Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

Pernah mendengar bedak Marcks'? Atau kalian termasuk salah satu anak gadis yang saat menginjak ABG disarankan ibu buat memakai bedak Marcks'?


Jika ya, pasti kalian sudah tahu mengapa Marcks bedak yang disarankan untuk anak-anak gadis yang beranjak remaja, karena konon bedak itu paling aman digunakan di kulit anak-anak remaja. Aman dalam arti kandungannya tidak berbahaya, efeknya juga bagus di kulit.

Saya ingat betul saat lulus SD, duduk di bangku SMP dan sudah mendapat haid. Ibu yang memperhatikan perkembangan saya yang mulai hobby mengenakan wangi-wangian, termasuk bedak, langsung recomend bedak Marcks. "Pakai bedak Marcks saja, aman. Dulu ibu juga pakai bedak Marcks, jangan pakai merk-merk orang dewasa lainnya."

Waktu itu nurut saja sih, karena takut juga kalau sampai jerawatan gara-gara salah pakai kosmetik. Apalagi bedak Marcks ada warna-warnanya sesuai dengan tone kulit, namun karena masih ABG-ABG gitu saya kurang memperhatikan tone kulit. Melihat teman-teman apa-apa pakai serba pink, saya ikutan saja pakai Marcks yang pink, hehehe.

Itu kisah dulu yang jadi terkenang lagi ketika saya mengikuti Beauty Gathering Blogger bersama Marcks' Venus di Hongkong Cafe, 28 Oktober 2017. Yuk, simak liputannya! Banyak banget manfaatnya, selain jadi tahu kosmetik yang sehat, bahaya-bahaya kosmetik tidak sehat, make up natural itu seperti apa dan..testimoni saya pakai prodak Venus 'Two Way Cake'.
November 01, 2017 38 komentar
Wedges by @arcadiatreasure

Sepatu Lokal 

Pernah dengar gak gurauan seperti ini: "Dari pada pakai prodak KW, lebih terhormat memakai prodak lokal alias made in Indonesia asli."

Saya sering dengar gurauan itu dari teman-teman yang hobby koleksi brand dan sering kongkow bareng mama-mama sosialita. Mengapa demikian? Katanya jika kita mengenakan prodak KW akan terbaca kemampuan sang dompet, tetapi jika yang kita kenakan prodak lokal, akan dihargai sekali sebagai jajaran wanita penyuka hasil karya negeri sendiri. Bahkan manca negara pun mengagumi prodak lokal kita.

Lepas dari KW atau prodak lokal, saya pribadi tidak terlalu berpengaruh, yang penting nyaman di kaki. Tapi memang saya sangat menyukai prodak lokal yang etnik dari baju, sepatu, tas, terutama yang menggunakan bahan dasar keindahan motif suatu daerah, seperti batik, ulos, tenun, dan lain-lain.
November 01, 2017 19 komentar

Tehnologi Digital Membantu UKM Lebih Kompetitif

Apakah Anda pelaku bisnis, tidak harus bisnis besar tetapi juga termasuk bisnis kecil-kecilan yang banyak dilakukan para mama online shop. Bukan  hal baru, kita semua hampir tahu bahwa meruyaknya online shop di media sosial itu pelakunya adalah kaum mama atau ibu rumah tangga. Meski banyak juga pelakunya wanita muda, pria, single, tetapi kebanyakan dikuasai oleh kaum mama. Mengapa?

Karena bisnis online tidak harus memerlukan modal besar dan waktu yang menyita, bisa dikerjakan di rumah sambil mengasuh anak atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. Namun bukan mustahil pelaku online shop kecil-kecilan ini kemudian menggurita menjadi bisnis yang bisa diandalkan dan menjadi bagian dari pelaku UKM yang pemicu kemajuan Indonesia. Ini serius loh!

Saya pernah mengikuti sebuah seminar yang mengatakan bahwa UKM harus didukung penuh, karena krisis moneter yang pernah terjadi di Indonesia, perekonomian dapat bangkit banyak didukung oleh UKM-UKM. Bayangkan, di Indonesia itu 99.99% usaha merupakan UKM yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB, dan 97% tenaga kerja Indonesia. Maka bisa dikatakan UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk itu UKM harus didukung sesuai dengan jamannya, saat ini jaman digital maka UKM wajib mendapat dukungan untuk diberi space di dunia digital.


Berangkat dari hal itu Google dukung UKM sukses online dengan meluncurkan fitur gratis baru untuk membantu pelaku usaha di Indonesia mengembangkan bisnisnya. Teknologi digital membantu UKM di Indonesia tumbuh lebih cepat dan menjadi lebih kompetitif secara internasional.

Ada pun keuntungan penggunaan teknologi digital bagi UKM di Indonesia adalah:

1. Kenaikan pendapatan hingga 80%
2. Satu setengah kali lebih mungkin untuk meningkatkan kesempatan kerja
3. 17 kali lebih mungkin untuk menjadi inovatif
4. UKM yang lebih banyak menggunakan teknologi digital menjadi lebih kompetitif secara   internasional.

Untuk lebih jelasnya tentang peluncuran fitur gratis Google, berikut ini adalah ulasan saat saya menghadiri acara #GoogleUntukUKM dengan meluncurkan beragam fitur gratis:

October 31, 2017 5 komentar

Masalah Pangan Di Indonesia


Ketika jaman semakin maju, kondisi perekonomian membaik maka ancaman penyakit bagi manusia adalah penyakit tidak menular (PTM), menyakit yang disebabkan pola makan enak, pola hidup enak. Manusia sudah terlena dengan makanan instan, junk food, mager alias malas gerak, semua dikendalikan dengan tehnologi. Hidup seakan hanya dengan ujung jari semua ada, akibatnya tubuh tidak banyak bergerak, sementara asupan tidak sehat bertumbuh menjadi menyebab datangnya berbagai penyakit PTM.

Namun di sisi lain masih terjadinya masalah gizi buruk akibat pemahaman masyarakat terhadap pangan masih sangat kurang. Ekonomi  yang lemah menjadi lambang susah pangan dan dilanda gizi buruk, padahal pangan cukup tidak harus mahal. Banyak tumbuhan yang bisa menjadi sumber pangan berharga murah, mudah tumbuh, bahkan merupakan tumbuhan liar, seperti daun kelor, daun cingcau, aneka umbi-umbian

Masalah makanan tidak sehat dan gizi buruk ini membuat Indonesia masih memiliki rapot merah untuk penyelesaian masalah kesehatan, sistem pangan dan lingkungan hidup. Bukan sekedar info saja, sebab PTM memang banyak di sekitar kita, seperti contoh ibu saya yang kena gangguan jantung akibat asupan makanan tidak sehat.

Contoh lain anak seorang teman yang menderita gizi buruk karena mengasup pangan hanya berdasarkan bahan-bahan yang dijual sehingga ketika tidak mampu membeli yang cukup mahal, kebutuhan pangan tidka terpenuhi dengan baik. Melupakan di sekeliling bisa menanam aneka tanaman yang bisa dijadikan pangan dengan kandungan nutrisi baik.

Kesadaran akan PTM, gizi buruk akibat dari kurang pemahaman masyarakat tentang makanan sehat ini saya dapat ketika mengikuti acara berikut ini:
October 27, 2017 6 komentar

Dukung BPOM Berantas Obat Ilegal&NAPZA
Belum lama atau bahkan sudah lama kita mendengar korban obat ilegal, korban penyalah gunaan obat-obatan, korbannya tidak hanya orangtua, tetapi, juga anak-anak. Dari meracau, tidak  sadarkan diri sampai meninggal di tempat dengan kondisi mengenaskan. Ini karena apa? Mengapa sudah jelas-jelas membahayakan, tetapi tetap juga dikonsumsi? Bahkan bisa dibeli bebas. Sebagai masyarakat dan orangtua saya gemas campur kawatir dengan kasus seperti ini.

Maka ketika diajak ikut kampanye Tolak Penyalahangunaan Obat di acara car fee day, minggu tanggal 22 Oktober 2017 yang diselenggarakan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Republik Indonesia, langsung saya sambut. Meski dilaksanan kan pukul 6 pagi dan perjalanan dari Depok menuju Bunderan HI lumayan jauh, setidaknya habis subuhan langsung jalan.

Sebenarnya acara ini lanjutan dari Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahagunaan Obat yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, tanggal 3 oktober 2017 di Bumi Perkemahan Wisata Cibubur. Sayang, waktu itu saya tidak berkesempatan untuk ikut, tapi sebagai masyarakat tentu saya mendukung penuh aksi ini.

Selain BPOM, acara ini didukung oleh Badan Narkotik Nasional (BNN), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Kongres Wanita Indonesia (KOWARI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), serta semua masyarakat, termasuk pelajar tingkat SMU se-Jakarta dan mahasiswa Farmasi di Jakarta.
October 27, 2017 4 komentar

Mengenal Baby Huki

Meski banyak brand  produk untuk si kecil, tetapi rasanya hampir semua ibu tahu baby Huki ya? Saya sendiri awal mengenal baby Huki dari ibu, karena dulu ibu memakai produk baby Huki khusus untuk empeng dan botol susu. Kata ibu, bentuk empeng dan dot baby Huki disukai bayi karena bentuknya menyerupai nipel atau dada, ke dua harga produk baby Huki hemat di kantong.


Sementara waktu itu karena baru menjadi seorang ibu, saya memilih empeng dan botol susu berdasarkan bentuknya yang lucu, warnanya cantik, apalagi anak pertama perempuan, hehehe. Oya, anak pertama menggunakan botol susu karena saya masih menjadi ibu bekerja, susu hasil perahan diberikan ke Lintang melalui botol. Lintang juga ngempeng sampai usia satu tahun, setelah usia satu tahun lebih dia menolak sendiri empengnya.

Jadi masukan dari ibu waktu itu belum saya pahami kenapa harus memilih baby Huki, pertimbangan mirip nipel atau puting dan harga hemat belum memperkuat keyakinan saya. Buat saya saat itu yang penting si kecil mau dengan dot dan empeng brand yang lain, yang penting waktu dipakein kelihatan fashionabe, ampun deh. Tapi serius loh, banyak banget ibu-ibu yang senang mengenakan produk lucu-lucu ke si kecil, apalagi baru anak pertama dan perempuan. Si ibu lagi senang-senangnya mendadani buah hatinya, iya kan?

Sampai anak ke dua, Pijar juga ngempeng, sebenarnya awalnya saya memberikan anak empeng karena terlihat lucu, hehehe. Selain itu anak jadi tidak rewel, bisa tidur nyenyak, apalagi mengingat si kakak melepas empengnya dengan mudah, usia setahun sudah tidak mau ngempeng lagi. Jadilah anak kedua pun ngempeng, di anak ke dua ini saya mengenal empeng dan dot jauh lebih detil, lebih ke manfaat ketimbang fashion. Pola pikir semakin berubah, semakin lama semakin smart dong, hehehe.

Dan, ternyata baby Huki tidak sekedar empeng atau dot yang bentuknya mirip nipel atau puting ibu, tetapi merupakan empeng atau dot orthodontic. Apa itu orthodontic, seberapa pentingnya buat si kecil? Yuk, kita ulas lebih lanjut...
October 24, 2017 19 komentar


Tanggal 13 Oktober saya bersama teman-teman blogger menerima undangan dari Hotel Grand Whiz Poins Square Jakarta. Kami berkeliling hotel, melihat berbagai fasilitas yang ada, dan mencicipi kuliner restoran Andromeda yang paling popular di antara para tamu hotel. Disebut paling popular karena kuliner tersebut yang paling sering dipesan para tamu hotel. Penasaran sama fasilitas Grand Whiz Poins Square dan kulinernya, yuk ikuti ulasan saya...

Menikmati Liburan Di Grand Whiz Poins Square

Staycation di Hotel Grand Whiz Poins Square

Grand Whiz Poins Square
Setiap menjelang liburan sebagian besar pasti mencari destinasi liburan yang memberi suasana berbeda, rasa nyaman, dan tentu saja sesuai budget. Apalah artinya destinasi liburan ini-itu dengan segala hal mimpi yang ditawarkan jika tidak sesuai budget, yang ada Anda hanya mimpi atau bahkan membuat Anda mengeluarkan tabungan lain yang seharusnya tidak untuk budget liburan, hasilnya? Selesai liburan Anda pusing memikirkan budget lain yang terpakai tersebut.

Selain itu, setiap musim liburan atau weekend tempat-tempat liburan seringkali penuh. Rencana menikmati suasana yang berbeda, kadang justru hanya bertemu dengan orang berlalu lalang, antrian yang panjang, perjalanan yang memakan waktu, terutama yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Sementara liburan tujuannya untuk reflesing, menenangkan diri dari situasi sehari-hari, baik itu urusan rumah maupun pekerjaan di kantor yang menuntut untuk fokus.  

Tapi sebenarnya liburan mencari ketenangan dan suasana yang berbeda tidak harus ke tempat-tempat liburan, apalagi ke luar kota. Sesekali menikmati liburan dengan staycation di hotel tidak kalah mengasyikan loh. Bisa menikmati pelayanan hotel yang tentu berbeda dengan suasana rumah, mau apa saja tersedia dari restoran, tempat olahraga, perawatan kecantikan, dan lain sebagainya.

Soal budget?
Tentu saja dapat memilih hotel sesuai budget yang Anda miliki, salah satu hotel yang bisa jadi pilihan, seperti Grand Whiz Poins Square. Hotel berbintang 4 yang berlokasi di Jl.RA Kartini No.1 Lebak Bulus Simatupang - Jakarta. Letaknya sangat strategis , mudah dijangkau, bagi Anda penyuka shoppin pas sekali karena Grand Whiz Poins Square terletak di lantai 6 yang bawahnya pusat perbelanjaan dari kuliner, fashion, dan lain sebagainya.

View Kota Jakarta dari balik kamar Grand Whiz Poins Square
Jika ingin staycation saat weekend Anda bisa memilih kamar dengan view Kota Jakarta yang pikuk, namun terlihat indah di ketinggian. Grand Wizh Poins Square  memiliki 159 kamar yang dilengkapi dengan LCD terbaru dan alas tidur angler bed yang recomend untuk kesehatan. Alas tidurnya berfungsi baik untuk tulang tubuh sehingga begitu terbangun dari tidur tubuh tidak pegal-pegal. Wi-Fi gratis dengan kecepatan tinggi, tipe kamar yang  tersedia di Grand Whiz Poins Square ada 4 tipe: Standart, Superior, Deluxe, Premier.


Harga kamar variasi, ada yang IDR 725.000 nett dapat free massage dan minum, plus sarapan pagi untuk dua orang. Widih, cocok buat weekend bareng pasangan deh.



October 19, 2017 15 komentar

Remaja Jaman Now = Remaja Jaman Doeloe



Pertama mendengar judul film garapan Upi ini yang terlintas dalam pikiran saya adalah sebuah pengukuhan generasi masa kini atau jaman now, pengukuhan bahwa inilah 'Generasi Gue'. Begitu melihat poster filmnya yang menggambarkan empat anak muda, tepatnya remaja dengan atribute, style yang gaul sekali, saya langsung teringat jaman-jamannya saya remaja.

Memang ada sebagian remaja yang memiliki gaya seperti itu, terutama di perkotaan karena memiliki style demikian butuh tempat shopping yang ngehits atau modern, hehehe. Juga modal yang tentu hanya sebagian orangtua dengan kondisi menengah ke atas. Tapi yang namanya remaja baik di kota besar maupun kota-kota kecil sama, hanya beda style dan media untuk mewujudkan gejolak mereka, semua disesuaikan kondisi masing-masing.

Kebetulan saja Upi mengemasnya dari sisi yang tidak jauh dalam kehidupannya, yakni perkotaan. Namun dibalik kehidupan kota besar atau pun kota-kota kecil, apa yang dibidik dalam film ini jika melihat judul dan poster-poster filmnya, harus diakui setiap remaja melewati tahap seperti ini. Hanya bagaimana proses melewati yang pasti berbeda-beda, seperti saya misalnya.

Saya melewati masa remaja di kota besar tahun-tahun 90an, saat itu kiblat style sepatu doc mart, jeans baggy, kemeja dengan lengan digulung di atas siku, kening dihiasi bandana. Tongkrongan ngehits di diskotik kawasan Kuningan dan Blok M dengan musik yang hingar bingar. Namun semua baik-baik saja, tidak ada kenakalan yang berarti karena orangtua saya terbuka, kami bercerita timbal-balik sehingga tidak tersesat.
October 18, 2017 9 komentar
Keluarga Harus Piknik
Piknik itu sudah seperti kegiatan wajib buat kami sekeluarga, rasanya kalau tidak piknik semua rutinitas harian menjadi semakin membosankan. Bayangkan, sehari-hari kegiatan saya hanya di depan laptop dan mengurus anak-anak. Kalau tidak berpikir merangkai aksara, mengomel ke anak-anak yang berulah ini-itu, namanya juga anak tiga sedang masa-masanya tidak bisa diam.
Pilihan piknik ini beragam, kalau saya senang jalan-jalan ke tempat-tempat sejarah, ayahnya senang ke lokasi yang agak sepi seperti suasana perbukitan, perdesaan, lalu anak-anak segala hal yang menyenangkan mereka suka, terutama berenang.
D:\Data-Lenovo7\DCIM\Camera\IMG_20170701_142527.jpg
Ketiga anak saya memang sangat hobby dengan segala hal permainan air, dari menaiki bebek genjot di danau sampai berenang. Terutama berenang, kalau diijinkan mungkin anak-anak  akan meminta berenang setiap hari karena kebetulan di dekat rumah banyak terdapat kolam renang umum, dari yang sepi tanpa permainan, sampai yang ramai karena ada fasilitas permainan.
Sebenarnya sih, fasilitas permainannya standart banget, seperti papan luncur model perosotan, tong air yang sesekali tumpah mengguyur para pengunjung kolam yang sedang berenang, sudah itu saja. Maklum, tiket harga masuknya sangat merakyat rata-rata harga tiket mulai Rp15.000 sampai Rp25.000. Bahkan di dekat rumah ada kolam renang milik warga yang disewakan, ini murah sekali hanya Rp5000/anak, jangan ditanya ramainya meski tanpa permainan.
Pijar dan Lintang hampir setiap sabtu lari ke kolam renang itu, seharian mereka cebar-cebur bersama teman-temannya. Cukup aman tanpa ditemani orangtua karena kolam renangnya tidak terlalu dalam, kolam renang spesial anak-anak.
Saya dan suami tentu saja tidak keberatan anak-anak memiliki hobby piknik ke tempat-tempat yang berhubungan dengan air, karena kalau berenang kami semua suka berenang. Hanya karena lokasi berenang di seputar lokasi kami tinggal tidak mendukung untuk tempat renang sekeluarga, kalau weekend tuh penuh dan tempatnya sempit. Jadi mengantar anak-anak, tetapi tidak ikutan renang, kecuali kami memutuskan untuk weekend ke kolam renang macam waterbom.
Seru banget berenang di waterbom sekeluarga. Fasilitas permainannya, lokasinya, semuanya bikin histeris. Cuma karena harganya mahal dan kami berlima, bisa dihitung untuk tiket masuk saja bisa habis satu juta lebih, kalau sering-sering bisa kempes dompet kami, huhuhu. Maka cara terbaik sih saya sering cari diskon tiket masuk ke waterbom, carinya browsing-browsing, info dari teman, tapi paling sering saya cari infonya dengan browsing ke toko online yang menjual tiket masuk ke berbagai tempat hiburan, salah satunya waterbom. Siapa tahu dapat voucher diskon, hehehe.
October 17, 2017 7 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose