Duniaeni Blogger

March 31, 2019 1 komentar

Kamis Malam, 28 Feb 2019

Hari pertama ke dokter anak setelah 6 hari baby Bi tertular batuk

Akhirnya saya baru bisa memenuhi permintaan teman pembaca blog saya yaitu melanjutkan artikel Waspadai Batuk Pada Bayi. Saat ini sungguh waktu begitu berharga bagi saya karena padatnya pekerjaan dan mengurus anak-anak, terlebih kini ada baby Bi yang mulai mengerti ibunya. Kalau kemarin-kemarin baby Bi plate aja ibunya kesana-kemari yang penting dia kenyang dan ada yang gendong, sekarang?

Ehmmmm, langsung kejer kalau lihat wajah ibunya melintas gak langsung gendong atau berinteraksi dengannya. Apalagi kalau baby Bi lagi bete, bisa nangis yang bikin tiga rumah dari rumah saya terdengar dengan nyata, serius. Soalnya pernah saya menemani Abang Pendar mengaji di masjid depan kompleks, karena perasaan tidak nyaman, bawaan ingat baby Bi, saya pun memutuskan pulang lebih dahulu. Apa yang terjadi?

Baru sampai pertigaan yang akan belok ke blok rumah saya, tangis Binar terdengar keras bikin saya kaget dan lari sekonyong-konyong bagai dikejar hewan buas. Ternyata bayi unyu itu lagi kejer digendong ayahnya, dan langsung diam seketika pas saya gendong, ampun deh. Alhamdullilah, hal ini jarang banget terjadi. Sebab ada moment tertentu saya harus ninggalin Binar untuk even job blogger.

Eh, kok jadi cerita kesana-kemari, hehehe. Seperti pada artikel sebelumnya yang saya tulis tentang pengalaman baby Bi tertular batuk akhir Februari 2019 kemarin : Waspadai Batuk Pada Bayi, dan dokter anak yang praktek di rumah sakit Mitra Keluarga yakni dokter Susi mengatakan Binar suspect pneumonia karena tertular batuk Abang Pendar.

Saat itu selain down karena dengar suspect pneumonia, baru pertama memiliki bayi sehat terkena batuk yang serius, ditambah saldo di rekening kami saat itu hanya ada Rp2.000.000. Perasaan trauma pernah kekurangan biaya pengobatan saat alm dulu, dan juga rasa tidak percaya; Kok bisa batuk biasa menyebabkan baby Bi suspect pneumonia?

Semua jadi satu membuat saya menangis sambil memeluk baby Bi. Namun dokter menenangkan bahwa semua akan baik-baik saja asal ditangani dengan benar. Menurut dokter Susi, yang berat peradangan saluran kecil pernafasan baby Bi di sebelah kiri. Solusi atau pengobatannya harus fisio therapi 3x.

"Besok pagi Binar harus difisio 3 kali yaitu hari Jumad, Sabtu dan Senin, karena Minggu libur. Hari Sabtu setelah fisio therapi langsung bawa ke saya. Ingat ya, bu karena weekend biasa yang berobat akan lebih banyak lagi. Jadi pagi langsung saja daftar , biar selesai fisio therapi langsug ke ruangan saya," kata dokter Susi serius.

Malam itu saat menebus obat dengan total semua berikut jasa dokter, sebesar hampir lima ratus ribu rupiah, obat batuk Mucopect dan sebotol antibiotik. Duh, akhirnya bayi kecil kami kena AB, bisik saya sedih dalam hati. Dan, saat suami sibuk antri saya bertanya-tanya ke beberapa suster tentang biaya fisio therapi. Mengingat harus melakukannya 3x, setidaknya saya dan suami harus prepare biaya.

Tidak ada info yang tepat karena bagian fisio therapi di lantai lima sudah tutup pukul 9 malam ini, ada yang bilang tergantung jenis obatnya. Ada juga yang info sekitar tiga ratus ribu sekian, akhirnya saya memutuskan untuk pulang secepatnya dan resep minta diantar jasa Halodoc yang boothnya ada di Mitra Keluarga. Ini benar-benar membantu banget karena ternyata resep kelar pukul 11 malam. Untung diantar oleh Halodoc.

March 31, 2019 27 komentar

Hari Ginjal Sedunia

Sudahkah minum air putih hari ini? Tentu saja minum air putih tidak hanya segelas dua gelas. Bahkan tidak hanya 8 gelas, tapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing yakni berdasarkan tinggi dan berat badan. Dan, tahukah apa saja efek kekurangan air putih bagi tubuh kita yang 70% sebagian mengandung air?

Tidak hanya mengakibatkan dehidrasi, tetapi juga pemicu kanker, wasir, infeksi saluran kemih, sampai gagal ginjal. Duh, seram banget ya, jadi ingat kalau saya sering tidak minum air putih sesuai kebutuhan tubuh, alasannya beragam. Kadang karena males minum air tidak berasa dan berwarna (air putih), kadang males ke toilet. Kalian gitu juga gak sih? Apalagi kalau dalam perjalanan jauh yang toiletnya langka atau ke lokasi yang toiletnya bikin gak pengen buang air kecil.

Ternyata semua kebiasaan itu harus kita hentikan demi kesehatan tubuh ini, terutama ginjal. Kebetulan tanggal 24 Maret 2019 kemarin berlokasi di CFD Thamrin Aqua Danone yang merayakan Hari Ginjal Sedunia menggundang para blogger buat hadir juga, demi apa coba? Ya, demi mengkampanyekan hidup sehat dengan minum air putih ke masyarakat, mengingat masyarakat kita ini masih banyak yang malas minum air putih.

Padahal efeknya dari alasan receh itu jadi tidak receh loh, berbaris penyakit datang efek dari kurang minum air putih ini, duh seram pokoknya. Karena kondisi ini maka dunia sampai memperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 Maret, dan Aqua Danone sebagai perusahaan yang perduli dengan kemanusiaan memiliki misi membantu meningkatkan status kesehatan masayarakat, salah satunya dengan ikut berperan dan merayakan Hari Ginjal Sedunia.

Baca Juga : Danone Ramah Keluarga

Makanya saya senang betul bisa ikutan dalam acara ini meski harus bangun pagi buta menembus perjalanan Depok-Jakarta, hehehe. Apalagi Aqua Danone menghadirkan narasumber yang membuka mata tentang pentinganya air putih bagi tubuh kita. Pokoknya baca sampai tuntas ya, setelahnya percaya deh jadi takut kurang minum air putih.

Karena perlu diketahui penderita ginjal mencapai dua kali lipat lebih tinggi dari jumlah orang yang mengindap penyakit diabetes (422 juta) dan 20 kali lebih banyak dari prevalensi kanker (42 juta) di dunia. Tercatat sekitar 850 juta orang di dunia mengindap penyakit ginjal.

March 29, 2019 19 komentar

March 27, 2019 No komentar

March 26, 2019 No komentar

March 25, 2019 7 komentar

March 25, 2019 No komentar

Minyak Kutus-Kutus

Awal Mengenal Minyak Kutus Kutus

Siapa yang sudah pernah mendengar Minyak Kutus Kutus atau jangan-jangan sudah menggunakannya karena memang minyak satu ini lagi hits ya, banyak dibahas ibu-ibu khususnya. Saya sendiri awal tahu Minyak Kutus Kutus dari media sosial, lalu dari WAG ibu-ibu di perumahan saya tinggal. Manfaat Minyak Kutus Kutus kalau saya simak banyak banget, dari mulai manfaat Minyak Kutus Kutus untuk orang dewasa, manfaat Minyak Kutus Kutus untuk anak-anak, hingga manfaat Minyak Kutus Kutus untuk bayi.

Para ibu-ibu ini cerita Minyak Kutus Kutus bisa membuat batuk pilek reda, bisa membuat anak-anak dan bayi tidur nyenyak, pokoknya bikin penasaran banget. Tapi saya belum tertarik untuk membelinya, hehehe. Karena saya pikir seperti kebanyakan minyak gosok herbal lainnya yang digadang-gadang memiliki banyak khasiat, tentu saja dibandrol harganya cukup mahal dibanding minyak gosok biasa.

Hingga suatu hari tetangga sebelah rumah yang memiliki daycare cerita setelah dipijat dengan Minyak Kutus Kutus membuat dia tidur nyenyak sekali. "Anak-anak di daycare juga saya kasih Minyak Kutus Kutus kalau rewel, Bunda," kata tetangga saya. Memang di daycare'nya terdapat banyak anak-anak balita, batita, hingga bayi seusia bayi saya, Binar.

Kebetulan saat tetangga cerita, saya lagi menjemur Binar yang tertular pilek dari kakaknya sehingga dia menawarkan untuk membalurkan Binar dengan Minyak Kutus Kutus. Saya pun memperbolehkannya, karena diam-diam ingin tahu juga seperti apa sih Minyak Kutus Kutus yang lagi banyak digandrungi ibu-ibu ini, hehehe.

Binar yang terkurap di pangkuan saya dibaluri Minyak Kutus Kutus tipis-tipis sekali, mulai dari belakang leher hingga tulang ekornya. Masyaallah, harumnya bikin saya rileks dan Binar tampak menikmati sekali dibalurin Minyak Kutus Kutus sambil dimassage lembut punggungnya. Lalu keesokannya ketika akan mencuci jilbab yang saya pakai waktu menjemur Binar, harum Minyak Kutus Kutus masih menempel. Jadilah saya tertarik untuk punya sendiri.

March 22, 2019 2 komentar

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

About Me

Follow Us

Community Blogger