Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


Sumber foto: Unsplash 

Ibu-ibu jangan bosan ya kalau membaca blog saya tahun ini penuh dengan  tulisan tentang ibu hamil dari mulai trimester pertama hingga trimester akhir. Mungkin juga tulisan saya jadi sedikit banyak keluhan, baperan, segala hal yang bisa dipengaruhi hormon kehamilan, hehehe. Tapi Insaallah tujuan saya hanya sekedar sharing, Alhamdullilah jika bermanfaat.

Kali ini saya akan sharing  tentang persiapan bersalin, ternyata untuk persiapan bersalin tidak perlu terlalu berlebihan. Meski tetap tergantung dimana tempat kita bersalin, karena setiap tempat bersalin memberikan fasilitas yang berbeda-beda.

Waktu melahirkan Lintang dulu di Puskesmas fasilitas yang diberikan untuk bayi tidak ada, sehingga dari awal kelahiran hingga pulang keperluan bayi harus kita bawa sendiri. Dari pengalaman ini saat melahirkan Pijar di Rumah Sakit Prikasih, saya membawa banyak perlengkapan bayi dengan perkiraan  menginap dua malam. Hasilnya?

Bendungan&perlengkapan lain disediakan rumkit

Perlengkapan bayi lengkap hanya dipakai saat kami pulang, selebihnya rumah sakit yang menyediakan perlengkapannya, seperti bedongan, baju bayi, popok, diapers, kebutuhan alat mandi. Kan, kalau begini bikin berat bawaan saya, hehehe.




Bayangin aja, saya bawa popok, baju bayi, gurita bayi, bedongan, masing-masing setengah lusin, satu set perlengkapan mandi bayi, selimut, dan banyak lagi. Lalu begitu bayi lahir tak satu pun dipakai, hanya saat pulang diminta perlengkapan bayi untuk pulang. Itu pun hanya satu set pakaian, satu bedongan, sudah. Satu tas besar buntelan perlengkapan  bayi terogok di kamar, siap dipanggul suami, wkwkkw.
October 08, 2018 13 komentar


Siapa Saja Yang Butuh Asupan Susu?





Siapa yang suka minum susu?

Ketika kecil pertanyaan di atas pasti sering diajukan buat kita, tetapi ketika dewasa apakah pertanyaan tersebut masih sering kita terima, hehehe? Padahal susu dibutuhkan hingga dewasa, terutama untuk wanita hamil seperti saya loh, jadi tidak hanya anak-anak yang butuh asupan susu.

Jika anak-anak butuh asupan susu dalam tahap pertumbuhannya karena susu mengandung banyak sekali nutrisi yang dapat melengkapi kebutuhan gizi untuk anak, juga bermanfaat sebagai energi yang sangat dibutuhkan anak-anak. Karena anak-anak pada masa perkembangannya sangat banyak melakukan aktifitas untuk menunjang tumbuh kembangnya sempurna.

Diantara lain manfaat susu  bagi anak-anak:

1. Tulang dan gigi yang kuat dan sehat
Susu sangat kaya akan kandungan kalsium, fosfor, magnesium dan protein, Ketiga zat penting ini yang menunjang bagi pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat dan sehat.

2. Menjaga kesehatan jantung
Selain kalsium dan fosfor, susu juga merupakan sumber kalium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

3. Meningkatkan mood
Ternyata vitamin D yang terkandung dalam susu dapat meningkatkan mood anak , karena asupan vitamin D yang cukup dapat mendukung produksi serotonin.

4. Menunjang pertumbuhan anak tanpa resiko obesitas
Lemak di dalam susu ini yang membantu pertumbuhan anak tidak akan menimbulkan obesitas, sehingga anak tumbuh sesuai dengan tahap perkembangan tubuhnya.

Dan, banyak lagi manfaat susu bagi anak, jadi sayang sekali kalau para orangtua di Indonesia masih mengira susu bagi anak-anak cukup sampai usia batita. Lalu apa manfaat susu bagi orang dewasa, terutama ibu hamil?
October 05, 2018 47 komentar

Bumil menikmati minum sari jahe di pagi hari

Aneka Manfaat Jahe

Kita pasti sering mendengar  bahkan memanfaatkan jahe sebagai salah satu tumbuhan herbal atau obat tradisional, misalnya untuk mengurangi nyeri otot. Saya ingat betul, dulu ketika kami kecil ada yang keseleo atau kecetit hingga bengkak akibat salah gerakan maupun jatuh, oleh ibu diobati dengan jahe. Caranya jahe diparut, lalu dibalurkan ke bagian yang sakit. Rasanya hangat meresap di bagian kulit yang sakit.

Jahe juga sangat terkenal bisa melegakan tenggorokan saat kondisi batuk. Saya sendiri jika batuk terutama batuk berdahak sering mengkonsumsi jahe untuk obatnya, hanya dengan diparut lalu diperas dan air pesanannya diminum. Rasanya? Tenggorokan langsung hangat, ada sensasi seperti terbakar sesaat, kemudian efeknya dahak yang sulit keluar akan mudah dikeluarkan sehingga tenggorokan jadi plong!

Selain itu jahe juga bisa jadi minuman penghangat tubuh yang cocok diminum saat musim dingin maupun kondisi tubuh sedang tidak fit seperti masuk angin, flu. Sejak kecil saya terbiasa dibuatkan minuman jahe oleh ibu, mudah dan simpel cara membuatnya. Jahe dibakar, digeprek lalu dimasukkan ke dalam segelas air panas, diberi gula aren, diminum hangat-hangat.

Sebenarnya selain sebagai pereda nyeri otot atau peradangan, melegakan tenggorokan saat batuk, menghangatkan tubuh, manfaat jahe konon lebih banyak lagi yang kadang tidak kita ketahui. Salah satunya sebagai pereda mual saat ibu hamil menderita morning sickness. Oya?
October 04, 2018 34 komentar

Gathering Ariston Thermo Indonesia

Drama Merebus Air Mandi Untuk Si Kecil

"Kesiangan kan, harusnya tadi sebelum Pendar bangun airnya sudah direbus dulu, jadi begitu Pendar bangun semua sudah siap tinggal mandi. Kalau kesiangan begini bisa antri deh imunisasi, Pendar bakal rewel kalau antrinya lama."

"Ayaaah, tolong Ibu dong angkatin panci air panas buat mandiin Pendar. Ibu takut bawa panci gede isi air panas ke kamar mandi, kalau kepleset bahaya!"

"Duh, gasnya habis. Kalau harus beli dulu, belum ngerebus airnya, kapan Pendar dimandiin?"

Percakapan di atas adalah adegan penuh drama hampir empat tahun lalu ketika Pendar yang kini tumbuh menjadi balita tampan, masih bayi. Bayi yang baru lahir, begitu lembut, kulitnya rentan jika tersentuh air dingin di pagi hari maupun pada cuaca dingin di musim hujan. Maka saya selalu memandikannya dengan air hangat suam-suam kuku.

Masalah air hangat ini yang selalu  bikin drama kami, yakni saya dan suami. Karena untuk mendapatkan air hangat mandi Pendar masih menggunakan cara manual alias direbus pakai  kompor gas. Pekerjaan simpel sih, tetapi sesungguhnya tidak sesimpel seperti yang kita bayangkan. Mengapa?

Karena memasak atau merebus air itu butuh waktu, apalagi untuk mandi. Sehingga kalau mendadak, bisa saja kejadian seperti terlambat pergi ke rumah sakit saat akan imunisasi. Apalagi jika tiba-tiba gas habis, harus membeli gas lebih dahulu, baru merebus airnya, ini sudah memakan waktu yang tidak singkat. Jika akan bepergian, bisa dipastikan terlambat atau si Kecil jadi tidak mandi.

Belum lagi bahaya mengangkat panci besar berisi air panas ke kamar mandi, kalau kepleset?

Aduh, saya tidak  bisa membayangkan. Bahkan ibu saya pernah mengalami separuh kakinya tersiram air panas di pagi buta, sehingga kulit kakinya melepuh dan jalannya pincang cukup lama. Meski kemudian sembuh, jalan normal kembali, tetapi luka di kulitnya berbekas hingga kini.

Nah, apakah ibu-ibu juga merasakan atau pernah mengalami drama seperti di atas?
September 25, 2018 49 komentar


Ibu Hamil Butuh Gaya Hidup Seimbang




Ketika sedang hamil ada banyak hal yang harus ibu hamil perhatikan, dari mulai aktifitas sebagai ibu hamil hingga asupan ketika hamil. Semua ini tentu saja karena dalam tubuh ibu hamil ada janin yang akan berkembang melalui berbagai fase hingga siap dilahirkan dalam kondisi yang sehat dan sempurna.

Kondisi ini yang membuat ibu hamil sangat istimewa dalam arti mengalami banyak perubahan dalam dirinya yang dipengaruhi oleh hormonal, seperti tahap morning sickness pada trimester pertama yang nano-nano rasanya. Keluhan ibu hamil pada tahap ini juga saya alami meski tidak termasuk parah, tetapi tetap membuat aktifitas sangat terbatas sekali. Selain mudah lelah, mencium bau  makanan tertentu membuat kepala pusing.

Belum lagi pengalaman sembelit karena hormon progesteron yang berfungsi untuk merelaksasi otot-otot halus pada tubuh, sehingga usus pun ikut  bergerak lebih lambat. Sebenarnya hal ini agar nutrisi yang diasup ibu hamil dapat menyerap lebih banyak, tapi efek sembelitnya harus menjadi beban tersediri bagi ibu hamil. Selain juga karena asupan zat besi yang membuat BAB menjadi keras.

Kondisi fisik yang menguji kesabaran menurut saya, juga  menyebabkan kondisi psikis tidak kalah diuji, ibu hamil kebanyakan mudah baper, mudah badmood. Saya sendiri mengalaminya meski sudah berusaha menyikapi dengan lebih dewasa, untuk itu ibu hamil butuh gaya hidup seimbang atau live balance selain olahraga, perhatikan juga asupan seimbang. Tidak hanya kenyang dan asal doyan.
September 23, 2018 67 komentar


Lintang&Pijar

Bumil pernahkah bertanya di dalam hati atau kepada pasangan tentang sejauh mana si Kecil siap menjadi kakak? Atau mungkin bumil sudah bertanya langsung kepada si Kecil tentang kesiapannya menjadi sorang kakak? Pasti jawaban si Kecil bermacam-macam deh, ada yang bilang 'Aku tidak mau jadi kakak', ada yang justru tidak sabar akan menjadi kakak.

Pertanyaannya, benarkah si Kecil siap menjadi kakak?

Dari pengalaman saya, jawaban si Kecil ini tentu saja tidak sesuai dengan praktek di lapangan. Banyak sekali tantangan mempersiapkan si Kecil menjadi kakak yang sesungguhnya. Hal ini baru akan terpampang nyata setelah bumil melahirkan seorang adik bagi si Kecil. Benar-benar nyata penuh tantangan ya, hehehe.
September 17, 2018 53 komentar


Sumber foto: Unsplash

Judul artikel ini saya yakin sekali banyak dipertanyakan para wanita yang tetiba menyadari dirinya hamil, loh? Kan sudah menikah, punya suami, kok gak siap hamil? Hamil ada suaminya ini, kenapa gak siap?

Mungkin bagi yang belum  mengalami akan berpikir demikian, tetapi bagi banyak wanita yang menikah hal ini banyak terjadi, mengapa? Mengapa sudah tahu belum siap, kok hamil? Mengapa memutuskan hamil disaat tidak siap? Mengapa dan mengapa?

Baiklah, dalam artikel sederhana ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman yang banyak dialami wanita menikah, dan pernah saya alami nyaris 7 tahun lalu.  

Nah, bagaimana agar menjalani kehamilan itu dengan bahagia pada akhirnya.

Tahun 2012 : Hamil disaat tidak tepat


Sumber foto: Unsplash

Selama pernikahan saya memang tidak memakai kontrasepsi alat atau yang menggunakan hormonal, karena saya tidak mau ada hormon asing yang masuk ke dalam tubuh saya. Bukan takut gemuk, tetapi memang saya tidak pro. Sementara untuk mengenakan alat seperti IUD masih maju-mundur cantik, Alhamdullilah saya dan suami bisa mengatur jarak kehamilan. Dalam arti kami tidak pernah kesundulan.

Namun datangnya rejeki memiliki anak sudah pasti tidak bisa kami tentukan kapannya, pokoknya jarak yang kami buat minimal 3 tahun. Dimana si kecil sudah siap disapih, lulus toilet training, sudah bisa komunikasi timbal balik, mulai mandiri dan siap menjadi seorang kakak kecil bagi adik bayi.

Lahir Lintang, kemudian Pijar adalah saat yang tepat karena jarak keduanya, sikon psikologis saya, dan lain sebagianya. Tetapi ketika lahir anak ke tiga (alm), meski jaraknya tepat. Namun kondisi keuangan, kesehatan dan psikologi saya tidak tepat. Saat tahu hamil, terus terang saya panik dan sedih, kenapa harus hamil di saat seperti ini?

Suami pun tidak bisa memberi support yang membuat saya tenang. Memang tahun 2012 usaha saya dan suami dalam kondisi parah, penerbitan yang kami buat bangkrut. Keuangan bisa dikatakan kritis. Hati kecil saya menolak kehamilan, saya menangis dan marah, saya menjalani dengan tidak bahagia dan efeknya DASYAT.

Karena selain masalah psikologis, saya juga jadi tidak memperhatikan asupan vitamin dan asupan makanan. Saya yang biasanya paling disiplin jadi kacau untuk semua itu, di trisemester pertama khususnya. Masa-masa terburuk yang pernah saya jalani sebagai ibu hamil adalah pada kehamilan ke tiga ini.

Saya baru bisa menerima kehamilan setelah trisemester kedua, padahal trisemester pertama itu masa kritis, masa penting bagi janin. Masa-masa yang seharusnya berjalan dengan sangat baik sekali, karena ini terlewat dan mungkin kodratullah, bayi saya lahir lebih cepat dari HPL dan terlahir istimewa. Hingga hanya 5 bulan berada dalam pelukan saya, lalu Allah SWT mengambilnya dengan  sangat manis....saya terhempas.

Merasa bersalah yang masih menghantam hingga kini. Andai saya bisa lebih dewasa, bisa lebih ikhlas, bisa lebih pintar, bisa dan bisa lainnya...
September 13, 2018 79 komentar


Sumber foto: Unsplash

Ternyata hampir semua ibu hamil mengalami wasir, tentu saja berbeda-beda stadiumnya. Saya termasuk yang mengalami tahap-tahap wasir dari ringan hingga cukup menyakitkan sekali. Riwayat wasir ini setelah saya ingat baik-baik sebenarnya dari pola makan sejak kecil, kemudian dipicu berbagai hal.

Semoga cerita saya ini bisa memberi manfaat:

Pola asupan sejak kecil

Saya ingat betul dahulu ibu tidak rutin memasak sayur, masak seadanya tanpa memikirkan pola asupan yang baik. Kadang ada sayur, kadang hanya lauk saja, begitu juga dengan buah-buahan. Memang kami memiliki kebun yang ada pohon pepaya, nangka, jambu batu, mangga, tetapi bebas dipetik semau-maunya.

Jadi tidak ada spesial menu makan buah dalam keseharian, semau-maunya maksudnya kadang kami petik setengah matang untuk camilan, manisan. Entah, kenapa saya paling suka sekali dengan jambu batu dan kebetulan pohon jambu batu paling banyak di kebun. Hampir setiap hari saya makan jambu batu dan sembelit parah.

Parah sekali sampai saya nangis guling-guling. Saat itu tidak pernah minum obat pencahar, tetapi mengeluarkan BAB dengan paksaan, mirip seperti orang habis lahiran deh, ihiks. Kondisi ini berlangsung hingga saya remaja sering sembelit, karena memang pola makan sehat dalam keluarga tidak kami kenal, yang penting lapar ada makanan.
September 09, 2018 17 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose