Pasca Idul Fitri tahun ini Indonesia kembali mengalami lonjakan pasien Covid 19, bahkan masuknya varian baru hasil mutasi Virus Corona yakni varian Delta yang disinyalir lebih menular dan menyebar lebih cepat. Varian Delta ini menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain Jakarta.
Kasus Covid 19 Indonesia Menjadi No 1
Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan, karena keluarga besar saya tinggal di Jakarta, dan sejak pasca lebaran serta masuknya varian Delta yang terpapar Virus Corona benar-benar nyata melonjak. Jika sebelumnya saya hanya mendengar kabar teman jauh, 1-2 tetangga terpapar Corana, kini teman-teman dekat, sampai keluarga saya yakni adik-adik terkena Virus Corona.
Bahkan tetangga dari 1-2 yang terpapar Virus Corona menjadi berjumlah puluhan, terakhir ada sekitar 38 orang yang positif. Menyusul setiap hari kabar duka tersiar di sosial media dari teman-teman saya yang kehilangan saudara-saudaranya, kehilangan sahabatnya, kehilangan suaminya, kehilangan orangtuanya, hingga kehilangan anaknya.
Kadang tidak jarang saya ikut menangis ketika dikabarkan via WhatsApp Group ada teman yang kehilangan anaknya, suaminya, rata-rata cerita mereka karena pasien mengalami sesak dan tidak kuat. Karena kondisi itu saya dan beberapa teman sempat merasakan down, sampai takut membuka sosial media karena selalu muncul kabar duka.
Indonesia pun memasuki nomor 1 di Asian sebagai negara tertinggi terpapar Covid 19, dan ini benar bukan isu atau hoak. Kita bisa melihat dari kondisi di sekitar yang semakin banyak kasus Covid 19. Keluhan kurangnya sarana perawatan pasien Covid 19 mulai bermunculan, dari rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid 19 sampai dibuat tenda-tenda darurat di halamannya, jumlah ambulans yang tidak mencukupi untuk menjemput pasien yang sudah sudah stadium sesak, hingga kurangnya tabung oksigen yang sangat urgen.
Tetangga saya yang sempat mengalami sesak karena Covid 19 sampai tidak dapat rumah sakit dan kesulitan mencari tabung oksigen sementara saturasinya sempat menurun. Alhamdullilah, bisa diselamatkan dan kini sudah sehat kembali. Dengan kondisi ini Pemerintah sudah berulang kali mengingatkan untuk tetap prokes atau jaga protokol kesehatan, sampai menerapkan PPKM Darurat.
Tanggulangi Covid 19 Harus Saling Bekerjasama
Jadi jika kita menjalankan prokes seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, kita sudah berperan serta memutus mata rantai Covid 19. Tertib menjalankan PPKM seperti sekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), tidak ke luar rumah jika tidak benar-benar penting atau menjaga mobilitas.
Selain peran serta masyarakat umum, diharapkan juga peran perusahaan-perusahaan untuk menjalankan PPKM dengan work from home (WFH) bagi sektor usaha yang diminta WHF, dan juga menerapkan CSR dengan memberikan donasi untuk pasien Covid 19, diantaranya memberikan bantuan tabung oksigen seperi yang dilakukan Ultra Voucer.
Ultra Voucer Donasi Tabung Oksigen Kepada Relawan Siaga Covid 19
Hari Rabu tanggal 22 juli 2021 kemarin, melalui via zoom saya bersama teman-teman menghadiri penyerahan donasi Ultra Voucer kepada Relawan Siaga. Donasi yang diberikan sebesar Rp 50.000.000 akan dialokasikan untuk pengisian tabung oksigen ukuran 1m3, kurang lebih sekitan 1100 tabung oksigen.
Mengenal Ultra Voucer
Hal ini dilakukan Ultra Voucer sebagai salah satu program CSR’nya untuk membantu masyarakat yang mebutuhkan oksigen karena terpapar Covid 19, seperti yang diucapkan oleh Hady Kuswanto, Direktur Utama Ultra Voucer, “ Kami tergerak membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk proses penyembuhan dar Covid 19 dengan membantu engisi tabung-tabung oksigen melalui bantuan rekan-rekan di Relawan Siaga yang akan disalurkan kepada masyarakat secara gratis.”
Riky Boy Pertama, selaku Managemen Ultra Voucer juga ikut menyampaikan kelegaannya karena Ultra Voucer dapat berperan serta dalam membantu di masa pandemi ini dengan memberikan donasi tabung oksigen, yang diberikan secara simbolis melalui zoom sesuai dengan penerapan prokes menghindari berkerumun.
Ultra Voucer sendiri merupakan aplikasi digital yang memberikan kemudahan berbelanja dalam bentuk voucer. Ultra Voucer didirikan pada tanggal 23 Mei 2014 oleh PT Trimegah Sumber Mas. Aplikasi Ultra Voucer menyediakan pilihan voucer belanja pada ecommerce dan market place dengan memberikan promo, potongan harga, dan diskon sehingga pengguna dapat menghemat pengeluaran belanja.
Dan di masa pandemi ini di saat banyak kondisi perusahaan mengalami penurunan, Ultra Voucer justru mengalami kemajuan karena pembeli voucer meningkat terutama pembelian untuk kebutuhan makanan, pembayaran tagihan, dan lain-lain. Terhitung total download per Desember 2020 sudah lebih dari 200.000 di androit dan iOS. Lebih dari 100.000 pengguna telah bertransaksi setiap bulannya, Ultra Voucer sudah berkerjasama dengan 300 brand serta lebih dari 40.000 outlet di Indonesia.
Bahkan pertengahan Juli Ultra Voucer akan menjadi perusahaan Tbk, sehingga sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat yang akan berdampak besar bagi Ultra Voucer, salah satunya dalam meningkatkan program CSR’nya. Ultra Voucer juga sedang berproses menuju Initial Public Offering (IPO), rencana listing tanggal 27 Juli 2021 di Bursa Efek Indonesia. Penawaran umum perdana pada tanggal 19- 23 Juli 2021
Tentang Relawan Siaga
Tentu saja peran Ultra Voucer dalam masa pandemi ini mendapat tanggapan yang positif dari pihak Relawan Siaga, yang memang memiliki misi untuk membantu masyarakat yang terkena berbagai musibah seperti bencana alam, pandemi Covid 19. Kalian pasti deh tidak asing lagi dengan Relawan Siaga ini?
Untuk menjadi Relawan Siaga baik Siagawan (Relawan laki-laki) dan Siagawati (Relawan wanita) akan melalui seleksi lebih dahulu dan diberikan pelatihan untuk menjadi relawan. Karena para relawan ini jika ada musibah akan diterjunkan untuk memberikan bantuan, tentu saja di luar biaya perawatan rmah sakit. Nanti para relawan akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan setiap bulannya untuk ditukar dengan biaya operasional. Bagaimana, apakah kalian akan ikut bergabung juga? Karena memang kondisi ini dibutuhkan banyak relawan.
Relawan Siaga saat ini masih beroperasi di sekitar Jabodetabek, dan telah menyalurkan donasi total Rp4.26 miliar dari 79 relawan dengan masyarakat penerima manfaat sebanyak 704.402 di 36 kota yang disinggahinya. Beberapa programnya diantaranya Lumbung Pangan (berbagi sembako), Let’s Qurban (berbagi hewan qurban), Nutri Santri (nutrisi untuk pesantren darurat), Program Wakaf, Ramdhan Gemilang, Taman Cendikia, Gathering Santri, Sejuta Kurma, dan Food Care.
Namun ke depannya Relawan Siaga akan berusaha memperluas jangkauan bantuannya hingga ke seluruh Indonesia. Untuk itu dibutuhkan banyak donasi agar memudahkan operasionalnya, karena itu diharapakan banyak perusahaan-perusahaan yang mau bersinergi dengan Relawan Siaga seperti Ultra Voucer ini.
Pentingnya Tabung Oksigen
Sebab pertolongan pertama bagi pasien Covid 19 yang sudah stadium tiga memang harus diberikan oksigen dan infus. Kenapa sampai stadium tiga? Menurut Pak Agus, karena banyaknya masyarakat yang isoman dan setelah kondisi gawat atau stadium tiga baru dibawa ke rumah sakit. Apa jadinya kalau ketersediaan tabung oksigen tidak ada, jelas fatal. Makanya Relawan Siaga terus berusaha bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang mau mendonasikan untuk kondisi pandemi ini.
Bantuan dari Ultra Voucer akan menambah stock ketersediaan tabung oksigen, terutama untuk rumah sakit-rumah sakit yang sempat kehabisan tabung oksigen seperti Rumah Sakit Bekasi dan Bogor. Namun tentu saja untuk mendapatkan bantuan tabung oksigen ini benar-benar harus penderita Covid 19 yang membutuhkan oksigen agar tidak disalah gunakan.
Atas peran serta Ultra Voucer Sandiaga Uno sebagai Pengawas Relawan Siaga menyampaikan terima kasih kepada Ultra Voucer yang telah memberikan donasi uang tunai untuk dialokasikan pengisian tabung oksigen. Semoga bantuan yang diberikan Ultra Voucer banyak ditiru oleh perusahaan lainnya, dan kita semua masyarakat saling senergi menjaga agar Virus Covid 19 tidak menyebar luas lagi, Aamiin.