Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log
Sumber foto: Anie Spartt


Dulu sebelum menikah impian saya ngebolang ke berbagai tempat yang indah dan bisa memberikan sesuatu yang bisa menjadi catatan dalam hidup, istilahnya soul travel, hehehe. Tetapi teryata tidak semua impian akan terwujud dengan mudah, banyak hal yang membuat kita hanya bisa bermimpi dulu. Kata 'dulu' ini tetap menyemangati saya suatu saat akan bisa mewujudkan mimpi-mimpi itu.

Diantaranya 5 negara yang ada dalam impian saya dalam ngebolang akan saya tulis di sini, 5 negara ini buat saya bisa mencari banyak hal di sana. Doakan ya saya bisa mengunjungi salah satunya, Aamiin.

5 negara yang ingin saya kunjungi:

1. Arab Saudi (Mekah&Madinah)
Mengunjungi rumah Allah di Mekah dan Madinah rasanya impian semua orang, saya ingin betul sebelum waktunya habis di dunia ini bisa berkunjung ke sana. Setidaknya jika tidak bisa bersama anak-anak, saya ingin berdua suami. Ah, ngebayanginnya menginjakkan kaki di tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW rasanya pengen  nangis ya, bisa menginjakkan kaki di tanah suci.

2. India
Saya termasuk yang senang mempelajari filasafah Hindu, untuk mengambil maknanya saja. Negara India menurut saya sangat mewakili jejak filasaf Hindu, selain juga senang dengan arsitektur bangunan-bangunan lama dan kebudayaannya.

3. Tibet
Tidak jauh berbeda dengan India, Tibet yang merupakan wilayah tertinggi di dunia termasuk negara yang ingin saya kunjungi. Kebudayaannya yang unik, pusat spiritual Budha yang banyak memiliki filosofi hidup, akan banyak hal yang bisa dipelajari, makna kehidupan. Selain juga keindahan alam pegunungannnya yang terkenal sebagai atap dunia.

4. Inggris
Saya ngefans banget dengan keluarga Kerajaan Inggris sejak jaman Lady Di, dulu sampai koleksi semua berita tentang keluarga Kerajaan Inggris. Terkagum-kagum dengan gaya khas Inggris dan ingin melihat langsung Istana BUCKINGHAM, hahaha. Berkhayal bisa minum teh hangat di musim dingin di sana dengan cangkir-cangkir cantiknya, mengenakan topi ala-ala princess.

5. Jepang
Jepang meski merupakan negara maju, masih memiliki sisi tradisional yang tinggi. Nah, saya ingin sekali ke sana ke daerah-dearah yang masih tradisional dan merasakan kehidupan tradisonal khas Jepang sambil mengenakan kimono, hehehe. Selain juga ingin menikmati berdiri bersama suami di bawah ribuan bunga sakura atau menikmati shhabu-shabu pada musim dingin di sana.

December 02, 2018 No komentar


Saya masih ingat sekali 11 tahun lalu ketika memasuki usia kepala 3 atau tiga puluh tahun, aseli tidak ada yang spesial, sesuatu atau perasaan gelisah dan sebagianya. Saat ulang tahun ke 30 tahun saya merasakan biasa saja seperti saat melewati tahap-tahap usia lainnya. Padahal menurut cerita seorang teman, betapa dia gelisah memasuki usia kepala tiga. Kataya: "Ini adalah tahap saya merasa tua dan usia akan berjalan begitu cepat."

Saat teman saya bicara seperti itu, saat itu usia saya belum tiga puluh tahun  jadi  belum bisa komentar. Dan, ketika melewati usia itu ternyata apa yang diceritakan teman saya tidak ada pada saya, semua terasa biasa saja. Namun ketika saya memasuki usia kepala 4 alias 40 tahun, diam-diam ada yang bersemat di hati saya.

Sebuah kesadaran saya memasuki usia yang mature, usia yang akan berjalan cepat menuju ke usia-usia berikutnya lalu menjadi tua, hahaha. Sungguh, ini mendadak saya rasakan dan membuat saya sedikit mellow sebenarnya. Meski semua itu hanya sesaat saja, karena kemudian saya menyadari bahwa semua manusia berproses untuk menjadi tua dan bertambah usia. Mau tidak mau!

Tapi sebenarny sih lebih pada kesehatan ya, karena saya banyak mendengar cerita teman-teman yang kepala 4 kalau di tahap itulah mulai dirasakan keluhan kesehatan, keterbatasan fisik, penyakit-penyakit yang tidak ada menunjukkan gejala menjadi ada, seperti tulang yang mulai nyeri, mudah letih, dan lain sebagainya. Wajar dong saya ngeri, secara usia anak-anak masih kicik dan masih butuh saya lahir dan batin.

Jadi dari pada memikirkan soal usia, sebaiknya saya berpikir bagaimana agar sehat hingga menua nanti? Setuju dong? Berikut ini tips sehat saya di usia kepala 4, harapan saya bisa sangat bermanfaat untuk wanita-wanita di luar sana yang seusia saya, hehehe.
December 01, 2018 1 komentar


Sebentar lagi jelang liburan, pasti banyak yang sudah merencanakan liburan. Setiap keluarga memiliki rencana masing-masing tentang destinasi liburan bersama keluarga, mau kemana kira-kira liburan tahun ini? Saya pribadi masih melihat kondisi cuaca, karena akhir-akhir ini curah hujan kurang bersahabat. Tetapi bicara tentang liburan, rasanya Indonesia tidak pernah kehabisan destinasi liburan yang Amazing.

Bahkan semua mengakui Wonderful Indonesia, mulai dari Bali, Toraja, Yogyakarta, Lombok, dan banyak lagi sampai Baduy Banten yang tidak kalah amazingnya untuk dikunjungi. Meski tidak terekspos seperti Bali, Toraja, Yogyakarta, Lombok, dan beberapa lokasi wisata lainnya di Indonesia, Baduy Banten tidak kalah menarik untuk dikunjungi sebagai salah satu tujuan liburan.
December 01, 2018 No komentar


Kira-kira semua orang punya barang koleksi pribadi gak ya? Setahu saya sih, cukup banyak orang yang memiliki barang koleksi pribadi yang ada di rumah. Misalnya Bapak saya, beliau memiliki barang koleksi pribadi mulai dari aneka pusaka (keris, tombak) sampai hewan peliharaan (ayam, burung). Begitu juga dengan kakak saya yang punya barang koleksi berupa barang-barang antik.

Seisi rumah kakak saya dari depan hingga belakang, penuh barang koleksinya, karena antik gitu jadi berkesan mistik. Tetapi  namanya hobby jadi buat dia itu keindahan dan bukan hal yang menakutkan. Meski sesungguhnya diantara koleksinya memang ada yang benar-benar menyeramkan dan beraura mistik, seperti sebuah pedang dari jaman VOC yang dikoleksi kakak. Konon, pedang itu sudah memakan korban, hiiiiiih.

Alhamdullilah, barang koleksi pribadi saya di rumah tidak berbau mistik, hehehe. Mau tahu, barang apa saja yang saya koleksi di rumah dan mengapa saya mengoleksinya? Saya ceritain satu-satu ya:

1. Buku
Bukan rahasia lagi dunia saya dekat dengan  buku dari mulai penulis buku, jualan buku hingga mengoleksi buku. Buku-buku yang saya koleksi adalah buku-buku yang tidak banyak dimiliki orang seperti novel lawas dan buku-buku dongeng anak. Karena saya suka buku-buku yang sudah jarang, susah dicari atau tidak diterbitkan lagi dan sejak kecil saya sudah jatuh cinta dengan dongeng-dongeng HC Andersen.

2. Pernak-Pernik Anak-anak sejak lahir
Saya memiliki entah pakaian, sepatu, sampai bekas tali pusat anak-anak saya, karena sesungguhnya saya seorang ibu yang romansa. Senang mengenang atau mengingat hal-hal yang spesial, buat saya setiap kelahiran anak-anak sesuatu yang kelak akan jadi kenangan indah. Pernak-pernik mereka sejak lahir seperti jejak yang tidak dusta, bahwa semua anak-anak saya melewati tahap-tahap dari seorang bayi bersama ibunya.

3. Aksesoris Etnik
Wuhaa, kalau tidak dicegah, ditahan, mungkin saya susah berhenti beli aksesoris etnik, dan ini sejak saya gadis. Dulu saya sering lama-lama di Pasa Raya Blok M cuma buat mantengin perak-perak dan membelinya kalau uang sudah cukup, maklum dulu mahal bener. Ke Yogya pasti saya akan ke Kota Gede, keluar masuk pengerajin perak.

Perhiasan perak dari gelang, kalung, liontin, anting, dan lain-lain saya punya dan sebagian hilang karena menikah berpindah-pindah tinggal, hiks.Selain perak, aksesoris dari kayu, kulit penyu, batu, dan lain-lain. Saat ada satu lemari saya berisi aksesoris etnik.

Kenapa saya koleksi aksesoris etnik? Karena saya suka sekali dengan keindahan aksesoris etnik di Indonesia, setiap daerah punya keunikan sendiri. Selain itu aura saya sangat cocok memakai aksesoris etnik, meski setelah berhijab cukup terbatasi memakainya. Paling hanya kalung dan gelang.

4. Produk Perawatan tubuh
Sebenarnya saya kurang rajin merawat tubuh, tapi sejak gadis saya senang sekali  beli lotion, lulur, scrub, massage oil. Mencium baunya,  melihat barangnya, rasanya jadi kesenangan tersendiri, sampai ada yang expired dan terbuang, huhuhu. Tapi memang saya mudah tertarik kalau ada prodak perawatan tubuh.

5. Tas&Sepatu
Duh, ini kayak sepaket gitu, tapi Alhamdullilah sekarang sudah gak. Hanya bekasnya masih berbaris di rumah, banyak yang sudah tidak terpakai tapi saya suka  melihatnya. Ditanya kenapa suka koleksi tas&sepatu/? Ya, suka aja, hehehe.

November 30, 2018 No komentar


Jika membicarakan buku bagus, rasanya tidak akan cukup membahasnya sehari. Karena banyak buku bagus yang terlahir di dunia ini, baik dari penulis lokal  maupun penulis luar. Buat penggemar buku jika diminta menyebutkan buku yang menjadi favoritnya, saya jamin tidak cukup lima jari untuk menyebut judulnya, begitu pun saya.

Ketika harus merekomendasikan judul buku yang bagus atau harus dibaca, jadi mikir sekian lama karena hanya diminta 5 judul. Harus benar-benar yang saya suka berarti ya, maka saya memutuskan buku-buku yang mendekam kuat dalam kepala saya. Buku yang pernah saya baca puluhan tahun lalu dan masih ada kenangannya di kepala, meski sudah dibaca berulang tetap rindu.

Beberapa buku yang saya sebutkan judulnya ini ada yang tebal sekali dan saya sudah membacanya beberapa kali tanpa rasa bosan, selalu rindu dengan kisah di dalamnya. Seakan tokoh-tokoh dalam buku tersebut hidup dan sudah teramat saya kenal dengan baik. Bahkan tanpa membacanya lagi, hanya dengan menyebut judulnya semua memori isi buku itu terpampang nyata dalam ingatan.

Saya berpendapat rugi rasanya jika sampai tidak menyempatkan waktu untuk membaca buku yang saya sebut judulnya di bawah ini:

1. Ronggeng Dukuh Paruk
Novel yang ditulis oleh seorang penulis asal Banyumas, Ahmad Tohari ini termasuk buku lawas yang melegenda hingga mancanegara, diterbitkan tahun 1982 dan sudah beberapa kali difilmkan. Namun tidak satu pun filmnya yang ingin saya tonton, karena kawatir melukai keindahan buku yang saya baca, hehehe. Sebab, lebih banyak film yang diangkat dari buku gagal menggambarkan imajinasi pembaca bukunya.

Dalam novel ini menceritakan kehidupan seorang Ronggeng bernama Srintil di Dukuh Paruk, kebudayaan yang miris, kemiskinan yang memilukan, yang ditulis oleh Ahmad Tohari dengan diksi indah, membuat saya merasa berada di Dukuh Paruk dan terkenang hingga saat ini. Satu adegan yang saya ingat betul yakni anak-anak Dukuh Paruk yang mencabut singkong dengan mengencinginnya, lalu memakan singkongnya mentah-mentah.

2. Para Priyayi
Nove karya Umar Kayam  pertama kali diterbitkan tahun 1991, novel yang menggambarkan seorang anak petani yang masuk ke dalam dunia priyayi. Bagaimana Umar Kayam mendeskripsikan Kota Wonogalih sangat detil, bagaimana menggambarkan tentang kehidupan seorang priyayi yang menurut saya rumit dan memiriskan, hahahah. Pokoknya jika mengaku suka membaca sastra, novel ini harus jadi bagian koleksi di almari buku.

3. Lima Sekawan
Ini dia buku legendaris dunia menurut saya, siapa saja penggemar buku nyaris pernah membaca buku ini. Bayangkan Lima Sekawan pertama kali terbit tahun 1942 di Inggris dan saya merasa bagian dari jaman-jamannya Lima Sekawan, padahal saya lahir di tahun 1977, lalu anak saya pun menggemari buku ini. Buku yang benar-benar sepanjang masa, acungkan jempol buat penulisnya , Enid Blyton.

Paling berbekas dalam kepala saya Lima Sekawan seri Pulau Harta Karun, saya masih ingat Timmy anjing kesayangan, George yang tomboy dengan nama asli Georgina, Anne si bungsu yang suka menyiapkan bekal limun dan roti jahe. Ah, rasanya rugi jika tidak mengenal buku Lima Sekawan.

4. Trio Detektif
Saya suka buku Trio Detektif  sejak SD, termasuk saat itu tergila-gila buku Lima Sekawan. Buku Trio Detektif ditulis oleh Robert Arthur, berkisah tentang 3 remaja. Saya paling ingat dengan sosok Jupiter yang membuat markas Trio Detektif di mobil bekas milik pamannya, paman Titus. Mobil bekas yang disulap jadi ruang detektif cukup canggih.

5. Buku-Buku Karya HC Andersen
Saya tidak menyebut judulnya karena semua buku-buku karya HC Andersen hampir mengisi kepala saya sejak kecil. Buku-buku  karya penulis dan penyair Denmark ini seperti Itik Buruk Rupa, Gadis Penjual Korek Api, Putri Kacang Polong adalah bacaan yang membuat mimpi saya menjadi seorang penulis lahir.

Sehingga anak-anak saya pun saya koleksikan buku-buku karya HC Andersen, karena memang buku-bukunya khas dunia anak-anak yang penuh imajinasi. Sampai sekarang pun saya masih senang sekali membaca karya-karya HC Andersen, rasanya seperti dilempar ke masa kanak-kanak.

November 29, 2018 No komentar



Ketika harus menulis siapa 5 blogger favorit saya, terus-terang ini sulit banget buat saya. Karena selama ini memang saya tidak memiliki favorit terhadap segala sesuatu kecuali Rasullah dan Bunda Siti Khadijah, hehehe. Kalaulah suka, senang, ya sekedarnya saja. Standart saja, tidak ada panutan buat saya, semua siapa saja yang baik dan positif saya ambil maknanya.

Bisa saja orang biasa saja, orang yang tidak terdengar namanya, bahkan mungkin yang di mata oranglain tidak ada apa-apanya, tetapi ternyata saya menemukan makna positif dalam dirinya maka saya akan kagum, suka padanya, hanya sebatas ini. Lalu siapa dong blogger favorit saya?

Bismillah, baiklah setidaknya 5 blogger ini memberi energi positif buat saya. Ada hal-hal yang membuat saya kagum dan suka di sisi masing-masing kelebihan mereka. Mungkin ada diantara mereka yang biasa saja, ada yang luarbiasa, tapi buat saya cukup spesial sampai saya menulisnya dalam artikel ini:
November 28, 2018 3 komentar




Liburan Ke Yogyakarta

Tahun 2018 sebentar lagi berlalu, saat liburan akan tiba. Kebetulan saya dan suami berencana membawa anak-anak menengok kakeknya, yaitu ayah dari suami saya yang menetap di Sleman - Yogyakarta. Sebenarnya selain kakeknya, di Yogyakarta banyak sanak famili lainnya. Sebab suami asli dari Yogyakarta dan ibu saya pun asli Yogyakarta meski kini menetap di Jakarta.

Namun buat anak-anak ini pertama kalinya mereka akan berlibur ke Yogyakarta karena sebelumnya kakek tinggal di Jakarta. Selama merencanakan liburan ke Yogyakarta ini anak-anak heboh sekali, mereka banyak bertanya tentang destinasi wisata di Yogyakarta. Tentu saja jadi PR saya dan suami untuk mencari wisata yang spesial, disukai anak-anak, dan tidak menguras budget.

Destinasi liburan yang hemat itu penting karena biaya yang kami keluarkan tidak hanya untuk liburan, setelahnya anak-anak masuk sekolah banyak keperluan yang harus dibeli. Maka mulailah kami browsing destinasi wisata di Yogyakarta, setelah membaca dan melihat foto-fotonya di google, kami tertarik untuk mengunjungi Sindu Kusuma Edupark.

Sindu Kusuma Edupark Yogyakarta

Selain tertarik dengan berbagai macam wahana yang tersedia di Sindu Kusuma Edupark, letak destinasi wisata ini tidak jauh dari tempat tinggal kakeknya anak-anak yakni di Sinduadi, Mlati, Sleman.  Jika di tempuh dari rumah kakek hanya sekitar lima belas menit, lokasi wisata yang tidak jauh dari rumah bisa menghemat waktu dan biaya transportasi. Pokoknya cocoklah.

Anak-anak pun suka dengan berbagai wahananya seperti bianglala raksasa setinggi 85 meter yang diberi nama Cakra Manggilingan. Dari atas bianglala raksasa ini kita bisa melihat pemandangan Yogyakarta, termasuk pemandangan gunung Merapi dan Merbabu yang berdiri dengan gagahnya.

Di Sindu Kusuma Edupark yang berada di lahan seluas lebih dari 7 hektar ini, selain banyak wahana outbond yang sesuai untuk anak-anak dan orang dewasa, juga terdapat wahana mengenal budaya seperti belajar membatik, bermain gamelan, melukis, menari, dan lain-lain. Wisata seru bermuatan edukasi ini sangat bagus untuk destinasi wisata keluarga loh. Ibaratnya seperti menyelam sambil minum air, sambil wisata bisa dapat ilmunya. Setuju?

Setelah menemukan destinasi wisata yang akan kami kunjungi di Yogyakarta nanti, selanjutnya hunting tiket masuk. Maklum liburan, kalau tidak booking jauh-jauh hari bisa antri panjang sekali dan bukan mustahil harganya jadi lebih mahal. Liburan membawa anak-anak harus prepare semuanya sebelum hari H.  Biar perjalanan lancar jaya.

Pesan Tiket Masuk Paling Murah Ke Sindu Kusuma Edupark

Stalking kesana-kemari cari yang menjual harga tiket masuk ke Sindu Kusuma Edupark, ternyata yang paling murah dan pilihan tiketnya lebih lengkap di Traveloka. Awalnya suami masih penasaran, saya diminta browsing lagi, siapa tahu ada yang lebih murah lagi, ternyata tidak ada. Ini serius loh, dan tidak hanya tiket masuk ke lokasi wisata seperti Sindu Kusuma Edupark yang lebih murah.

Di Traveloka booking hotel juga lebih murah, mana tidak pakai ribet, pembayaran mudah. Buat kalian yang gemar travelling nih, bisa deh booking hotel di Traveloka karena selain murah, tidak pakai ribet, cara bayarnya mudah, pilihan hotelnya lengkap, baik di seluruh Indonesia maupun  di dunia. Tidak percaya? Cobain deh stalking langsung ke website'nya www.traveloka.com 

Jangan sampai liburan terganggu hal-hal kecil hotel penuh, budget membengkak karena semua jadi lebih mahal, prepare jauh-jauh hari itu penting, kan. Alhamdullilah, melalui Traveloka tiket masuk ke Sindu Kusuma Edupark sudah ditangan. So, selamat liburan buat kalian semua.

November 27, 2018 36 komentar


Konon isi tas menggambarkan karakter seseorang, tetapi bisa juga merupakan kebiasaan masing-masing orang. Kira-kira apa dong isi tas yang selalu kalian bawa saat berpergian? Bisa ditebak hampir semua orang wajib mengisi tasnya dengan dompet dan smartphone, barang lainnya tergantung karakter atau kebiasaan masing-masing ya.

Saya termasuk wanita penyuka big bag atau tas-tas besar yang monyet aja bisa masuk, wkwkwk.. Itu lelucon temen saya sih, buat saya tas besar itu selain  muat banyak barang, kayaknya lebih cocok aja kalau saya pakai. Terutama tas besar dengan tali yang tidak terlalu panjang, jadi cukup cantik untuk ditenteng gitu.

Entah, kenapa saya justru kurang pede atau nyaman jika memakai tas kecil, malah pernah kejadian karena tidak biasa, eh tasnya ketinggalan. Pokoknya tas kecil buat saya kurang 'sreg', tapi saya punya juga sih tas kecil dan jarang banget dipakai.

Memang apa saja isi tas saya sampai suka yang big bag? Mari kita bongkar isi tas saya dan temukan harta karung didalamnya, hahahha. Inilah 5 benda yang wajib ada di dalam tas saya:

1. Dompet
Ini wajib ada di tas saya karena dompet isinya tetek bengek yang mendukung perjalanan saya, seperti uang chas, e-money, dan lain-lain.

2. Smartphone
Wah, ini sama pentingnya dengan dompet bahkan mungkin lebih penting karena melalui smartphone dunia dalam genggaman saya, hehehe. Setidaknya semua pekerjaan saya ada di smartphone.

3. Obat-obatan
Saya selalu membawa obat yang pasti sering saya butuhkan, diantaranya obat gosok kalau-kalau sakit perut karena masuk angin. Rasanya aman aja kalau ada obat yang saya butuhkan di dalam tas, karena bepergian tidak menjamin bisa langsung beli jika butuh.

4. Parfum
Sebagai pengguna jasa transportasi umum, setiap menghadiri acara yang berhubungan dengan pekerjaan atau tidak, saya pasti tidak pede tanpa menyemprotkan wewangian atau parfum ke tubuh atau pakaian  karena polusi jalan bikin  bau tidak sedap tercium. Pokoknya begitu sampai lokasi baru deh..sroot...sroot, heheheh.

5. Lipstik
Hampir setiap wanita begitu sampai lokasi pertemuan atau lokasi bekerja hal awal yang dituju toilet untuk melakukan touchup. Nah, begitu juga saya dan itu biasanya hanya memoles ulang lipstik. Tanpa lisptik rasanya sempurna.

November 27, 2018 No komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose