Masih
teringat dalam benak saya meski semuanya sudah berlalu cukup lama, ingat dengan
detil bagaimana semuanya saya hadapi bersama suami yakni saat alm adik ipar
saya dan alm anak ketiga, Gibran menjalani rawat inap. Keduanya dirawat di
rumah sakit yang berbeda, namun sama-sama di rumah sakit di Jakarta, dan sama-sama
membuat kami melewati tekanan fisik dan psikis.
Memang
setiap menghadapi keluarga yang menjalani rawat inap, fisik dan psikis
mengalami tekanan, tapi akan lebih berat lagi jika semuanya tidak dipersiapkan
dengan baik. Sehingga segala hal yang terjadi menguras habis fisik dan psikis
keluarga yang harus mendampingi pasien rawat inap tersebut.
Sebenanya
mengulang kembali kenangan itu, membuat perasaan sedih hadir. Karena seperti
membuka lagi ruang yang sudah lama saya kunci rapat.
Namun akan saya ceritakan
sedikit dalam tulisan saya ini, karena bagaimana pun banyak pelajaran yang saya
petik. Setidaknya saya lebih menjaga keempat anak-anak saya, Lintang, Pijar,
Pendar, dan Binar dengan sebaik-baiknya dan rasa ikhlas sebagai seorang ibu. Semoga
tulisan ini memberi manfaat bagi keluarga yang mengalami hal yang sama.