Sebagai
ibu rumah tangga atau IRT, tidak jarang dipandang sebelah mata. Kesibukan yang
hanya seputar urusan rumah, suami, anak, dianggap sebagai pekerjaan klasik yang
tidak special. Padahal tugas ibu rumah tangga sangat istimewa, tanpa peran ibu
di dalamnya, banyak hal terbengkalai. Ibu rumah tangga adalah sosok vital dalam
keluarga.
Karena
peran kompleks seorang ibu rumah tangga membantu seluruh anggota keluarganya
dari mulai suami sampai anak-anak untuk bertumbuh maju, dituntut untuk cekatan
tangani urusan domestik, pendidikan, keuangan keluarga, gizi keluarga,
kesehatan, pendidikan anak-anak, dan juga bagaimana bisa tampil cantik di
hadapan suami.
Namun
banyak ibu rumah tangga yang merasa terpuruk karena dipandang sebelah mata oleh
masyarakat, bahkan orang terdekat. Sebab ibu rumah tangga dianggap tidak bisa
menghasilkan materi, hanya bisa mengerjakan urusan rumah, menghabiskan uang
belanja. Saya sendiri pernah mengalami dipandang sebelah mata, ketika pasca
resign dari kantor karena memiliki anak.
Jujur,
saat itu sempat merasa down dan tidak percaya diri berperan sebagai ibu rumah
tangga. Bahkan seorang teman curhat, dia ingin memberdayakan dirinya agar
memiliki kepercayaan diri di antara teman-teman kantor suaminya. Karena merasa
minder hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Sementara ingin mencari
penghasilan terbentur kondisi harus mengurus rumah, mengasuh anak, mendampingi
suami.
Kemungkinan
banyak ya, ibu rumah tangga yang mengalami hal seperti saya dulu dan juga teman
saya. Saya juga masih ingat, ada teman yang tidak mau hadir di acara reuni
karena minder dengan teman-teman yang sudah sukses, sementara dia hanya seorang
ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah mengurus keluarganya.