Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


Sebagai orangtua kita sering merasa sangat bangga ketika kecerdasan anak dilihat dari prestasi secara akademik, cerdas secara intelektual. Sebagai contoh, bisa kita dapati begitu banyak orangtua pamer di medsos (mungkin termasuk saya) ketika anak meraih juara lomba A-lomba B, meraih rangking teratas.

Atau betapa seringnya kita sebagai orangtua memberi apreasi, pujian, ketika anak pulang sekolah dengan membawa nilai yang baik dan memuaskan. Bahkan sampai ke psikolog untuk tes psikolog kecerdasan anak agar tahu sejauh mana intelektualnya.

Apakah anak-anak kita cukup tumbuh sebagai anak yang cerdas secara intelektual untuk bekal masa depannya?
  
April 17, 2018 32 komentar

Kehamilan adalah anugerah terbesar dari Allah SWT, ketika seorang ibu mengandung maka dalam tubuhnya dititipkan satu nyawa yang akan bertumbuh selama 9 bulan lebih 10 hari. Menjaga adalah kewajiban terbesar seorang ibu hingga janin bertumbuh dan lahir menjadi manusia yang sempurna fisik dan mentalnya. Apakah ini pekara mudah?

Insaallah mudah meski juga tidak mudah, banyak hal yang harus dihadapi seorang ibu selama menjaga kehamilannya. Dari bahaya-bahaya asupan yang tidak sehat bahkan bisa mengancam janin, hingga kondisi fisik dan mental ibu hamil. Terutama ibu hamil yang menginjak usia rawan, tidak muda lagi untuk menjalani kehamilannya.

Tentu ada kecemasan yang saya alami ketika awal tahun 2018 ini diberi kejutan hamil anak ke lima. Masyaallah, tidak pernah terbersit saya akan memiliki anak lima meski nomor tiga sudah dipanggil Allah SWT nyaris 6 tahun lalu. Tidak terbayangkan saya akan menjadi  bagian dari wanita-wanita yang saya kagumi, yakni ibu yang memiliki anak lebih dari tiga.

Entah, mengapa dari dulu kalau melihat wanita anaknya banyak, terurus dengan baik, dan wanita tersebut memiliki karya, rasanya kagum berlipat-lipat, hahaha. Serius. Karena sepanjang karir saya (tsaaah), mengandung, melahirkah, mengasuh dan membesarkan anak bukan perkara mudah. Jadi bisa dibayangkan gimana saya tidak kagum melihat wanita memiliki anak banyak, tetap memiliki eksistensi diri yang bermanfaat?
April 15, 2018 3 komentar

Membaca judul artikel ini kira-kira apa yang terbayang dalam benak kalian?


Tahu dong TOUS les JOURS? Bakery asal Korea Selatan yang tidak hanya menjual aneka bakery, tapi juga aneka cake, sandwich, dan minuman yang nyummi. Gerai TOUS les JOURS yang mengambil konsep bakery dan cafe ini bisa menjadi tujuan untuk menikmati kelezatan roti dan cake yang juga memiliki konsep 'homemade'.

Tidak hanya untuk nyemil ditemani secangkir kopi dan menikmati sore bersama teman atau keluarga, tapi juga aneka roti dan cakenya bisa untuk camilan acara keluarga, arisan, ulang tahun, dan lain-lain. Atau mau naktir teman, pasangan, dan semua itu bisa dapat diskon hingga Rp 2 juta. Serius? Bagaimana caranya?

Baiklah, saya akan memberikan info menarik ini. Tentu saja harus dibaca tuntas karena info-infonya akan tertuang secara lengkap, dimana bisa belanja di TOUS les JOURS dapat diskon yang cukup besar. Bisa nyemil asyik, tapi juga menghemat budget.
April 12, 2018 9 komentar

Siapa penggemar kuliner Jepang?


Mungkin nyaris semua masyarakat Indonesia menyukai kuliner Jepanng, apalagi sushi. Karena banyak yang menjadikannya sebagai salah satu kuliner Jepang terfavorit, saya yakin nyaris semua ibu-ibu gape membuat sushi, nasi berlapis nori dengan isian sesuai selera. Sering saya jumpai bekal anak-anak sekolah berupa sushi, anak-anak rata-rata menyukai citra rasa nori yang gurih, apalagi isianya request mereka, klop deh jadi bekal yang favorit.

Tapi tentu beda ya, menikmati sushi buatan sendiri dengan menikmati langsung di restoran Jepang, yang dilengkapi dengan aneka kuliner Jepang lainnya, termasuk nuansa dan pernak-pernik makannya. Salah satu restoran Jepang yang bisa jadi pilihan, yakni di Sushi Tei dan Sushi Kiosk. Apalagi kalau mendapat potongan harga 50%, yakin gak tertarik?
April 12, 2018 4 komentar


Bisakah kita searif malam
Mendingin sejenak
Merengang saraf
Menakar rindu bersama setaman embun

Dengan sesekali lirih napas melagukan CINTA
Sejenak mencelupkan diri dalam bejana-Nya
Menyusun kembali perasaan yang berserakan
Merangkai rindu yang berantakan

Puisi di atas ada dalam bab pertama novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya', sejujurnya saya belum pernah membaca satu pun novel karya Hadis Mevlana. Bisa dikatakan ini adalah pertama kali saya membacanya, dan jadi teringat pernah membeli novel pertamanya yang berjudul 'Embun di Atas Daun Maple'. Tetapi bukan untuk saya koleksi dan baca, namun jual karena kebetulan saya memiliki OS buku.

Jadi  tentu saja saya bertanya-tanya siapa itu Sofyan dan Kiara yang konon kisahnya dilanjutkan dalam novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya', novel yang katanya mengulas tentang agama Islam dan Kristen Ortodoks. Terus-terang saya jadi membayangkan Ayat-Ayat Cinta Kang Abik yang mengabadikan dua tokoh bernama Fahri dan Maria, dua manusia beda agama yang saling jatuh cinta. Tapi mungkin berbeda, karena saya membayangkan itu ketika baru membaca covernya saja.




'Ketika Embun Merindukan Cahaya'

Judul              : Ketika Embun Merindukan Cahaya
Penulis            : Hadis Mevlana
Genre Novel   : Religi
Hal                  : 340 halaman
ISBN               : 978-602-0894-97-3
Penerbit          : Tinta Medina

Novel ini banyak memuat puisi-puisi yang bertebaran di beberapa halaman, untuk pembaca yang gemar atau menyukai puisi mungkin akan sangat suka dengan bonus ini. Selain juga banyak membuat kutipan-kutipan ayat-ayat Islam dan Kristen Ortodok. Bolehlah menambah pengetahuan kita akan Kristen Ortodok.

Beware of false prophets, who come to you in the  clothing oh sheep, but inwardly they ravening wolves (Mat 7:15 ), halaman 172.

Bercerita tentang seorang pemuda Teluk Kuantan bernama Sofyan yang dipanggil Fyan dan seorang gadis Kristen Ortodok bermata seindah bidadari dengan nama Kiara. Sofyan pemuda muslim yang mendapat beasiswa study ke Kanada, di sana ia memiliki banyak teman, diantaranya Olivia, Felix, Kiara, dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda, Islam dan Kristen Ortodoks. Sehingga sering terjadi diskusi agama masing-masing.

Diskusi ini yang memperkaya isi novel, membuat pembaca seperti saya jadi sedikit banyak tahu tentang Kristen Ortodoks.

"Coba kau baca ayat 44 sampai 46 Injil Markus pasal 9," pintaku.
Felix membuka ayat yang kumaksud. Ia pun membaca sesaat setelah menemukannya.
"44. [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam]. 45. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang daripada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; 46. [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]" Halaman 196
Dari diskusi-diskusi tentang agama ini teman Fyan, yakni Mario tertarik dengan agama Islam, bahkan Kiara sesungguhnya telah memeluk agama Islam, namun disembunyikan dari teman-teman dan keluarganya. Hanya tertentu saja yang mengetahui kalau Kiara sudah menjadi seorang muslimah, hal ini menjadi tragedi cukup menyentak ketika orangtua dan tunangan Kiara mengetahuinya. Bahkan orangtua Kiara sampai jatuh sakit.

Diantara kisah haru biru Kiara dan keluarganya, keributan dengan tunangannya, ada satu kisah yang cukup menarik rasa penasaran tentang penggemar gelar Fyan yang disebut-sebut dalam novel pertamanya. Penggemar gelap Fyan yang mengirimi mawar putih dan puisi-puisi, siapa kah dia? Gadis rahasia yang meminta Fyan untuk menjadikannya istri?
April 07, 2018 39 komentar


Sebagai ibu rumah tangga atau ibu bekerja tentu bermain dengan anak adalah salah satu rutinitas yang ada dalam jadwal sehari-hari, jangan sampai tidak ada jadwal bermain dengan anak ya, Moms. Setidaknya, ketika weekends atau liburan tiba bermain dengan anak adalah kewajiban. Terutama ketika anak dalam usia pertumbuhan, seperti usia batita.

Kebetulan anak ke empat saya, Pendar usianya 3 tahun,  bukan main usia ini  benar-benar hanya bermain dan bermain. Jika sedang bersamanya dan memang nyaris selalu bersamanya jika sedang tidak ada kegiatan atau pekerjaan di luar, maka saya punya pekerjaan menemani dan menciptakan sesuatu permainan yang menarik buatnya. Kalau tidak?

Pendar akan merajuk, mengikuti kemana pun gerak saya, entah ke dapur maupun ke depan laptop. Bahkan dulu di depan kamar mandi setia ketok-ketok; "Dah beyum, Bu?"

Sebenarnya sih simpeeeel banget biar gak repot, biar saya bisa ngerjain semuanya dengan tenang, atau bahkan me time, cuma tinggal KASIH ANAK GAWAI ATAU GADGET, BERES. Tapi efek jangka panjang?

Anak jadi asyik dengan gadget dan gadget, gadget mengalihkan semua hal yang harus dilakukan si kecil, seperti bergerak, memfungsikan semua anggota tubuhnya, bersosialisasi, belajar kosa kata timbal balik, berimajinasi dengan benda nyata, mengenal sekelilingnya, dan saya tidak mau hal ini terjadi pada Pendar.

Maka sebisa mungkin gadget hanya jadi benda penting yang dipegang ketika darurat, misalnya pernah saya sendirian tergeletak sakit di rumah. Pendar menemani di samping dan terus merajuk minta main ini-itu, sementara saya tidak bisa banyak bergerak. Saya berikan gadget milik saya dan memintanya main di sebelah saya berbaring, saya tertidur satu jam dan terbangun dengan rasa lebih baik, langsung gadget saya minta kembali.
March 28, 2018 9 komentar

Bersama Onggy Hianata
Ketika disebut namanya: Onggy Hianata, terus terang saya sama sekali belum mendapat gambaran sosoknya. Bahkan saya masih sangat awam dengan sepak terjangnya. Siapa Onggy Hianata? Apakah seperti tokoh motivator lainnya, Andrie Wongso Mario Teguh, Anthony Robbins, John C Maxwell?

Karena ketika  mendapat undangan menghadiri gathering blogger tertera keterangan: 'Blogger Gathering with Motivator Bpk. Onggy Hianata' maka saya menyambutnya dengan atusias sekali. Bagaimana pun hadir dalam sebuah acara bersama seorang motivator itu buat saya sangat spesial, pasti akan banyak inspirasi yang saya dapat. Akan banyak muatan positif yang akan saya ambil.

Bootcamp : Value your life 'A Life Changing Bootcamp'





Tanggal  14 Maret 2018 bertempat di EV Hive Cikini hadir para blogger termasuk saya, acara pertama dibuka tentang Bootcamp. Wah, apa lagi ini?  Apa hubungannya Bootscamp dan Onggy Hianata?

Yups, Bootcamp didirikan oleh Onggy Hianata sekitar tahun 2003 dan rutin diadakan setiap dua bulan sekali di kawasan Puncak, Jawa Barat, yang dihadiri oleh anggotannya dari berbagai negara. Bahkan kami sangat terkejut ketika mengetahui anggota Bootcamp ada dari negara-negara yang nyaris tidak terdengar di telinga, seperti Mali.

Anggota Bootcamp sudah mencapai 50 negara di lima benua, mulai dari Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Hongkong, Iran, Arab Saudi, Kamerun, Afrika Selatan, Kongo, dan lain-lain. Dan, para anggotanya ini ikut datang ke Indonesia untuk mengikuti acara Bootcamp. Bayangkan berapa biaya yang mereka keluarkan untuk menghadiri acara Bootcamp, berarti Bootcamp merupakan kegiatan yang luarbiasa kan?

Bootcamp mengusung tema Value Your Life yang diambil dari pemahaman bahwa setiap orang pasti mencintai perdamaian dan perduli kepada oranglain, hanya karena kepentingan bisnis, politik, sikap dasar tersebut seperti lenyap dari hati manusia. Benar?

Mari kita simak terus agar tidak semakin bertanya-tanya, karena saya pun sibuk bertanya-tanya, seluar biasa apa Bootcamp hingga memiliki anggota yang mendunia, yang mau hadir ke Indonesia dan uniknya semua acara selalu dibawakan Onggy Hianata dengan bahasa Indonesia. Sampai di sini saya sudah salut, Onggy bukan saja menarik banyak orang dari berbagai negara mengenal Indonesia, tapi juga mengenalkan bahasa ibu, yaitu bahasa Indonesia kepada mereka.

Bootcamp diadakan selama 3 hari, peserta yang datang distimulasi untuk mengubah cara pandang hidupnya. Cara pandang ini yang bisa mengubah hidup mereka secara totalitas, bahkan pecandu narkoba, peminum keras, perokok, pecandu sex, bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu. Tidak hanya itu banyak hal lain yang bisa diubah, hal ini diperkuat dengan kesaksian anggota Bootcamp yang hadir dan sharing. Saya menyimak dengan tekun karena rasanya setiap orang pasti akan memiliki problem yang tidak jauh berbeda meski terlihat berbeda.
March 20, 2018 12 komentar



Kira-kira apa yang ada dalam pikiran kalian ketika membaca atau mendengar kalimat ini : Cuma punya budget 5 juta/bulan tapi harus bayar apartemen dan kontrakan sekaligus.

Pasti pusing mencari rumus matematikanya kan, secara hari ini dengan budget 5 juta perbulan bisa bayar cicilan apartemen (apartemen loh, yang sekarang jadi trend hunian jaman now) dan kontrakan. Diambil kontrakan sejelek-jeleknya di ibu kota Jakarta, petakan saja bisa sebulan satu juta. So, penasaran kan?

Baiklah baca tuntas tulisan ini ya, siapa tahu mengubah cara pandang kalian kalau memiliki apartemen itu harus horang kaya, atau malah hanya sekedar mimpi. Ini waktunya kalian bangkit meski dengan budget tidak besar, yang terpenting adalah kesadaran untuk menjalani hidup dengan keuangan di jalan yang benar. Terutama kaum millenial yan kebanyakan lebih mementingkan gaya hidup ketimbang  masa depan jelas. Tidak percaya?
March 13, 2018 17 komentar

Mengapa biaya listrik saya mahal?


Pertanyaan tersebut merupakan salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ibu rumah tangga nih. Sampai status di medsos bertaburan soal listrik yang mendadak mahal atau harus bayar listrik melebihi budget, termasuk saya loh. Kebanyakan atau seringkali orang-orang merasa bahwa mereka sudah berhemat dengan mengorbankan berbagai macam hal yang berhubungan dengan alat elektronik di rumah, seperti saya yang selalu aware dengan penggunaan AC, hehehe. Namun yang terjadi adalah biaya listrik bulanannya justru tetap sama, atau jangan-jangan malah lebih mahal. Hiks, kalian ngalamin gitu gak sih?

Tapi sekarang ada jawabannya loh. 

Namun sebelum menjawab pertanyaan itu, saya mau memberikan satu tips penting agar kalian tidak kaget saat akan bayar listrik bulanan. Tips penting tersebut: Catat pemakaian barang-barang elektronik kalian dan keluarga,  setidaknya selama 3-10 hari. Nah, dari situ bisa merata-ratakan pemakaian listrik selama sebulan sehingga bisa memperkirakan biaya pembelian pulsa listrik di kemudian hari. 

Karena sering kali seseorang yang memiliki pertanyaan: Mengapa biaya listrik saya mahal? Justru tidak mencatat pemakaian alat elektronik di rumahnya, melainkan hanya mereka-reka dan mengingat-ngingat pemakaiannya. Termasuk saya juga dulu begitu, kayaknya malas banget ya, mencatat, tapi ngomel kalau tahu-tahu budgetnya tinggi.
March 11, 2018 19 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose