Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Kemarin saya sudah cerita tentang persiapan vaksin Covid 19 untuk Abang Pendar (7 tahun), yang alhamdullilah berjalan lancar. Walau pun sempat terkendala karena kondisi sakit flu  selama lima hari, lalu saya yang sempat meragu, pokoknya nano-nano deh, hehehe. Baca lengkap ceritanya bisa di sini.


Lalu bagaimana efeknya setelah divaksin Covid 19 tahap awal?

Abang Pendar mendapat Vaksin Covid 19 yang Sinovak, sama seperti saya, ayahnya, dan kedua kakak Pendar. Kami sekeluarga mendapat vaksin jenis Sinovak, untuk mengetahui cerita efek vaksin Sinovak pada saya bisa dibaca di sini ya. Sementara untuk kedua kakak Pendar vaksin Sinovak tidak memberikan efek apa-apa deh.

Karena Mba Lintang dan Mas Pijar pasca divaksin tidak merasakan apa-apa, katanya. Mungkin sedikit pegal-pegal di lengan ya, tapi karena anak-anak remaja jadi tidak begitu dirasakan sekali. Walau kami semua divaksin Sinoval tidak memberikan efek yang menakutkan, tapi ketika Abang Pendar yang divaksin perasaan saya agak gimana gitu.

Makanya selesai divaksin saya pantau, saya tanya ini-itu, apa yang dirasakannya begitu dia sampai rumah. Sebab saya tidak mengantar Abang Pendar vaksin ke puskesmas, jadi begitu sampai rumah langsung saya tanya-tanya. Padahal anaknya sih terlihat ceria aja.

January 17, 2022 2 komentar

 


Apakabar semua? Untuk pertama kalinya di tahun 2022, saya baru menulis lagi di blog. Selama itu vacum menulis, hehehe. Biasa ya setelah akhir tahun berjibaku dengan barisan tugas menulis, di awal-awal tahun pasti akan jeda nih. Entah karena perkerjaan menulis blog sedang sepi, atau kesibukan baru sedang menjerat. 

Kalau saya tentu saja karena keduanya, sebab memang belum menerima job menulis di blog, dan sibuk anak-anak PTM (Pembelajaran Tatap Muka). PTM setelah dua tahun daring itu seperti membuat kita tergopoh-gopoh deh, apalagi kondisi masih pandemi anak-anak harus membawa bekal, dan di rumah ada tiga anak yang sekolah.

Ditambah nih, saya baru pindahan rumah, dua anak sakit. Pendar sempat flu, dan Binar kena campak, huhuhu. Sekarang saja Binar masih masa recovery, yang butuh banget perhatian saya. Nanti deh saya ceritakan mengenai sakitnya Binar, siapa tahu infonya bermanfaat ya. Sekarang mau fokus nulis tentang vaksin Covid 19 untuk anak saya yang SD nih, Abang Pendar.

Bagaimana Ibu-Ibu, apakah anak-anak sudah vaksin Covid 19 semua? Atau ada yang maju mundur cantik karena takut ini-itu efek pikiran negatif, atau berita-berita negatif yang berseliweran . Duh, sebaiknya kalau kurang info konsul langsung saja ke ahli medis ya, atau hempaskan deh berita-berita hoak. Sebab vaksin untuk anak ini memang penting, mengingat pandemi tidak tahu akan berakhir kapan. Betul-betul tidak tahu!

January 12, 2022 6 komentar


Sejak remaja saya menyukai fashion produk lokal, seperti baju, tas, sepatu, bahkan jika membuka lemari isinya hampir produk lokal semua, 99% yang saya miliki adalah hasil karya masyarakat Indonesia dari berbagai daerah, yang saya beli sejak saya belum menikah. Saya kagum sekali dengan produk lokal, seakan keindahan Indonesia berpindah ke produk yang saya beli, hehe.



Produk UMKM Berkualitas dan Unik

Dulu saya membelinya di acara pameran, bazaar, toko, mall besar. Tapi karena dulu saya tidak keliling Indonesia, jadi tidak bisa membeli semua produk lokal Indonesia. Hanya pada even tertertentu seperti pameran saya bisa membeli produk dari luar Jawa, berbeda sekali dengan sekarang di era digital.

Era digital membuat semua produk bisa kita dapatkan secara online, tinggal buka ponsel, menggunakan internet, maka semua yang kita inginkan ada, termasuk produk lokal yang dihasilkan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kebayangkan, betapa terbantunya para UMKM ini dengan adanya era digital, dulu mau membeli batik khas Yogya yang benar-benar sesuai selera, saya sampai jalan ke Yogya. Karena terbatasnya toko yang bisa dikunjungin secara offline.

Saya juga pernah dulu membantu memasarkan produk UMKM batik Yogya, dan untuk melihat model, bahan, saya datang ke sana. Sekarang untuk memasarkan produk UMKM atau mau menjadi resellernya semua bisa dilakukan secara online dengan lebih mudah, dan produk lokal kita membanggakan loh.

Saya pernah datang ke sebuah acara yang dihadiri teman-teman dari mancanegara, para rekan yang hadir ada yang memakai tas branded luar baik asli maupuk KW, dan saya serta beberapa rekan memakai tas lokal, waktu itu saya memakai tas pandan dengan sulaman khas Tasikmalaya. Ternyata tas lokal banyak mencuri hati para tamu mancanegara, membuat kami bangga berjajar dengan tas branded luar yang asli.

Namun sayang, meski di era digital UMKM jadi lebih mudah dalam market, belum banyak dikenal seperti barang-barang branded luar. Padahal kualitas dan desaign produk lokal tidak kalah dibanding produk luar, bahkan produk lokal memiliki keunikan dan keindahan yang berbeda, dan ini sudah diakui oleh mancanegara.

December 17, 2021 6 komentar



Setuju nggak, kalau kita sebut jerawat adalah pengganggu kulit yang menyebalkan? Kalau saya setuju banget. Ingat dulu, awal berjerawat ketika saya berusia 18 tahun. Kulit wajah yang semula mulus dan cukup membanggakan, karena di saat teman-teman lain ribut dan menangis dengan jerawat, saya justru tidak mengalami masa ABG dengan wajah berjerawat.

Mengapa Kulit Wajah Saya Tidak Mulus?

Makanya ketika usia 18 tahun dan mencoba kosmetik, jerawat mulai mengganggu kulit wajah saya, dari mulai yang jenis jerawat batu, jerawat ringan, hingga jerawat besar yang meradang. Kadang, tangan saya usil memijatnya hingga meninggalkan bekas hitam, dan kulit yang kasar (Alhamdulillahnya, tidak sampai berlubang atau bopeng). 

Berbagai cara sudah saya usahakan untuk menghilangkan jerawat waktu itu, dengan  tidak menggunakan kosmetik lagi, menghempaskan jerawat dengan membeli produk berdasarkan iklan jerawat (maklum masih remaja), ikut-ikutan teman, sampai mencoba perawatan ke dokter. Tapi hasilnya jerawat bandel sulit sekali dihilangkan, huhu. 

Asli, saya sampai merasa bosan sendiri, uring-uringan, kadang nangis juga ketika jerawat sedang banyak-banyaknya dengan jenis besar-besar dan meradang. Wajah jadi terlihat tidak menarik, padahal masih terhitung usia muda sekali waktu itu. Bahkan ketika kerja saya pernah diledekin, muka peyek karena banyaknya jerawat di wajah.

Katanya sih, penyebab jerawat beragam sekali. Ada yang disebabkan oleh peradangan, produksi sebum berlebihan sehingga banyak anak ABG atau remaja mengalami tahap berjerawat, bakteri, kosmetik, faktor genetik, dan hormonal saat menjelang menstruasi, stres. Berarti jerawat saya timbul akibat pemakaian kosmetik, tapi anehnya meski sudah tidak memakai kosmetik, tetap saja jerawatnya timbul.

Namun seiring usia bertambah, jerawat besar-besar di wajah saya hilang. Berganti hanya jerawat batu atau bruntusan, terutama muncul ketika wajah saya banyak terpapar polusi debu, dan jerawat besar 1-2 timbul ketika menjelang menstruasi. Apakah masalah selesai?


Tidak juga, karena bekas jerawat dulu, jerawat kecil-kecil yang kadang muncul, dan jerawat meradang 1-2 jelang menstruasi, membuat kulit wajah saya tidak mulus. Kulit terlihat bruntusan, ada beberapa noda hitam, saya bermimpi sekali memiliki kulit wajah yang mulus dan fresh tanpa jerawat dan bekas jerawat, sehingga tampil lebih percaya diri.

Maka ketika ERHA Clinic yang sudah hadir sejak tahun 1999 memiliki perawatan khusus jerawat yaitu ERHA Ultimate Acne Cure, saya langsung tertarik. Karena teman-teman saya yang sudah berlangganan perawatan di sana, wajahnya glowing. Banyak banget yang kasih rekomen ERHA Clinic ke saya, jadi tunggu apa lagi? Saya langsung meluncur! 

December 17, 2021 24 komentar

 

MAKSADIS

Sebagai ibu rumah tangga atau IRT, tidak jarang dipandang sebelah mata. Kesibukan yang hanya seputar urusan rumah, suami, anak, dianggap sebagai pekerjaan klasik yang tidak special. Padahal tugas ibu rumah tangga sangat istimewa, tanpa peran ibu di dalamnya, banyak hal terbengkalai. Ibu rumah tangga adalah sosok vital dalam keluarga.

Karena peran kompleks seorang ibu rumah tangga membantu seluruh anggota keluarganya dari mulai suami sampai anak-anak untuk bertumbuh maju, dituntut untuk cekatan tangani urusan domestik, pendidikan, keuangan keluarga, gizi keluarga, kesehatan, pendidikan anak-anak, dan juga bagaimana bisa tampil cantik di hadapan suami.

Namun banyak ibu rumah tangga yang merasa terpuruk karena dipandang sebelah mata oleh masyarakat, bahkan orang terdekat. Sebab ibu rumah tangga dianggap tidak bisa menghasilkan materi, hanya bisa mengerjakan urusan rumah, menghabiskan uang belanja. Saya sendiri pernah mengalami dipandang sebelah mata, ketika pasca resign dari kantor karena memiliki anak.

Jujur, saat itu sempat merasa down dan tidak percaya diri berperan sebagai ibu rumah tangga. Bahkan seorang teman curhat, dia ingin memberdayakan dirinya agar memiliki kepercayaan diri di antara teman-teman kantor suaminya. Karena merasa minder hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Sementara ingin mencari penghasilan terbentur kondisi harus mengurus rumah, mengasuh anak, mendampingi suami.

Kemungkinan banyak ya, ibu rumah tangga yang mengalami hal seperti saya dulu dan juga teman saya. Saya juga masih ingat, ada teman yang tidak mau hadir di acara reuni karena minder dengan teman-teman yang sudah sukses, sementara dia hanya seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah mengurus keluarganya.

December 15, 2021 42 komentar

 

Sebelumnya saya pernah membahas tentang gerakan #AyoTunjukTangan, diselenggarakan yang digagas  oleh SGM Eksplor dalam mendukung akses pendidikan dan nutrisi generasi maju. Saya ingat, saat itu saya mendukung akses pendidikan untuk anak Indonesia generasi maju, tidak hanya sekali dua kali, bahkan saya juga mengajak teman-teman lainnya untuk melakukan gerakan tersebut.




SGM Eksplore Berhasil Wujudkan Gerakan #AyoTunjukTangan

Kita tinggal mengisi data diri di form kampanye Ayo Tunjuk Tangan, dan vote dukungan apa yang akan kita berikan ke anak-anak Indonesia generasi maju, nanti pihak SGM Eksplor yang akan memenuhi vote kita tersebut. Hanya dengan aksi Ayo Tunjuk Tangan, kita sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang memajukan anak-anak bangsa, mudah bukan.

Ternyata dari gerakan sosial #AyoTunjukTangan itu telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi berupa gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1500 siswa Sekolah Dasar, dan berkat kerjasama dengan berbagai pihak SGM Eksplor telat merehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.

Rasanya senang sekali mengetahui keberhasilan SGM Eksplor dalam mewujudkan gerakan #AyoTunjukTangan untuk generasi maju. Karena itu untuk semua Bunda di seluruh Indonesia yang jangan sungkan ya, meluangkan sedikit waktu untu berkolaborasi bersama dengan Ayo Tunjuk Tangan agar semakin banyak lagi anak-anak Indonesia generasi maju yang memperoleh bantuan untuk pendidikan dan nutrisinya.

December 14, 2021 18 komentar

 

Saya termasuk yang suka melakukan berbagai kegiatan olahraga, diantaranya lari, yoga, climbing, dan bela diri. Karena suka banget olahraga, dulu pulang kantor saya bela-belain ke GOR Senayan malam-malam untuk olahraga lari dan aerobic, atau ke kampus yang memiliki papan panjat. Tapi ketika menikah perlahan kegiatan olahraga mulai menipis.


Sehat di Usia 40 Tahun
Awalnya masih sepedaan mengajak pasangan dan anak, lari pagi, aerobic di rumah, lama-lama jadi semaunya saja. Sebab tidak ada pemicu yang suka olahraga di rumah, pasangan sama sekali tidak suka olahraga, anak-anak juga seperti ayahnya. Jadilah saya kebawa arus (alasan), meski terkadang timbul lagi  keinginan olahraga dengan mengajak suami jalan pagi, olahraga di youtube.

Hati-Hati Memilih Olahraga di Usia 40 Tahun

Tapi lama-lama kendor lagi, sampai kemudian saya menyadari memang harus olahraga untuk investasi di hari tua. Saya mulai olahraga dengan rutin, bahkan mengulangi gerakan-gerakan pencak silat yang dulu bertahun-tahun saya pelajari dai SMP, SMA, sampai saat kerja saya masih suka latihan bela diri. Ternyata, untuk tubuh yang lama tidak bergerak ekstrim tidak bisa seenaknya, hahaha.

Saya sempat kecetit dong, mengalami cidera otot tangan, dan juga ngas-ngos. Dan ternyata memang usia tidak bisa membohongi kenyataan yang ada, usia saya kepala 4, bukan lagi remaja atau ibu muda yang masih memiliki kondisi prima, kecuali memang rutin melakukan olahraga. Jika rutin, tidak masalah di usia 40 tahun masih melakukan olahraga yang cukup keras.

Tapi kalau baru akan mulai, atau bagi yang sudah lama tidak rutin olahraga harus berhati-hati. Karena usia 40 tahun biasanya sudah mempunyai kondisi medis tertentu, seperti masalah darah, jantung, persendian, atau pembuluh darah. Jika memiliki masalah kesehatan, maka sebaiknya konsultasi lebih dahulu dengan dokter.

December 13, 2021 6 komentar

 

Bulan Desember datang akan banyak pesta yang meramaikan akhir tahun, dari pesta Natal bagi umat kristiani, hingga pesta menyambut tahun baru bagi seluruh masyarakat di dunia. Karena memang hampir semua orang merayakan tahun baru sebagai rasa syukur telah melewati tahun yang berlalu, dan menyambut penuh harapan untuk tahun yang akan datang.




Tradisi Perayaan Tahun Baru

Biasanya setiap daerah atau pun Negara memiliki beragam tradisi untuk merayakan tahun baru. Seperti di Jepang memiliki tradisi merayakan tahun baru dengan upacara “joya no kane’ yakni pemurnian diri di kuil-kuil Buddha dan memukul genta setelah upacara selesai, sebagai symbol keberuntungan di tahun yang akan datang.

Sementara di Spanyol tradisi perayaan tahun baru dengan memakan 12 buah anggur sebagai symbol kemakmuran di tahun depan, dan masih banyak lagi tradisi-tradisi unik dalam perayaan tahun baru. Termasuk pesta-pesta kebersamaan seperti yang diadakan oleh masyarakat Indonesia setiap malam tahun baru, kumpul bersama keluarga, sanak family.

Biasanya saya dan keluarga besar merayakan tahun baru dengan kumpul bersama, menyalakan kembang api, membuat nasi tumpeng, dan memanjatkan doa atau makan di luar bersama-sama, baik orangtua, kakak-adik, ipar, dan keponakan semua. Mencari rumah makan yang bisa untuk kumpul-kumpul sambil merayakan tahun baru.

December 11, 2021 2 komentar

 

Masa-masa memiliki anak yang masih kecil sepertinya keluhan para ibu tidak jauh berbeda ya, lelah membersihkan rumah, hehehe. Rasanya baru bersih, sudah berantakan lagi. Baru disapu, sudah bersampah lagi. Baru dipel, sudah kotor lagi. Kalau dihitung membersihkan rumah sehari bisa lebih dari lima jari, membuat punggung cenut-cenut dan buang-buang waktu rasanya.



Kalau dibiarkan berantakan dan kotor, membuat mata tidak sedap memandang. Apalagi kalau sebagai ibu yang menyambi bekerja di rumah juga, bekerja dalam keadaan rumah berantakan dan kotor selain tidak nyaman, juga menganggu kosentrasi. Sementara buat memiliki asisten rumah tangga, jujur saya lelah dengan dramanya.

Tapi membersihkan rumah sendirian membuat saya sering diserang bingung, mulai dari mana ya? Karena dari ujung ke ujung kotor dan berantakan, ujung-ujungnya suka lelah duluan ketimbang memiliki solusinya. Ibu-Ibu suka begitu tidak? Lihat rumah berantakan, kotor, bingung harus apa dulu yang dikerjakan?

Kadang kalau sudah terlalu lelah, saya suka berkhayal ada keajaiban datang seperti dongeng Cinderella yang memiliki Ibu Peri dengan tongkat ajaibnya yang mampu membersihkan semua dalam sekejap, atau bantuan pasukan tikus yang bisa mengerjakan dalam semalam, hehehe. Tapi, akhirnya saya memiliki cara cepat membersihkan rumah, setelah jatuh bangun lelah menghadapi kondisi di rumah.

December 07, 2021 15 komentar

 

Desember tiba, tidak terasa pandemi sudah berlangsung selama kurang lebih 18 bulan, setahun lebih ya. Selama itu anak-anak tidak merasakan kebahagian bermain di area permainan, karena adanya kondisi pandemi. Terakhir saya membawa anak-anak bermain ke area permainan itu akhir Desember 2019 , masih terbayang deh kebahagiaan mereka di mata saya.




Seharian kami pergi, menikmati permainan dengan bebas,  anak-anak tertawa, meski lelah tapi pulang dengan happy. Sampai kemudian terjadi wabah Covid 19 yang membuat semua area bermain anak ditutup total, salah satunya Timezone. Biasa jika liburan pendek, saya membawa anak-anak ke mall dan mampir ke area permainan anak ini.

Karena memang saya sudah mengenal Timezone sejak remaja. Wow, sudah lama sekali ya, karena memang Timezone sudah ada sejak tahun 1970 di Australia, dan hadir di Indonesia tahun 1990. Kini Timezone di Indoensia sudah memiliki 73 venue, salah satunya tentu ada di kota kalian, kan.

Dulu saya sering bermain bersama temen-temen. Paling suka Dance Revolution, karena selain musiknya bikin semangat, cara maininnya tantangan banget buat saya saat itu. Karena memerlukan kecepatan kaki dan keahlian menari. Setelah memiliki anak, saya juga suka main bareng Mba Lintang, tapi kalau lama tidak olahraga napas bisa ngos-ngosan dan gerakan kaki jadi ketinggalan alias salah, hehehe.

Kalau anak-anak saya yang cowok suka main Time Crisis, itu tuh game tembak yang bisa dimainkan berdua untuk menjalankan story, dan seru banget bikin berasa bagai jagoan. Eh, kok jadi cerita permainan di Timezone ya, habis gara-gara kemarin Timezone bagi-bagi kabar bahagia yakni Timezone kembali dibuka mulai 30 November 2021, setelah tidak beroperasi selama 18 bulan efek pandemi.

Timezone Sudah Dibuka Lagi Mulai 30 November 2021 

December 01, 2021 23 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose