkir yang jaraknya bisa dikatakan cukup jauh. Dalam kondisi panik tersebut membuatnya sesaat lupa dimana tepatnya si mobil terparkir, beruntung karena petugas setempat sedang mencari-carinya jadi langsung ketemu.

Lain lagi cerita seorang teman yang terjebak perjalanan malam ketika sedang melakukan travelling, saat itu kondisi jalan sangat gelap dan asing. Mereka lupa jalan menuju hotel tempat mereka menginap, dan saat itu tidak ada akses sinyal sama sekali. Berbagai bayangan buruk membuat perjalanan terasa lama, beruntung mereka menemukan kendaraan yang melintas dan bisa menjadi petunjuk jalan.

Tetapi semua keberuntungan di atas, tidak selamanya akan terjadi  bukan? Bisa saja area parkir dimana kita memarkirkan mobil tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga petugas parkir pun kesulitan membantu mencarikannya. Bisa jadi juga kendaraan yang terparkir dibiarkan dalam keadaan mesin menyala sekian lama, mengalami suatu  kejadian yang tidak mengenakan dan diluar dugaan.

Atau bisa saja terjadi dalam perjalanan yang jauh, di  malam hari, tidak tahu arah tujuan, tiba-tiba kendaraan mengalami kehabisan bahan bakar, dan bertemu hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersasar ke lokasi yang tidak jelas, bertemu dengan pelaku kejahatan dan akhirnya bisa menjadi korban. Jangan sampai hal ini terjadi pada kita semua, aamiin.

Karena itu bagi kalian pemilik kendaraan bermobil ada baiknya paham GPS mobil terbaik dan menggunakannya di mobil kalian, sehingga bisa terhindar dari hal-hal seperti kejadian cerita di atas.
July 28, 2018 22 komentar


Pernah mendengar tentang kerinduan akan kampung  halaman, akan Ibu dan Oma karena kelezatan masakan yang mereka sajikan di meja makan? Atau pernah membaca sebuah kisah tentang kuliner yang aromanya membuat rindu pulang?

Kuliner memang maknanya dasyat, tidak sekedar membuat kenyang dan menghilangkan rasa lapar, tetapi juga mampu mempengaruhi perasaan. Sehingga kuliner kerap dipercaya sebagai media untuk menciptkan kerinduan seseorang, kerinduan untuk mencium aromanya, mencicipi rasanya, dan dimana pun berada aroma serta rasa itu yang akan terus membuat rindu.

Mengapa saya menulis tentang kuliner dan rindu?
July 26, 2018 23 komentar


Kembali saya membahas Asian Games 2018 karena memang Indonesia sedang gembira ria menyambut even yang akhirnya bisa kembali diadakan di tanah air ini setelah tahun 1962. Kalian sebagai bagian dari bangsa Indonesia tentu ikut gembira dengan even ini juga, kan?

Jika kita melintasi jalan-jalan besar maka akan terlihat poster-poster tentang Asian Games 2018, tidak hanya di media sosial, di dunia nyata penyambutan Asian Games 2018 sukses meramaikan negeri ini. Selain maskot Asian Games 2018, barisan bendera peserta Asian Games pun menjadi penghias setiap penjuru.

Dan, Combiphar seperti yang telah kita ketahui mendukung penuh Asian Games 2018 ini dengan mewujudkan komitmennya 'Champion a Healthy Tommorow' guna menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat. Generasi yang sehat akan menjadi harapan penuh memajukan bangsa kita.

Dukungan tersebut Combiphar sebagai Official Suplier melalui tujuh produk andalannya yang diumumkan pada tanggal 24 Juli 2018 kemarin, juga dihadiri para blogger, rekan media. Sekaligus merupakan konferensi pers peluncuran kampanye #IndonesiaKalahkanBatas.
July 26, 2018 20 komentar


Brand Lokal Mustika Ratu

Siapa yang tidak mengenal kosmetika lokal dengan brand Mustika Ratu? Meski banyak produk dengan brand impor masuk Indonesia, tetap brand lokal satu ini memiliki nama tersendiri di hati para wanita pecinta kosmetik. Karena berbagai alasan, salah satunya karena Mustika Ratu terkenal sebagai brand kosmetik yang menggunakan bahan alami.

Saya sendiri mengenal Mustika Ratu sejak kanak-kanak, dan pertama kali mengenakannya sejak pertama kali masuk dunia kerja. Saat itu semua peralatan kosmetik dan perawatan kulit lengkap dari brand Mustika Ratu. Rupanya Mustika Ratu terus berinovasi hingga kini saya menjadi seorang ibu loh.

Kali ini Mustika Ratu meluncurkan produk terbarunya yang diberi label Beauty Queen Series, tepatnya diluncurkan pada bulan Maret 2018,  masih gress banget. Karena peluncuan Beauty Queen Series ini dibarengin dengan ajang Pemilihan Putri Indonesia. Ajang yang sudah ngehits sejak saya belia dulu.
July 22, 2018 17 komentar

Foto bareng salah satu atlet tenis Indonesia

Indonesia sedang diramaikan penyambutan akbar Asian Games 2018. Semaraknya seakan ada di setiap sudut Indonesia. Tidak hanya masyarakat yang kotanya dijadikan tempat Asian Games 2018, tetapi semua masyarakat Indonesia ikut menyambut dengan gembira dan harapan Indonesia banyak meraih kemenangan dalam berbagai cabang olahraga yang diikut sertakan.

Maka Combiphar sebagai  perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat ikut meramaikan dengan membuka Combiphar Tennis Open 2018. Tentu saja ini bukan hal pertama kali, karena Combiphar Tennis Open 2018 sudah diadakan tiga kali ini. Saat ini kebetulan bersamaan dengan even Asian Games 2018 yang diadakan di Indonesia.

Combiphar Tennis Open 2018 sudah diadakan pertama kali tahun 2016, 2017 dan sekarang 2018. Even ini akan dilaksanakan tanggal 23 Juli sampai 12 Agustus 2 018, di lapangan tenis The Sultan Hotel&Residence Jakarta. Sebelum even dilaksanakan, Combiphar mengadakan konferensi pers Combiphar Tennis Open 2018 di The Sultan Hotel&Residence Jakarta, kemarin tanggal 19 Juli 2018.
Alhamdullilah, bersama teman blogger dan awak media, saya berkesempatan ikut hadir dalam konferensi pers Combiphar Tennis Open 2018, yang dihadiri oleh narasumber:





1. Michael Wanandi - Presiden Direktur Combiphar
2. Dewinta Hutagaol - Head of Corporate Commucations and Community Development Combiphar
3. Rildo Ananda Anwar - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI)
4. Susan Soebakti - Direktur Turnamen Combiphar Tennis Open 2018&Wakil Sekjen PP PELTI

Pada pembukaan konferensi pers Combiphar Tennis Open 2018, dibuka oleh Michael Wanandi - Presiden Direktur Combiphar, "Turnamen Internasional ini merupakan salah satu langkah konkret dalam melaksanakan komitmen perusahaan, yaitu 'Championing a Healthy Tommorow'. Kegiatan ini juga menjadi momentum  yang tepat untuk mendukung para atlet Indonesia yang akan berjuang di ajang Asean Games 2018."

Harapan Michael Wanandi tentu saja agar kelak para petenis nasional Indonesia ini akan mengharumkan nama Indonesia dengan mengulang kejayaan para pemain tenis terdahulu, seperti Yayuk Basuki yang meraih peringkat 19 Women's Tennis Association (WTA). Saya sendiri masih mengingat dengan baik bagaimana sepak terjang Yayuk Basuki dulu.

Selain Yayuk Basuki, ada Yustejo Tarik yang menyandang empat mendali emas untuk Indonesia. "Kami yakin melalui kemitraan strategis dengan PELTI harapan untuk meningkatkan prestasi atlet tenis Indonesia dapat mencapai guna mengharumkan nama bangsa. Ke depan , kami berharap makin banyak atlet-atlet kita yang turut berpartisipasi pada turnamen internasional ini," jelas Michael Wanandi.

Lalu siapa sih, atlet yang akan turun dalam Combiphar Tennis Open 2018?

Para petenis top nasional Indonesia yang akan berpartisipasi dalam Combiphar Tennis Open 2018, yang juga hadir di acara konferensi pers ini adalah:



1. Christoper Rungkat
2. Justin Barki
3. David Agung Susanto
4. Anthony Susanto
5. Rifqi Fitriadi

Ke lima petenis yang masih sangat muda dan tampak ramah-ramah saat kami sapa ini, terlihat sangat atusias dengan turnamen yang diadakan oleh Combiphar. Tidak hanya para atlet, tetapi Rildo Ananda Anwar  selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) juga memberikan respon yang sangat mengapresiasi:





"Kami mengapresiasi Combiphar atas komitmen dan kerja kerasnya mengadakan  Combiphar Tennis Open.Turnamen ini sangat dibutuhkan bagi para petenis Indonesia untuk terus mengembangkan kemampuan dan prestasi mereka sehingga siap bertanding ke level yang lebih tinggi."
Setuju sekali dengan apa yang diucapkan Rildo Ananda Anwar, karena tanpa sebuah pertandingan atau turnamen kemampuan para atlet tidak akan terasah dengan baik. Selain juga seperti yang dikatakan oleh Susan Soebakti, turut sertanya petenis-petenis yang masuk Tim Davis ini akan semakin meningkatkan pamor Combiphar Tennis Open 2018.

Lawan yang akan turun di Combiphar Tennis Open 2018 tidak main-main loh, yaitu para petenis putra profesional dari 23 negara : Singapura, Thailand, Inggris Raya, Slovenia, Swiss, Cyprus, Polandia, Perancis, Australia dan Selandia Baru. Dan, tahukah kali ini para atlet akan memperebutkan total hadiahnya berapa? Total hadiah sebsa US$ 55.000 atau sekitar Rp 790 juta.

Wah, doakan ya petenis Indonesia menjadi pemenangnya. Kalau harapan saya sih, karena waktu belia mengidolakan petenis nomor satu dunia dari Amerika Serikat yang dulu selalu tampil di lapangan dengan rambut gondrong, Andre Agassi. Jadi berharap setidaknya Indonesia memiliki kembali petenis legendaris yang mengharumkan nama bangsa hingga mancanegara, aamiin.


Horee...bisa gaya dengan pialanya

Kalau petenis wanita, selain mengidolakan Yayuk Basuki, dari Indonesia saya juga mengidolakan Wynne Prakusya, meski dibanding Yayuk Basuki prestasinya masih jauh di bawah, yakni menduduki periingkat 74 di dunia. Tapi Wynne Prakusya turut mengharumkan nama Indonesia. Membahas atlet-atlet tenis jadi panjang kemana-mana, heheeh.

Untuk atlet muda yang meramaikan Combiphar Tennis Open 2018 yang sudah masuk dalam kalender tahunan Internasional Tennis Federation (ITF), saya menyukai permainan Justin Barki walaupun secara rangking, dia merupakan petenis kedua terbaik di Indonesia setelah Christoper Rungkat.

Combiphar Tennis Open Menjadi Bagian dari CSR Perusahaan




Sedikit info tentang Combiphar Tennis Open, seperti yang diulas di awal bahwa bagian dari komitmen Combiphar untuk menerapkan hidup sehat bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dikatakan juga oleh Dewinta, karena memang seperti sudah kita ketahui Combiphar terkenal dengan produk-produk kesehatannya sejak tahun 1971.

"Turnamen internasional ini sejalan dengan nafas Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dimana Combiphar berperan aktif untuk terus mengedukasi masyarakat dan komunikasi akan gaya hidup sehat dan aktif. Di bidang olahraga, selain turnamen ini, kami juga menyelenggarakan aktivitas olahraga lainnya seperti Combi Run dan Combipar Golf Players Championship. Di bidang non-olahraga, sejak tahun 2013 silam, kami telah melakukan rangkaian edukasi bagi generasi muda Indonesia yang bertajuk Healthy Living Education kepada lebih dari 13.000 anak-anak SMA usia enam belas hingga delapan belas tahun. Kami berharap seluruh inisiatif tersebut akan bermuara pada generasi Indonesia yang lebih sehat."

Wah, bagian dari kegiatan CRS Combiphar ini memang patut didukung oleh masyarakat. Pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat sudah mengantongi sertifikasi ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan serta Therapeutic Goods Administrasion (TGA) dari Australia. Moga Combiphar semakin maju terus dan terus aktif dibidang kesehatan.

July 21, 2018 20 komentar




Siapa yang punya hobby koleksi sepatu?

Dulu saya hobby sekali membeli alas kaki dari aneka macam sandal, sepatu, sampai ada yang rusak tetapi bandrolnya masih utuh alias belum pernah dipakai. Mungkin jumlahnya cukup banyak, terutama jenis sandal atau sepatu yang bahannya mudah terkelupas karena kondisi tempat penyimpanan lembab dan tidak pernah dipakai.

Memang untuk urusan hobby kita sering terjebak membeli bukan karena kebutuhan, tapi karena keinginan atau lapar mata saja. Melihat yang lucu, unik, atau sale, langsung deh keinginan untuk membeli atau memiliki hadir. Bahkan pernah saya mencoba menahan hasrat untuk membeli, begitu sampai rumah jadi terbayang-bayang sampai tidak bisa tidur.

Serius, kejadian seperti ini dulu sering terjadi, sampai tidak jarang saya balik lagi ke tokonya untuk membeli sepatu yang sudah bikin saya jatuh cinta. Kejadian seperti ini buat kalian yang juga hobby sepatu, pernah terjadi gak sih? Kalau pernah, kebayangkan bagaimana rasanya.

Namun sekarang setelah menikah dan memiliki anak, saya mulai membatasi hobby membeli sepatu. Tepatnya menjadi lebih hemat, kecuali memang butuh sekali. Selain membatasi membeli, saya mulai memperhatikan cara merawatnya. Dengan merawat koleksi sepatu ini jadi bikin lebih hemat loh. Sebab, selain karena lembab, jarang dipakai, pernah saya meletakkan boots berbahan kulit asli begitu saja di teras rumah, apa yang terjadi?
July 17, 2018 19 komentar


 
Sumber pic: Stocksnap

Apakah kalian pembaca setia karya-karya Dee Lestari?

Bagi yang menyukai karya-karya penulis Indonesia, meski buka merupakan pembaca setia novelis cantik itu, tentu sudah mendengar atau bahkan membeli novel terbaru Dee yang berjudul Aroma Karsa. Novel yang meramu unsur drama, mitologi, dan fiksi ilmiah khas Dee ini sukses membawa jutaan pembaca ke tempat-tempat yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, termasuk Grasse, sebuah kota kecil di negara Perancis.

Di kota ini lah sang tokoh utama, Jati Wesi, menciptakan parfum Kangga untuk meyakinkan Tanaya Suma. Nah, bagi Anda yang penasaran mengenai kota ini, bisa disimak beberapa fakta seputar Grasse yang mungkin belum diketahui, dan tentu  saja untuk memuaskan rasa penasaran Anda.

July 14, 2018 17 komentar


foto by Kyle Head

Drama semester pertama : menahan diri dari kelezatan seafood

Ketika membaca judul artikel saya kali ini, pasti para ibu hamil penggemar seafood akan teriak; OH NO! Begitu juga dengan saya yang sangat suka cumi, udang, dua jenis seafood ini diolah seperti apapun rasanya lezat luarbiasa. Masih terbayang oleh saya rasanya kenyal dari tekstur daging cumi yang ditumis, dibakar, dan diolah aneka macam kuliner lainnya. Juga lembutnya daging udang yang manis, gurih.

Ya Tuhan, ujian berat rasanya dilarang makan seafood saat hamil, hiks. Tapi mengingat  alm anak ke tiga memiliki masalah, karena salah satunya saya tidak memperhatikan asupan awal kehamilan, sehingga apapun kata dokter Insaallah akan dijalani sebaiknya. Ini sih, prinsip saya ya. Lagi pula larangan makan seafood hanya untuk semester pertama kok. Setelah kehamilan usia 21 minggu dokter kandungan sudah memperbolehkan saya makan seafood, horeee!!!

Tapi melewati masa larangan makan seafood ini ada dramanya juga sih, hehehe. Apalagi ketika semseter pertama tetiba saya mendapat undangan even ke restoran Jepang yang 90% menunya serba laut, bayangkah! Di meja terhidang aneka sushi dari bahan udang, ikan tuna, telur ikan laut, salmon, belum lagi menu lobster, dan lain sebagianya. Ketika saya meminta menu selain seafood, hanya ada ayam yang diolah standart banget, hiks.



Cuma bisa menatap

Sediiih, rasanya menahan liur di lidah. Berjam-jam berkutat dengan kuliner seafood Jepang hanya untuk saya foto-foto dan menatap teman-teman yang lahap memakannya dan mengompori dengan kejam, hehehe. Tapi demi calon bayi di perut, saya bertahan dari segala godaan dengan  mengunyah potongan ayam yang diberi bumbu gurih.

Namun, sebenarnya kenapa ibu hamil (semester pertama) dilarang makan seafood? Berikut ini ulasan hasil obrolan saya dengan Spog yang sudah menghandle saya sejak anak ke dua, sepuluh tahun lalu, dokter Dedy Soehermawan yang salah satu tempat prakteknya di Prikasih. Juga beberapa sumber lainnya dari hasil baca-baca. Moga bermanfaat ya, bumil.
July 09, 2018 28 komentar


Sebenarnya sebagai ibu saya bukan ibu tipe pintar memasak, tetapi karena seorang ibu dan punya anak jadi wajib masak, setuju? Biar lebih sehat dan hemat  tentunnya.  Beli di luar  selain pemborosan, kebersihan dan bumbunya tidak menjamin sehat buat anak-anak. Makanya mau tidak mau saya selalu belajar memasak buat anak-anak.

Memasak dari yang berbumbu ribet sampai simpel, Alhamdullilah semakin hari semakin bisa masak. Apalagi suami hobby masakan rumahan resep masakan Indonesia, bikin tambah PR pintar masak, kan. Tetapi kini setelah anak-anak bertumbuh, saya pun aktif dengan job di luar, tidak pernah memiliki ART, maka inovasi saya dalam dunia masak-memasak adalah menciptakan menu yang simpel dan lezat, juga sehat. Terutama cocok di lidah anak-anak.

Kenapa saya harus menciptkan menu yang simpel? Resep praktis enak dan sederhana.
July 05, 2018 8 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose