Sulitnya Mencari Lowongan Kerja
Pernah
tidak mengalami antri panjang saat akan melamar pekerjaan, bahkan nyaris putus
asa ketika datang ke sebuah perusahaan yang membuka lowongan kerja dan yang
antri melamar panjang bak ular naga? Padahal yang dibutuhkan hanya seorang
pekerja saja, tapi yang melamar sungguh luarbiasa. Terbayang harus bertarung
keahlian dengan harapan menang tipis, padahal dari rumah saat akan datang
melamar semangat luarbiasa.
Pernah
juga tidak, langganan atau membeli koran hanya untuk mencari lowongan kerja? Setiap
hari menyisihkan uang untuk mendapatkan koran terbaru. Membaca dengan teliti
bagian lowongan kerja yang berisi perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan
pekerjaan dengan kriteria yang sesuai tentunya. Tidak jarang susah mendapatkan
yang sesuai hingga tuntas semua iklan di koran dilihat, begitu juga esoknya.
Saya
pernah mengalami masa itu, ketika awal lulus pendidikan formal alias fresh graduate. Penuh semangat menggebu
membeli koran eceran, lalu membaca teliti bagian lowongan kerja. Sering tidak
sesuai dengan kriteria saya atau saya yang tidak sesuai dengan kriteria
perusahaan yang membuka lowongan kerja tersebut. Lalu ketika mendapat yang
cocok, begitu datang shock melihat antrian yang datang melamar karena sangat
panjang.
Bahkan
pernah suatu hari saya datang ke sebuah bank swasta di wilayah Sudirman untuk
melamar pekerjaan yang diiklankan oleh bank tersebut di koran. Ketika datang
sudah banyak antrian yang melamar, saya sabar menunggu antrian hingga pagi
berganti siang. Antrian masih mengular, saya belum juga dapat panggilan.
Make-up pun mulai luntur, wajah yang sumringah mulai lesu lantaran bosan
menunggu, apalagi saat itu saya mengenakan high
heels, menunggu dengan posisi berdiri karena banyaknya yang datang untuk
melamar. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang, tidak jadi melamar kerja di
bank tersebut.