Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

Berapa bulan lagi kita akan memasuki tahun 2022, awal tahun yang membuat saya selalu ingat saat awal-awal pandemi Covid 19 yang meremukkan hati hingga saat ini. Karena kondisi pandemi mengubah semua tatanan kehidupan dari segala segmen, pekerjaan, sosialisasi, kesehatan, gaya hidup.



Baca : Kehidupan Setelah Pandemic Covid 19

Sehingga jika bisa meminta, saya dan mungkin semua manusia di bumi ini tidak ingin bencana Covid 19 itu ada. Tapi nasi sudah menjadi bubur, takdir sudah terjadi, maka peran kita adalah menanggulangi agar Covid 19 ini  tidak menyebar dan mematikan. Bagaimana caranya? 

Tenaga medis dan pemerintah sudah mensounding berkali-kali tentang terapkan prokes, saat ini prokes yang berlaku adalah 5 M, yakini:

  • 1.     Mencuci tangan dengan benar, di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun dan selama 20 menit. Atau  dengan hand sanitizer yang mengandung alcohol minimal 60%
  • 2.  Menggunakan masker yang tepat sesuai standar kesehatan. Jika ingin menggunakan masker kain, pertama dilapisi dengan masker medis, baru masker kain.
  • 3.    Menjaga jarak, minimal 1 meter untuk menghindari  atau meminimalisir terjadi droplets saat ada yan batuk, bersih, bicara.
  • 4.    Menjauhi kerumunan, terutama jika sedang tidak fit atau berusia lansia. Karena kondisi ini lebih mudah terpapar Virus Covid 19.
  • 5.      Mengurangi mobilitas, jika tidak penting

September 22, 2021 1 komentar

 

Setelah divaksin Sinovac tahap satu bersama suami di Transmart Cilandak, seperti yang saya ditulis disini : Vaksin Sinovac Tahap Satu. Maka saya dan suami mendapat jadwal vaksin ke dua Sinovac minimal tanggal 4 September 2021, jadi sekitar 28 hari setelah divaksin tahap pertama. Meski minimal 28 hari, jika sampai terlewat jangan terlalu lama.



Sebab dikhawatirkan jika jedanya terlalu lama, fungsi vaksin tahap satu tidak maksimal lagi. Jadi deh saya bersama suami cari info lokasi yang terjangkau dan terdapat vaksin Sinovac tahap dua. Ternyata saat ini lebih banyak memberikan vaksin merek lain, seperti Astra, Pfizer, sampai menjelang bulan September saya belum mendapat info lokasi yang bisa vaksin Sinovac tahap dua.

September 15, 2021 35 komentar

 

Sejak kecil saya bermimpi ingin menjadi penulis, menjadikan penulis sebagai karir. Bahkan meski saya kuliah di infokom, bekerja di kantor, tetap impian terbesar saya menjadi seorang penulis. Karena itu di tengah kesibukan bekerja kantor saya sempatkan untuk menulis di media cetak, hingga banyak tulisan saya yang dimuat di beberapa media cetak.




Sampai kemudian saya menikah, dan memutuskan untuk berhenti berkerja ketika anak pertama berusia satu tahun. Selama tidak bekerja ini saya mengisi hari-hari dengan mengasuh anak dan  menulis di media cetak, lalu mulai merambah dunia penerbitan dengan menulis novel. Beberapa novel saya pun diterbikan penerbit besar atau penerbit mayor.

Diantaranya novel-novel saya tersebut diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia, Gagasmedia. Pembaca setia mulai banyak berdatangan, saya mulai wara-wiri dipanggil untuk acara talkshow bedah novel di radio-radio mau pun di toko buku besar. Puncaknya ada novel saya yang difilmkan oleh Mplus, rasanya bahagia sekali.

September 15, 2021 1 komentar

 

Halo warga Depok, mana suaranya? Kebetulan nih saya sudah 7 tahun ini menetap di Kota Depok, tepatnya pindah dari Jakarta Selatan ke Kota Depok sekitar tahun 2014. Selama di Depok saya sering menyempatkan diri bersama anak-anak mengunjungi beberapa tempat wisata di Depok, karena ternyata Depok itu menyimpan segudang  tempat wisata dari mulai wisata kuliner sampai wisata edukatif.



Makanya di artikel kali ini saya akan membagi info tentang tempat wisata di Kota Depok yang bisa jadi rekomendasi liburan keluarga. Dari pada jauh-jauh dan buang-buang budget di saat pandemi ini, lebih baik mencari alternatif wisata yang dekat dan cukup hemat di kantong. Setuju?

September 15, 2021 17 komentar

Ibu yang punya anak usia 10 tahun ke bawah tanya dong, lagu favorit anak-anak kalian apa? Jujur ya, apakah anak-anak sudah mulai terbawa menyukai lagu-lagu orang dewasa dengan tema yang belum sesuai usianya? 

 


Saya sempat miris saat mengajak putri kecil saya ke taman bermain, sekelompok anak-anak usia 7 tahun sangat faseh berjoget dan menyanyikan lagu-lagu Black Pink yang gaya joget dan liriknya sudah tentu sangat dewasa sekali. Kadang, bahkan tidak jarang di lagu-lagu berbahasa asing itu terselip kalimat yang tidak pantas diucapkan mau pun didengar telinga.

Memang saya akui sekarang sulit mencari lagu anak-anak yang rekomed sesuai dengan usianya, baik lirik dan nadanya. Kalau pun ada anak-anak atau penyanyi yang membawakan lagu anak-anak kebanyakan memakai pakaian ala orang dewasa dan juga bermake up macam orang dewasa. Jadi tetap kurang memberi contoh yang benar-benar cocok untuk anak-anak.

Padahal dulu jaman saya kecil cukup banyak lagu anak-anak yang sesuai usianya, anak-anak banyak memiliki referensi lagu-lagu bagus, dan tidak terbawa ikut-ikutan menyanyikan lagu dewasa meski lagu dewasa banyak yang hits. Hal ini karena tidak adanya regenerasi pencipta dan penyanyi lagu anak, seperti Pak Kasur, Ibu Sud, dan Papa T Bob, perhatian industri musik pada lagu-lagu anak juga bisa dibilang sangat minim.

September 13, 2021 27 komentar

 

Bulan September tiba, tidak terasa musim liburan sebentar lagi. Banyak masyarakat yang mulai mempersiapkan liburannya. Nah, ada info menarik  nih buat kalian yang tertarik untuk berlibur di pulau Sumatra. Salah satunya yang jadi rekomendasi dari saya yakni Sumatra Selatan atau tepatnya di Kota Palembang.

 


Siapa nih yang sudah familiar atau pernah berlibur ke Kota Palembang?

Kota Palembang memang tidak banyak dikenal sebagai kota wisata alam, tapi di sini kalian akan disugukan berbagai macam makanan khas Palembang yang terkenal enak-enak sampai luar Sumatra. Karena Palembang dikenal sebagai kota yang kaya akan makanan tradisionalnya.

September 13, 2021 5 komentar


Belimbing wuluh termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan berbuah tanpa harus memiliki perawatan khusus. Rasanya yang asam, buahnya yang meruyak, dan masih banyaknya orang yang awam dalam memanfaatkan buat satu ini, membuat belimbing wuluh ini sering terbuang dengan sia-sia.

Bahkan tetangga saya memiliki pohon belimbing wuluh yang buahnya lebat, dan berserakan jatuh di bawah ketika matang tanpa ada yang memanfaatkannya dengan maksimal. Beberapa tetangga yang minta buahnya paling hanya untuk campuran tumis ikan asin, acar, atau pepes. Padahal kandungan dan manfaat belimbing wuluh ini bagus loh.

Belimbing wuluh mengandung zat besi, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2,  kalsium, protein, flavonid, yang dapat memberikan manfaat menjaga tekanan darah, mengontrol gula darah, obat batuk pilek, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah obesitas.

Namun pengolahan belimbing wuluh yang belum beragam membuat masyarakat tidak familiar dan tertarik, karena rasanya yang asam atau kurang memikat lidah. Jadilah belimbing wuluh menjadi limbah begitu saja.

Belimbung Wuluh Olahan @dapoereftiga

 


 

Nah, berangkat dari hal-hal di atas seorang ibu yang juga blogger di Malang, Sri Rahayu yang memang memiliki hobby masak ini mencoba memanfaatkan belimbing wuluh menjadi camilan yang lezat yakni Blimbi Cake, yang kebetulan saya sudah mencobanya. Pesen langsung loh dari Malang tempat Mba Sri Rahayu ini tinggal.

Begitu sampai rasanya tidak sabar untuk mencobanya, dan ternyata rasanya lezat. Meski sudah diolah menjadi cake, tetap memiliki citra rasa belimbing wuluh yang asam dan segar. Kebayang nggak?

 


 

Pokoknya kurang lebih seperti ini, kue yang memiliki tekstur agak kasar, namun saat digigit dan dikunyah cukup lembut. Ada rasa manis, dan sensasi asam yang menyegarkan mulut. Tidak hanya saya yang suka, tapi suami dan anak-anak suka banget. Sampai mengambil berkali-kali hingga habis, hehehe.

Blimbi Wuluh dijual dengan berbagai ukuran:

Slice harga 15k

Mini pack (5x15 cm) 30k

Mini box (18x18 cm) 60k

Ukuran 20 cm 80k

Dan @dapoereftiga sudah melayani pemesanan Jawa, Bali, Sulawesi, pokoknya kota-kota yang bisa dilalui ekspedisi paxel.  Untuk daya tahannya Blimbi Cake ini bisa sampai 3 hari di suhu ruang, dan seminggu di chiller, kalau mau disimpan di freezer bisa juga tahan sampai satu bulan.  

Jadi bisa buat stock kalau ada acara tertentu seperti arisan keluarga, acara minum teh atau ngopi bareng teman, bisa juga untuk hantaran ke teman atau keluarga besar.

Awal Mula Bisnis Blimbi Cake

 


Sebenarnya Mba Sri Rahayu ini punya cerita sedikit awal mula timbul ide bisnis Blimbi Cake, selain ingin mengurangi sampah belimbing wuluh di pekarangannya yang memang kalau berbuah banyak dan mudah jatuh ketika sudah masak. Meningkatkan manfaat belimbing wuluh yang belum banyak diketahui orang, menambah pemasukan keluarga, differensiasi produk. Ternyata Blimbi Cake berawal dari obrolan Mba Sri dengan teman sesama foodbogger.

Jadi  suatu hari Mba Sri dan teman sesama foodblogger (idfb) tengah ramai membicarakan tentang resep Copycat Starbuck Banana Bread. Dari sini lah terinspirasi membuat sebuah olahan cake berbahan dasar belimbing wuluh yang memang belum ada di pasaran, dan ternyata mendapat tanggapan baik dari customer @dapoereftiga.

Karena  memang Blimbi Cake menjadi camilan lezat yang ramah di lidah. Biasa satu loyang Blimbi Cake kata Mba Sri, membutuhkan 7-8 belimbing wuluh ukuran besar yang segar. Pantas rasanya belimbing wuluhnya cukup terasa meski sudah diolah menjadi cake, dan tentu saja manfaatnya tetap banyak untuk kesehatan.

Bagaimana, apakah tertarik untuk memesan Blimbi Cake dari @dapoereftiga? 

Cara memesannya mudah kok, dan Insaallah cepat sampai seperti yang sudah saya alami kemarin. Selain Blimbi Cake, Dapoer Eftiga juga menjual olahan belimbing wuluh  berupa manisan, sirup, dan olahan ubi yang menjadi snack, Telo Creezz dengan beberapa varian rasa.

 


Cara Pesan:

Bisa melalui DM di Instagram @dapoereftiga atau langsung ke nomor adminnya Dapur Eftiga, di nomor 0821-5093-5130

 

September 11, 2021 2 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose