Mempunyai
anak balita tentu saja menyenangkan, karena tingkahnya yang lucu bisa menjadi
pelipur hati. Semua yang dilakukan, diucapkan, selalu terlihat menggemaskan
karena seorang anak memang merupakan Qurrota A’yun atau penyejuk jiwa
orangtuanya. Tapi tentu saja orangtua
memiliki PR besar dalam membantu mendidik anak-anaknya sejak dini.
Karena memberikan edukasi pada anak di periode emas, di mana perkembangan otaknya mencapai 80 persen, membuat rangsangan edukasi melalui berbagai kegiatan akan menjadi stimulasi perkembangan otaknya semakin optimal. Tapi jangan karena mempertimbangan usia emas saja, membuat kita menjejalkan semua aktivitas edukasi pada anak.