Menjalani
hidup sehat dengan rajin olahraga dan pola makan sehat, tapi tetap memiliki
penyakit yang tidak terduga, percaya atau tidak?
Tidur Larut Sudah Menjadi
Gaya Hidup Masyarakat Modern
Sejujurnya
awalnya saya tidak percaya, karena kebanyakan orang (termasuk saya) menganggap
penyakit datang karena tubuh kita malas bergerak dan makan sembarangan,
melupakan hal penting yakni tidur dengan cukup. Dan, menyedihkannya tidur larut
sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kurang keren kalau tidur terlalu cepat,
tidur dibawah pukul sepuluh malam seperti jam tidurnya anak-anak.
Hal
ini bisa dilihat dari cafe-cafe yang tutup menjelang dini hari, menyuguhkan
pemandangan kaum milenial. Entah, sekedar kongkow menikmati kopi, camilan,
sambil membahas hal-hal receh, hingga diskusi serius mengenai bisnis. Bahkan
beberapa kantor masih aktif meski hari semakin larut. Beberapa kota besar di
Indonesia seperti Jakarta sampai dikatakan sebagai kota yang tidak ada matinya
karena masyarakatnya beraktivitas nyaris 24 jam.
Selain
karena kesibukan yang membuat tidur larut menjadi gaya hidup di masyarakat,
banyak juga tidur larut karena sulit tidur. Meski sudah rebahan di tempat
tidur, mematikan lampu, menyalakan AC, dan memejamkan mata, tapi tetap sulit
tidur. Hal ini saya alami loh, rebahan dari pukul 10 malam dan baru bisa
nyenyak menjelang pukul 1 dini hari. Sering paginya terbangun dalam kondisi
tubuh terasa pegal, lesu, dan mudah emosi.