Dulu ketika saya belum menikah, bapak pernah berpesan: “Sisihkan gajimu untuk membeli emas, biar punya tabungan.”
Waktu itu jujur saya
belum paham mengenai investasi jangka panjang, dan hanya menganggap emas
sebagai perhiasan yang digunakan semata. Tetapi orangtua saya selalu
mengingatkan, karena memang ibu suka membeli emas dan menyimpannya, jika ada
keperluan yang mendesak baru emas simpanan tersebut dikeluarkan, seperti untuk
menambah biaya sekolah.
Setelah menikah dan memiliki
anak, baru saya terbuka wawasan untuk berinvestasi dengan emas secara perlahan.
Asli, menyesal jika teringat kenapa tidak sejak dulu saya mendengar kata-kata
bapak. Kalau saja saya beli emas di masa itu, pasti saat ini harganya sudah
meningkat berkali lipat.
Sebagai contoh kecil saja,
ketika anak yang pertama saya masih SD harga LM 5 gram kalau tidak salah kurang
lebih sekitar 3juta, dan sekarang saat
anak saya lulus SMP harga LM 5 gram sudah mencapai hampir 5 juta. Emas ini
memang merupakan investasi jangka panjang yang hingga kini masih banyak
peminatnya, bahkan dalam kondisi pandemi ini investasi emas cenderung lebih
aman dan minim resiko.
Karena meski keadaan pandemi,
tetap wajib menyisihkan pendapatan untuk investasi masa depan. Kita bisa mengakali
dengan mengalokasikan dana yang biasanya untuk wisata keluarga, karena kondisi
lebih banyak di rumah saja, dana tersebut bisa untuk investasi logam mulia atau
emas.







