Pandemi belum berlalu, bahkan imbas dari kondisi ini semakin terasa terutama di sektor ekonomi. Jangan kan yang lulusan SMU, sekarang lulusan perguruan tinggi pun sulit mencari lapangan pekerjaan. Banyak perusahaan yang justru mengurangi karyawannya ketimbang menerima karyawan baru. Ini bukan sekedar pengamatan saya dari membaca atau menonton berita, tapi dari cerita beberapa teman.
Baik keponakan, famili,
hingga anak mereka yang baru lulus sekolah banyak yang terpaksa di rumah saja
atau menganggur. Sementara masa pandemi belum tahu kapan akan berakhir, para
orangtua yang semula memiliki impian anak-anaknya mandiri begitu lulus sekolah
atau kuliah seperti kehilangan harapan. Kondisi ekonomi masyarakat akan semakin
terpuruk jika para generasi muda ini tidak memiliki pekerjaan.
Tapi memang masa
pandemi Virus Corona kita dituntut untuk bisa membaca peluang kerja atau bisnis
yang sesuai dengan kondisi saat ini. Jika hanya mengandalkan ijazah SMU atau
perguruan tinggi tanpa memiliki kemampuan atau keahlian yang bisa dijadikan peluang
membuka pekerjaan mandiri, dapat menyebabkan angka pengangguran tinggi.
Contoh kemampuan atau
keahlian misalnya seperti saya, karena saya memiliki keahlian menulis maka saya
bekerja tanpa mengandalkan ijazah kuliah dulu. Saya mengambil jurusan
informatika, karena berbagai hal akhirnya saya terjun ke dunia kepenulisan yang
justru membantu perekonomian keluarga di saat pandemi ini. Karena semua orang
maryoritas beralih ke dunia online.