Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


Adik bungsu saya dan istrinya sangat mania waterbom, sampai keduanya memiliki goal mencoba seluruh waterbom di Jabodetabek. Setiap weekend selalu hunting waterbom yang belum pernah dikunjungi, mulai dari harga termurah hingga mahal. Selalu ada cerita menarik yang dibawa jika habis mengunjungi waterbom.

Pernah istrinya cerita kalau mereka mengunjungi waterbom dengan harga yang sangat terjangkau di hari libur, jangankan untuk menikmati wahana yang ada. Area waterbom penuh orang dari anak-anak hingga dewasa, mirip kolam cendol. Namun tetap mereka antri supaya bisa mencoba wahananya. Ada kepuasan tersendiri jika bisa merasakan aneka wahana di setiap waterbom, lalu membedakan.

Makanya kalau saya dan anak-anak akan berlibur ke waterbom, pasti minta recomend adik. Karena anak saya nomor dua, Pijar dan si Ayah hobby sekali berenang. Sebenarnya kami sekeluarga senang kegiatan yang berhubungan dengan air, termasuk renang. Tapi yang paling suka dan betah lama-lama, ya Pijar dan Ayah.
November 27, 2017 6 komentar

Banyak Nyamuk Di dalam Kamar

"Jangan lupa sebelum tidur kebutin kamar, lalu tutup pintu rapat."

Itu adalah kebiasaan saya setiap menjelang sore, kamar-kamar di rumah tidak terlalu besar, tidak terdapat banyak benda di dalamnya karena memang saya tidak suka kamar terasa penuh . Kamar kami hanya berisi tempat tidur, lemari baju. Setelah dikebutin, AC dinyalakan supaya saat tidur kamar dingin. AC memang tidak fullday, hanya dinyalakan menjelang tidur dan dimatikan begitu bangun tidur.

Secara logika ukuran kamar yang tidak luas, tidak banyak terdapat barang, harusnya bersih dari nyamuk. Apalagi ada yang bilang kalau kamar dinyalakan AC'nya maka nyamuk tidak akan suka, tapi kenyataannya?

Tetap saja satu-dua nyamuk ada, ini terlihat jika lampu kamar dinyalakan.  Hanya tampak 1-2 nyamuk tidak  terlalu mengganggu memang, tapi jika musim penghujan datang atau musim pancaroba yang tidak menentu, entah datangnya dari mana nyamuk banyak sekali. Sudah dikebut, pintu kamar dikunci, sesekali saya pakai obat nyamuk yang dioleskan ke tubuh, tetap ketika tidur tahu-tahu kaki dan tangan gatal.

Bahkan ketika bangun tidur di pagi hari, begitu selimut dibuka keluar nyamuk-nyamuk gendut-gendut. Rasanya kesal betul melihat nyamuk-nyamuk itu sudah menggigit kami, saya dengan gemasnya menangkap dan menggilas dengan jari hingga hancur. Tapi apa dengan begini nyamuk akan habis keesokannya? Jawabannya adalah tidak, nyamuk seakan tidak ada habisnya. . Terus solusinya gimana ya menghadapi nyamuk bandel ini?
November 26, 2017 74 komentar

Siapa yang punya pengalaman mencari pesantren di Jabodetabek, kira-kira berapa biayanya, sharing dong.

Kebutuhan Orangtua Akan Info Sekolah Yang Berkualitas

Status seperti itu sering lewat beranda media sosial saya, terutama ketika mendekati tahun pelajaran semester ke dua. Status demikian langsung dikomentar banyak para orangtua, ada yang berbagi pengalaman tentang anaknya yang masuk pesantren, ada yang ikutan menyimak karena memang butuh info serupa, ada yang memberi link-link tulisan yang mengulas tentang pesantren.

Tidak hanya info tentang pesantren yang sering berseliweran, tetapi juga info tentang sekolah Islam mulai dari SD hingga SMU yang ramai dibahas. Saya dan suami juga beberapa kali membicarakan tentang pesantren, berharap putra kedua kami setuju untuk masuk pesantren. Tapi tentu saja kami menginginkan yang tidak terlalu jauh di luar kota agar jadwal menjenguk tidak memakan biaya banyak. Biaya pulang balik lebih bisa dialokasikan untuk hal lain, kan?

Mungkin setiap orangtua yang berpikiran seperti saya atau terpaksa harus menghemat budget akan memilih sekolah bagi anaknya yang tidak terlalu jauh dari lokasi tinggal. Meski di luar  kota setidaknya bukan jarak yang memakan biaya banyak, namun tetap kualitas sekolah nomor satu. Untuk mendapatkan kualitas sekolah yang bagus maka info-info akurat tentang sekolah-sekolah tersebut sangat dibutuhkan.

Pameran Pendidikan Islam Internasional IIEE 2017


Nah, kegelisahan masyarakat sepertinya sampai ke hati Direktorat Pendidikan Islam Kemenag deh, hehehe. Tanggal 21-24 Direktorat Pendidikan Islam Kemenag menyelenggarakan pameran akbar, yakni Pameran Pendidikan Islam Dunia IIEE 2017 dengan tema 'Pendidikan Islam Indonesia Untuk Perdamaian Dunia'

Temanya baguskan? Karena memang Islam adalah agama yang membawa perdamaian, agama yang mengutamakan silaturahmi, aamiin. Pameran tersebut akan digelar di:

Indonesia Convention Exhibition (ICE)
BSD City - Tangerang Selatan
Banten
Jangan sampai tidak hadir ya, karena pameran yang berlabel International Islamic Education Expo ini diperkirakan akan menjadi even pedidikan terbesar di Indonesia dan menjadi referensi utama para pencari studi Islam. Pas banget kan, buat inbu-ibu dan para orangtua yang memang membutuhkan info akurat akan sekolah Islam. Untuk jelasnya, berikut ini infonya, semoga bisa membantu dan membuat Anda segera meluncur ke lokasi:

Kemeriahan Acara Pameran

Salah satu booth
Ada berbagai lembaga pendidikan Islam dari luar dan dalam negeri yang akan mengisi booth-booth sebanyak kurang lebih 200 booth, luar biasa. Semua kebutuhan para orangtua maupun calon pelajar tentang sekolah Islam sangat lengkap, mulai dari program, jurusan, biaya, sampai detil lainnya yang dibutuhkan agar lebih mantab memilih sekolah yang sesuai. Saat ini di Indonesia terdapat 600 pendidikan tinggi Islam, 75.000 madrasah tingkat menengah, dan 28.000 pesantren. Banyak sekali.

Di pameran ini kita dapat bertanya atau sharing langsung dengan yang bersangkutan, tentu akan mendapatkan info yang lebih akurat, tidak perlu lagi bertanya sana-sini yang akhirnya bikin galau, hehehe. Bukan sekedar sharing tentang sekolah-sekolah Islam yang kita butuhkan, tetapi juga ada hasil karya para siswa-siswi sekolah-sekolah Islam yang dipamerkan.


Hasil karya siswa loh ini! (doc: Kurnia Amel)
Hasil karya mereka sudah sangat menjual, bisa menjadi ladang bisnis, Islam memang mengajarkan kaumnya untuk berbisnis yang halal dengan berdagang. Tidak hanya fokus pendidikan, tetapi para pelajar sudah bisa langsung terjun bisnis ke dunia nyata. Ini saya katakan ketika melihat hasil karya yang dipamerkan, ada handmade books. Sebagai pemilik online shop buku anak, saya tahu  handmade books banyak dicari, penjualannya bagus. Juga beberapa hasil kerajinan tangan lainnya yang menarik dan tentu saja menjual.


Ini handmade dari siswa salah satu sekolah Islam, keren banget (doc: Tuty Queen)
Tidak hanya menampilkan booth-booth sekolah-sekolah Islam, tetapi juga terdapat: Seminar Intenasional Tahunan Studi Islam (Annual International Conference On Islamic Studies, AICIS), Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Kompetisi Robotik Madrasah, Seminar Internasional Studi Pesantren, dan Pentas Dongeng Islam PAI.



Tanggal 20 Noveber 2017, malamnya ada panggung yang menghadirkan 400 intelektual  dalam dan luar negeri, yang terdiri dari rektor dan guru besar se-Indonesia serta peserta dari 20 negara. Acara yang dipandu oleh artis cantik Marisa Haque menghadiran pembicara antara lain:

  • Dari luar negeri : Prof. Farid Alatas, Ph.D (National University of Singapore), Prof. Nico J Kaptein (Leiden University), Prof. Lisolette Abid (Vienna University), Prof. Livia Holden (Oxford University), Prof. Saif Rashid al-Jabiri (University Canada Dubai), Dr. Nargiza F Amiroza (Nagoya University Japan), dan Dr. Ahmed al-Senouni (Emirati Development Program dan Muwatta Center Abu Dhabi).
  • Dari dalam negeri : Sejumlah guru besar di berbagai studi keislaman, antara lain Prof. Azyumardi Azra, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, KH. Husein Muhammad, dan lain-lain.

Mengutip ucapan Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamarrudin Amin: "Selama ini studi Islam banyak berkiblat ke Arab dan barat karena mereka telah lebih dahulu mengembangkan . Namun dari segi konsep dan mutu Indonesia berani dibandingkan."
Ucapan Kamarrudin benar adanya mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragam Islam terbesar di dunia, mencapai 200 juta jiwa dan termasuk stabil dan minim terorisme jika dibandingkan dengan negara Islam lainnya. Jadi selayaknya kita bangga memilih pendidikan Islam di negara sendiri.

Oya, Pameran Pendidikan Islam Dunia ini tentu saja sangat cocok dikunjungi orangtua, anak muda, hingga anak-anak. Jangan, lupa besok terakhir loh. Yuk ah, ramai-ramai menuju ICE, BSD City. Untuk Rutenya bisa lihat petunjuk di bawah ini ya:








November 22, 2017 22 komentar

True friend not only accept who you are
But also help you become who you should be
Kalimat itu pernah saya baca dan meninggalkan jejak di hati, rasanya sangat tepat saya ingat kembali ketika malam ini menorehkan tulisan ini. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat, aamiin
...
Jika menyebut komunitas KEB atau Kumpulan Emak Blogger, itu adalah komunitas blogger pertama yang saya kenal dan ikuti. Membuat dan menulis blog tahun 2010 (berasa telat banget kalau mendengar sharing teman-teman blogger yang memulai ngeblog sejak tahun-tahun berlalu, tsaaah), saat itu blog saya masih gratisan dengan nama blog: www.cahyakayangan.blogspot.com

Lantas memutuskan aktif sebagai 'blogger' akhir desember 2015 dengan blog berbayar  www.dunaieni.com , jadi akhir desember besok dua tahun sudah saya menjadi seorang blogger. Usia yang masih butuh belajar dan belajar tentang banyak hal, jika digambarkan seorang anak, saya masih batita yang baru belajar berlari dan bicara. Namun ini adalah masa-masa 'golden age', masa dimana tidak boleh mensia-siakan semua ilmu yang bisa saya serap, dari mana pun itu. Tentu saja ilmu yang bermanfaat.

Seperti batita yang memasuki tahap eksplorasi, selain KEB akhirnya saya banyak mengenal komunitas blogger lainnya, mulai Blogger Perempuan, Indoblognet, Blogger Crony, Blogger Cihuy, Warung Blogger, dan sebagainya. Komunitas-komunitas yang andil memberi wawasan dunia blogger kepada saya. Komunitas yang membuat saya memiliki keluarga di sana dan di sini.
November 18, 2017 44 komentar

Stigma Obat Generik Di Masyarakat

"Lama banget sembuhnya, Ibu beliin Ayah obat generik ya?"
"Iya, habis memang itu yang diresepkan dokter, merk obat generik."
"Beliin Ayah obat paten biar lekas terasa efeknya, kalau obat generik efeknya lama."
Itu percakapan bulan lalu saat suami sedang tidak fit dan dokter meresepkan obat yang ternyata merknya merupakan obat jenis generik. Tentu saja harganya jauh lebih murah, bahkan saat menebusnya saya sedikit terlongo, "Kok murah bener ya?"

Namun yang jadi pertanyaan, benarkan obat generik kurang mujarab, obat paten lebih tokcer? Sebab, ini memang hal  yang sudah tertanam dalam pikiran sebagian masyarakat Indonesia tentang obat generik. Berapa bulan lalu ipar saya melahirkan dengan proses operasi karena kondisi ibu yang tidak memungkinkan untuk lahir secara spontan atau normal.

Saat saya menjenguk, adik ipar terus merintih dan meminta suaminya, yakni adik bungsu saya untuk menebuskan obat paten. "Memang obat yang sudah diberikan dokter tidak manjur?"Tanya saya.

"Obat yang dicover BPJS kan rata-rata obat generik, Mba En. Kurang ampuh buat ngilangin rasa sakit, aku mau obat paten saja ah." Jadilah suaminya meminta resep obat paten sama dokter dan tentu saja jadi merogoh kocek lebih yang semula harusnya tercover gratis.

Saya tidak tahu seberapa banyak masyarakat yang memiliki pemikiran demikian tentang obat generik, tetapi beberapa tetangga pun pernah bercerita kalau lebih memilih obat paten ketimbang generik. Apalagi jika sakitnya cukup parah, biar lekas ngefek, kata mereka.

Tapi sepertinya semua itu hanya stigma masyarakat yang belum memahami obat paten dan obat generik. Yuk, ikuti kunjungan saya bersama teman-teman blogger ke pabrik  PT Hexpharm Jaya di Cikarang tanggal 12 November 2017 kemarin. PT Hexpharm Jaya merupakan anak perusahaan dari Pt Kalbe Farma, tbk yang memproduksi obat-obat generik. Asli, seru dan penuh dengan informasi yang Insallah sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama Anda yang masih memiliki pemikiran kiri tentang obat generik, hehehe.
November 17, 2017 21 komentar


Berapa kali saya menceritakan kalau saya mengenal K-Link sejak tahun 2005, tapi hanya sebagai member yang mengkonsumsi prodaknya . Saya menjadi member dengan tujuan untuk mendapat diskon 20%, sebab waktu itu saya termasuk yang tidak tertarik dengan MLM, yang banyak memiliki target, yang menjalin silaturahmi karena target.

Banyak teman-teman yang tergabung dalam MLM hidupnya hanya pada target untuk get member. Bahkan ketika menyapa seorang teman atau seseorang yang ada di kepalanya adalah; Bagaimana agar dapat menjadikan mereka sasaran member?

Hal ini lah yang membuat banyak orang alergi MLM, sampai untuk membalas sapanya saja takut. Saya bercerita ini karena sudah berapa kali mengalami disapa teman, didatangin teman, bukan untuk menanya kabar atau menjenguk teman, tetapi 'get member'. Sampai ada bergurau: Seseorang yang sudah tergabunng di MLM menjadi menyebalkan, hehehe.

Lalu apakah K-Link yang sudah berada selama 15 tahu di Indonesia demikian?
November 14, 2017 16 komentar

Setiap ibu-ibu yang memiliki cucian saya yakin 100% pasti rata-rata menggunakan pewangi pakaian. Terutama saat cuaca tidak bersahabat, pakaian tidak mudah kering dan meninggalkan bau asam-asam lembab, iiiih. Kalau saya pakai pewangi cucian alasannya biar lemari pakaian harum dan kecoa tidak bertahan lama di dalamnya. Serius loh, lemari yang baunya apek itu cenderung jadi rumah singgah kecoa.

Selain itu, biar pakaian tetap wangi meski tanpa parfum atau deodoran, kan anak-anak kalau pakai pakaian tidak memakai parfum atau deodoran. Kami hanya memakai pada saat-saat tertentu saja, jadi kalau pakai pewangi pakaian tidak perlu cemas anak-anak akan bau keringat atau matahari. Terutama pakaian sekolah ya, yang dipakai seharian full dari pagi buta hingga sore hari.

Tapi tidak semua pewangi tahan lama, kadang begitu pakaian kering, lama di lemari atau dipakain seharian, wanginya sudah pudar. Saya termasuk ibu-ibu yang gonta-ganti merk pewangi pakaian dari harga murah hingga agak lumayan, dan Downy meski belum lama kenalan, saya langsung jatuh cinta. Baunya mewah dan cukup  tahan lama.

Emak Blogger
Makanya waktu dapat undangan dari KEB untuk menghadiri peluncuran Downy Parfum Collection di Wetsin -  Kuningan tanggal 7 November 2017, saya langsung menyambut dengan senang hati.
November 11, 2017 41 komentar

 


Hampir semua wanita setelah melahirkan memiliki berbagai masalah dengan tubuhnya, salah satunya dan yang paling umum terjadi adalah tidak langsing lagi. Pengaruh hormon, asupan saat hamil dan efek mengandung membuat tubuh tidak seperti semula, kalau lah memang tipe tubuhnya langsing, pasti tetap ada bagian tubuh yang berubah menjadi lebih lebar, gemuk atau tidak langsing. Makanya sehabis melahirkan banyak orangtua yang memberi saran untuk merawat secara maksimal.

Jadi ingat setelah melahirkan ibu berpesan agar saya merawat bagian perut karena memang bagian itu yang paling dasyat berubahnya, selain streatch mark, kulit yang berlebih membuat tumpukan tidak menarik di perut. Tumpukan kulit akibat bekas melar mengandung, jika dibiarkan akan menjadi lemak sehingga perut kita jadi bulat besar, huhuhu. Kalian juga pasti ngalamin kan?

Jadi teringat cerita seorang teman yang bertubuh mungil dan tampak langsing, dia cerita kalau selangsing apapun seorang wanita yang pernah melahirkan akan memiliki lipatan di perut yang mengganggu. Apalagi setelah melahirkan tidak dirawat, seperti tidak memakai gurita, bengkung, atau korset. "Ribet kalau harus pakai bengkung atau gurita, kadang korset juga bikin sesak," begitu cerita teman saya, yang akhirnya membiarkan perutnya tanpa perawatan.

Jaman dulu memang wanita setelah melahirkan banyak yang telaten merawat diri dengan bengkung, semacam kain panjang special untuk melilit bagian perut sampai bokong, panjangnya bisa mencapai dua meter. Atau gurita yang memiliki banyak ikatan di bagian perut, sampai kini gurita masih sering digunakan ibu-ibu setelah melahirkan, termasuk saya. Namun kalau cara memakainya kurang ahli, mudah kendur dan tidak terlalu berfungsi. Paling simple pakai korset, tapi tidak semua korset itu nyaman dipakai, benar kata teman saya terasa sesak, juga tidak nyaman ketika buat posisi duduk.

November 11, 2017 11 komentar


Anak Anda berusia 3-10 tahun, pernah gak anak-anak meminjam headphone yang biasa kita gunakan atau mencoba headphone milik kita untuk mendengarkan musik? kalau pernah sebaiknya jangan berikan lagi atau jika anak rutin mengunakan headphone kita, sebaiknya segera stop. Sebab headphone untuk orangtua itu berbahaya bagi anak-anak karena volume suaranya, design'nya bukan ukuran anak-anak.

Hal ini pernah dialami oleh kakak saya ketika kecil, kakak yang hobby mendengarkan musik by headphone, bahkan saat tidur atau sambil  membaca buku, sementara headphone yang dipakai bukan untuk anak-anak seusianya. Efeknya? Kakak menderita sakit telinga dan divonis oleh dokter karena efek headphone yang  digunakan dengan rutin, sementara volumenya tidak sesuai. Lalu seperti apakah headphone yang cocok untuk anak-anak, karena bagaimana pun anak-anak butuh mendengarkan musik.

Nah, JBL Jr menjawabnya. So, Untuk lebih jelasnya, ikuti ulasan saya di acara peluncuran JBL Jr di Gramedia PIM 1 kemarin, tanggal 7 November 2017 yang dihadiri oleh artis cilik Naura sebagai Brand Ambassador JBL Jr. Siapa yang belum tahu Naura, hayooo?

Launching JBL Jr Di Gramedia PIM 1


Buat penikmat musik, terutama musik audio pasti sudah tidak asing lagi dengan brand JBL. Kali ini JBL mengeluarkan headphone spesial anak, yakni JBL Jr. Launching JBL Jr diadakan atas kerjasama dengan Toko Buku Gramedia yang berlokasi di PIM 1, acara dibuka oleh Kazuo Sawachi selaku Country Manager Harman Indonesia. Tujuan JBL meluncurkan JBL Jr tentu saja untuk memenuhi kebutuhan headphone khusus anak-anak agar tidak terhambat inovasi dan kualitas. Selain itu, para orang tua juga memiliki ekspektasi atas perangkat audio dengan kualitas dan keamanan terbaik bagi anak-anaknya. JBL Jr memiliki dua jenis JBL JR300BT dan JBL 300.

Dalam acara launching juga menghadirkan artis cilik yang menjadi brand ambassador JBL Jr, Adyla Rafa Naura. Gadis kecil berparas cantik dengan pembawaan energik ini banyak ditunggu-tunggu penggemar ciliknya loh. Bahkan beberapa membawa notes dan pulpen untuk meminta tanda tangan, terdengar juga anak-anak yang merajuk pada orangtuanya agar dapat berfoto bersama Naura, karena memang dalam acara ini ada sesi foto bareng Naura. Saya jadi ingat pernah ikutanan antri tanda tangan artis cilik di sebuah mall besar, waktu itu saya masih kanak-kanak, jaman dulu kan artis cilik banyak sekali, hehehe.

Naura memang cocok menjadi brand ambassador JBL Jr, seperti yang diucapkan Kazuo Sawachi, "Kami melihat Naura sebagai sosok yang sangat tepat untuk JBL Jr. Kecintaannya terhadap dunia musik, semangat dan keceriaannya, serta gayanya yang stylish sangat menggambarkan tujuan dari produk kami, yaitu membawa keindahan musik dan suara bagi anak-anak kapan saja dan di mana saja.”

Kelebihan Headphone JBL Jr

Memang apa sih kelebihan JBL Jr?


Saat diminta testimoni tentang JBL Jr, Naura mengatakan kalau headphone spesial anak ini nyaman di telinga, tidak membuat pegal, suaranya jernih meski volumenya tidak sekuat headphone milik orang dewasa. Warna-warnanya juga cantik, sangat sesuai dengan anak-anak.

"Musik sudah menjadi bagian dari keseharian aku, mulai dari bangun tidur, di jalan menuju ke sekolah atau tempat syuting, aku selalu mendengarkan musik. Bahkan, mendengarkan musik sambil belajar di rumah bisa membuat aku lebih mudah berkonsentrasi dan menyerap pelajaran. Dulu, selalu pinjam headphone mama atau papa, tetapi kalau kelamaan suka pegal dan berdengung telinganya mungkin karena ukurannya kurang pas dan volumenya terlalu tinggi. Makanya senang sekali pas mencoba JBL Jr, tidak perlu pasang volume tinggi tetapi audionya tetap jelas, apalagi warna-warnanya juga seru," papar Naura.


JBL Jr  memang dirancang khusus untuk digunakan secara nyaman di kepala anak dengan soft-padded headband yang mudah disesuaikan dan bantalan telinga empuk. Saya sendiri sudah memegangnya langsung, asli lembut banget dan sangat ringan. Selain itu, desain luar yang solid dirancang agar dapat menghadapi getaran atau gesekan berat. Headphone ini juga mudah dilipat dan portabel, sehingga cocok dibawa untuk bepergian kemanapun dan kapanpun.

Mudah dilipat
Khusus untuk seri JBL Jr 300BT, dapat dikoneksikan ke smart device melalui Bluetooth, memungkinkan nak-anak untuk tetap aktif sepanjang hari. Selain itu, headphone nirkabel ini memiliki sistem tombol kontrol yang mudah diatur dan digunakan. JBL Jr 300BT menawarkan playing time hingga 12 jam, memberikan hiburan tanpa batas yang bertahan hingga sepanjang hari. Fitur quick charge yang dimilikinya akan memberikan satu jam playing time setelah sepuluh menit charging.

Jadi kalau kebetulan Anda membawa si kecil perjalanan jarak jauh, agar tenang di kendaraan atau pesawat terbang , solusinya menggunakan JBL Jr.  Dalam suasana bising kualitas suara JBL Jr tetap jernih karena kualitas audio teknologi Passive Noise Cancellation, sehingga si kecil tetap dapat menikmati audio dengan jernih di lingkungan ramai atau berisik, seperti di dalam pesawat atau pusat perbelanjaan. Wow banget ya? Apalagi JBL Jr tidak hanya untuk mendengarkan musik, tetapi juga  film, atau bermain video games.

Ditambah JBL Jr dlengkapi teknologi JBL Pure Bass Sound serta lower sound pressure levels, membuat si kecil dapat menikmati audio dan hiburan dengan lebih aman dan nyaman. Fitur JBL Safe Sound memastikan batas volume maksimal hingga 85dB, sehingga dapat menjaga tingkat audio tetap aman bagi telinga si kecil. Sebagai tambahan, bantalan telinga 3D axis rotation secara otomatis menyesuaikan dengan ukuran telinga anak sehingga dapat menutup bagian telinga dengan sempurna.

JBL Jr menutup telinga dengan sempurna
Untuk warna-warnanya JBL Jr 300BT memiliki tiga kombinasi warna, Punky Pink, Rocker Blue, dan Tropic Teal. Sedangkan JBL Jr 300 tersedia dalam dua desain, Spider Red dan Ice Blue. Selain tersedia dalam warna-warna cantik, juga terdapat satu set sticker juga akan membuat si kecil dapat memberi sentuhan personal di headphone mereka. Pokoknya benar-benar didesign sesuai dengan selera anak-anak sekali.


Untuk lebih jelas tentang JBL Jr ini sesuai dengan tipenya adalah:

FITUR JBL JR300BT Wireless




  • JBL SAfe Sound: Mengurangi volume hingga < 85dB
  • Dirancang untuk anak-anak berusia 3-10 tahun
  • Wireless Bluetooth 4.0
  • Kapasitas baterai hingga 12 jam
  • Kontrol mudah
  • Sambungan yang dapat berputar agar pas di kepala
  • Bantalan telinga untuk kenyamanan
  • Dapat dilipat, ultra-portable Dapat dipersonalisasi dengan set stiker yang tersedia

Fitur JBL JR300 JBL Safe Sound


  • Mengurangi volume hingga < 85dB
  • 32mm driver size
  • Dirancang untuk anak-anak berusia 3-10 tahun
  • Sambungan yang dapat berputar agar pas di kepala
  • Bantalan telinga untuk kenyamanan Dapat dilipat, ultra-portable
  • Kabel pipih anti-kusut
  • Dapat dipersonalisasi dengan set stiker yang tersedia

Harganya?

JBL JR300BT Rp.899,000
JBL JR300 (Rp.549,000)

Anda sudah dapat membelinya karena sudah tersedia dari tanggal 8 November di semua JBL store seluruh Indonesia dan berbagai toko elektronik ternama.

November 08, 2017 4 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose